TS
littledeasy
Keunggulan Koperasi Dibandingkan dengan Usaha Simpan Pinjam Perorangan
Kata koperasi berasal dari bahasa Inggris yaitu ‘co-operation’ yang artinya adalah kerja sama. Maka kerja sama menjadi bagian penting dalam sistem koperasi. Iuran (simpanan) wajib dan sukarela merupakan modal awal yang dikelola oleh badan usaha ini. Dana yang dimiliki kemudian berkembang dengan berbagai kegiatan ekonomi. Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan anggotanya merupakan tujuan koperasi. Koperasi bisa saja menjadi usaha simpan pinjam perorangan, namun sebagian besar didirikan oleh badan hukum koperasi.
Koperasi memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh badan usaha lain, karena koperasi bukan untuk mencari laba yang sebesar-besarnya. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai keunggulan koperasi dibandingkan usaha simpan pinjam perorangan.
Sukarela dan Terbuka
sumber foto: republika.co.id
Pada koperasi, anggotanya bergabung atas dasar sukarela tanpa paksaan siapapun. Sebuah koperasi juga terbuka pada siapapun yang ingin mendaftarkan diri sebagai anggota. Orang bisa masuk dan keluar setelah sebuah periode usai karena keanggotaan koperasi bersifat bebas. Dengan demikian, keanggotaan maupun permodalan koperasi tidak bersifat permanen.
Mungkin pada umumnya sistem pengelolaan simpan pinjam cenderung tertutup, tidak demikian dengan koperasi. Pengelolaan lebih terbuka, sehingga setiap anggota dapat dengan mudah mengetahui seperti apa dana mereka dikelola. Penanggung jawab sebuah koperasi adalah pengurus, maka setiap pengurus dituntut untuk menjaga agar koperasi tetap transparan.
Dari dan untuk Anggota (Demokrasi Kooperatif)
Nantinya, anggota juga yang akan dapat menikmati produk usaha dan hasil dari pengembangan usaha. Simpanan pokok yang dibayarkan hanya satu kali di awal, besarnya pun tidak akan memberatkan Anda. Simpanan wajib biasanya ditetapkan tanpa memberatkan anggota. Berbeda dengan simpanan sukarela yang disetorkan dengan jumlah yang tak ditentukan.
Bertujuan untuk Mensejahterakan
sumber foto: kompas.com
Berbeda dengan banyak jenis usaha lain yang memang didirikan untuk mencari untung, koperasi didirikan untuk mensejahterakan anggotanya. Oleh karena itu, dalam usaha apapun, koperasi tidak memberikan beban administrasi tinggi. Koperasi juga akan sangat bersenang hati untuk anggota yang membutuhkan pinjaman modal usaha.
Setiap layanan yang dimiliki antara satu koperasi dengan koperasi yang lainnya tentu berbeda. Beberapa diantaranya dibagi menjadi tiga bagian yaitu, koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam.
Mengusung Asas Persamaan
Setiap anggota punya hak dan kewajiban yang sama. Jika pada Perseroan Terbatas ada perbedaan hak dan kewajiban antara karyawan dan pemilik PT, maka tidak dengan koperasi. Baik ketua koperasi maupun anggota biasa punya hak suara yang sama. Semua anggota membayar simpanan wajib yang jumlahnya sama pula.
Mengutamakan Persatuan
Badan usaha ini mengutamakan kerukunan dan persatuan antar anggota. Siapapun bisa diterima menjadi anggota, terlepas dari apakah jenis kelamin, agama, maupun sukunya. Ada peraturan yang jelas untuk mencegah saling iri antar anggota. Dengan demikian, persatuan akan tetap terjaga.
Demokrasi Ekonomi
Koperasi memiliki istilah imbalan jasa, hal ini ditentukan dari banyaknya jasa masing-masing anggota dalam koperasi. Dengan demikian, tidak akan terjadi ketimpangan. Karena terkenal dengan transparansinya, semua laporan keuangan dapat diakses anggota, sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi. Transparansi adalah kunci dalam demokrasi ekonomi.
Membina dan Mendidik Anggota
Kegiatan koperasi tak hanya seputar jual beli saja. Tak jarang sebuah koperasi mengadakan berbagai pelatihan yang dapat diikuti anggota. Tidak hanya memiliki program untuk menyejahterakan anggota, membuatnya mandiri secara finansial. Koperasi juga akan mengajarkan mengatur keuangan agar tidak bersikap boros.
Hubungan dan Kerja Sama
Beberapa koperasi bahkan saling bekerja sama, misalnya pada koperasi produksi dan koperasi konsumsi. Pengembangan dan pemberdayaan anggota adalah fokus koperasi produksi untuk memproduksi suatu barang sedangkan koperasi konsumsi fokus untuk penjualan.
Sementara itu, pemenuhan kebutuhan tiap anggota adalah fokus koperasi konsumsi. Koperasi konsumsi bisa menjadi distributor barang yang berasal dari koperasi produksi dalam hal ini, contohnya seperti KPRI dan KOPKAR.
Berbanding terbalik dengan usaha simpan pinjam perorangan, tentu koperasi lebih banyak memberikan manfaat yang jauh lebih menguntungkan. Koperasi sudah terjamin integritasnya, jelas sistemnya, ditambah lagi menjunjung tinggi asas kekeluargaan yang tidak dimiliki usaha simpan pinjam perorangan.
0
1.1K
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
UKM
14.8KThread•3.4KAnggota
Komentar yang asik ya