Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh, dan selamat malam teman-teman kasukser yang selalu berbahagia.
Apa kabar? Semoga selalu diberi Kesehatan dan kebahagiaan ya teman-teman.
Bagaimana nih acara penyambutan 17 agustusan disekitar perumaha kalian? Kalau di gue sih rasanya ya suram bangett (tapi nggak sesuram hati gue ya…) tidak ada perayaan karena pandemic corona ini yang masih belum berakhir, karena hal tersebut berdasarkan anjuran dari pemerintah daerah gue tidak diperkenankan adanya perayaan 17 agustusan termasuk dipusat kota sendiri yang biasanya ada acara kanaval baju ada dari berbagai sampai karnaval hias mobil pun tahun ini tidak (hoooo… pandemiii oh pandemic). Kalau mengenang perayaan HUT RI tahun-tahun sebelumnya selalu ada karnaval mobil yang paling semangat gue sih langsung gaskeuun otw (on the way) pusat kota untuk menyaksikan acara tersebut.
Ada pula yang tak kalah penting, mungkin perlombaan ini bukan hanya ada disekitar perumahan gue ya, tapi daerah para kaskuser juga pasti ada ya (Hehehehh…) seperti balap karung, masukin paku ke dalam botol, main bola pakai rok (Haahahah…), dan lain-lainnya.

Sumber

Ohiya ada sedikit cerita lucu nih brow dari main bola, kalau di perumahan gue ya saat pertandingan bola itu pesertanya harus memakai rok atau daster (katanya sih biar lebih menantang dan menambah keseruan bagi para penonton), terus juga menggunakan bola plastic kecil dan gawang kecil (Waw bukan ?).

Sumber

Ada saat suatu kejadian saking ketatnya rok gue, ketika ingin menendang bukan bolanya yang ketendang malah guenya dongg… yang kepeleset (kan kambingg jadinyaa) sontak semuanya para penonton bereaksi ketawa ngakakk dong ditambah rok gue sobek pula saking ketatnya mana itu rok emak gue lagi (hehehehh…), ooh dan nama team kami dukup menarik lohh “Bacil (Barudak kecil)” hahahhh… disitu kami saling kerja sama, pantang menyerah, terus melangkah (Eh, busett kayak lagu dahh). Yah, begitulah dengan team lawan pun kami saling menyusul dan susul skor hingga team bacil menjadi juara (Asekk asekk asekk joss…).
Ohiya ada satu lagi, yang membuatku terus bersemangat yaitu teriakan dukungan darinya untuk team Bacil, tapi rasanya kayak teriakan penyemangat ke gue sih (busett dahh, ni bocah geer). Tapi emang bener lohh ketika aku memandanginya sambal teriak “semangat bacil. Semangat bacilll” mulut indah, suara indahnya, dan tatapannya melemahkanku ea ea ae. Hah, tapi ujung-ujungnya sama orang lain. Begitulah kenangan indah sebelum 17 agustusan pada tahun lalu, tak seindah tahun sekarang.

Baiklah, teman-teman sekalian itulah perayaan 17 agustusanku tahun lalu.
Terima kasih dan sampai jumpaaa…

Penulisan: pengalaman pribadi