Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrdfssAvatar border
TS
mrdfss
Berkesannya Lomba Nasi Goreng Lele Pada 17an Kala Itu Yang Sangat Memorable

Setiap menjelang 17 Agustus, diperumahan tempat ane tinggal selalu mengadakan lomba. Namun lombanya tidak teruntuk bagi anak-anak saja. Ada beberapa lomba yang memang diperuntukkan untuk orang tua, seperti membuat nasi goreng, joget balon dan tarik tambang.



Nah dari ketiga lomba itu, yang paling berkesan adalah lomba masak nasi goreng. Namun untuk membuat lomba nasi goreng ini sedikit berbeda, para panitia memutuskan untuk memberikan tema khusus, yaitu menggunakan bahan baku ikan lele.



Bisa dibilang lomba nasi goreng ikan lele ini merupakan hal yang baru pada lomba 17 Agustus di tempat ane. Karena pada tahun-tahun sebelumnya lomba nasi gorengnya hanya nasi goreng biasa tanpa tema tertentu. Digunakannya ikan lele sebagai bahan baku juga bertujuan untuk meningkatkan kesulitan para peserta karena jumlah peserta yang mencapai lebih dari 50 orang pada saat itu.

Sejatinya lomba nasi goreng ini selalu ramai dihadiri penonton dan peserta. Entah karena pesertanya para orang dewasa dan diadakan pada malam hari sehingga lomba ini lebih ramai ketimbang lomba untuk anak-anak. Selain itu sering dijadikan sebagai tempat makan-makan oleh sebagian orang, karena para juri hanya mencicipi maksimal dua sendok makan tiap nasi goreng. Sehinggs ada banyak nasi goreng yang tersisa.

Ane sendiri selalu ikut setiap diadakannya lomba nasi goreng ini. Bermodal skill memasak seadanya dan resep bumbu rahasia milik nyokap ditambah campuran berbagai bahan baku yang tersedia maka terciptalah nasi goreng ala rumahan versi nyokap. Tapi hingga sekarang belum pernah ane memenangkan lomba nasi goreng ini, hanya ikut meramaikannya saja.

Nah awalnya ane tidak ingin ikutan dalam lomba nasi goreng lele ini. Karena ane ngerasa lele adalah bahan baku yang kurang cocok bila dipadukan dengan nasi goreng. Tidak seperti seafood lainnya yang terasa manis ketika dimasak dengan nasi, ane merasa kalo ikan lele lebih memberikan rasa sedikit pahit sehingga merusak rasa dari nasi goreng tersebut.

Berbeda dengan pemikiran ane, nyokap justru memberikan ide yang sedikit unik. Dengan membuat lele menjadi sajian pendamping yang dimasak tersendiri sehingga penggunanya bisa bebas mau makan dengan ikan lele atau tidak. 

Akhirnya bermodal ide dari nyokap, ane beranikan diri untuk mengikuti lomba nasi goreng lele tersebut. Jumlah peserta yang ikut tidak sebanyak biasanya, sekitar 20-30 orang. Mungkin banyak yang tidak bisa menggabungkan kedua bahan baku ini.



Saat itu ketika lomba sudah dimulai, dengan sigap ane segera menumis bumbu andalan. Saat itu ane berfokus pada pembuatan nasi goreng. Telor kemudian ane masukkan agar bisa menyatu dengan nasi. Sedangkan ikan lele ane goreng terakhir dengan potongan daging suwir. 



Menggunakan minyak baru dan panas, ane usahakan agar lele tidak terkontaminasi bumbu nasi goreng. Dan berbekal sambal sisa nasi goreng, ane satukan dengan ikan lele agar ada rasa pedas pada daging lele. Tahap akhir, ane letakkan potongan daging ikan lele tersebut disisi nasi goreng. Tak lupa tomat dan timun sebagai hiasan disekitarnya.

Memasuki tahap penjurian, ane perhatikan ekspresi para juri yang tampak kecut setiap mencicipi hidangan para peserta lainnya. Begitu tiba dipiring ane, ada raut bahagia dari dalam hati ketika juri sama sekali tidak memberikan ekspresi kecut, justru beberapa juri memberikan respon positif dengan mengatakan bahwa rasa nasi goreng lele ane unik. Mungkin karena daging lele tidak ane campurkan ke nasi saat dimasak sehingga masing-masing bahan bisa keluar rasa alaminya.

Sayangnya ane tetap tidak berhasil mendapatkan gelar juara. Karena ternyata ada orang yang mampu membuat nasi goreng lele lebih enak dari buatan ane. Entah bagaimana cara orang itu memadukan rasa lele, nasi dan telor sehingga membuat para juri terkagum dengan hasilnya. Meski begitu ane sudah senang karena sudah membuat juri sedikit kagum.

Lomba nasi goreng lele kala itu menjadi lomba nasi goreng lele terakhir kalinya diacara 17an. Alasannya karena banyak peserta yang protes dengan bahan baku lele yang dirasa kurang cocok dipadu dengan nasi goreng. Dan juga para juri merasa banyak peserta yang gagal memadukan nasi goreng dan lele sehingga membuat mereka harus mencicipi makanan yang dirasa kurang sedap. 

Berbeda dengan tahun ini, seluruh lomba ditiadakan. Padahal ane sudah bersemangat untuk mengikuti lomba nasi goreng tahun ini.

source: pengalaman pribadi

jiwapranaAvatar border
jiwaprana memberi reputasi
1
289
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta IndonesiakuKASKUS Official
5.3KThread2.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.