Assalamu'alaikum, Gansist. Semoga selalu dalam keadaan sehat ya ... Walau pandemi belum berakhir, tapi kita harus tetap semangat melakukan berbagai aktifitas dengan terus mengikuti protokol kesehatan.

Seperti saat perayaan HUT RI kali ini, yang harus ikut upacara, tetap bisa dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Namun setelah itu jangan ikutan lomba makan kerupuk dulu ya, cukup makan kerupuk di rumah masing-masing aja hehehe...

Kemerdekaan negara tercinta ini, entah sejak kapan awalnya selalu dimeriahkan oleh perayaan yang penuh hiburan.

Tiap daerah memiliki permainan andalannya sendiri yang akan dilombakan, tak ketinggalan di daerah, tepatnya kampung ane.

'Futsal lumpur' jadi pertandingan yang selalu ditunggu sejak sekitar lima tahun terakhir tiap perayaan tujuh belasan. Permainannya seperti futsal biasa, yang membedakan hanyalah lokasi diadakan permainan yaitu di sawah yang berlumpur. Biasanya setelah panen atau beberapa waktu sebelum sawah ditanami kembali. Pesertanya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.





Bermula dari iseng-iseng, ternyata permainan ini membawa keseruan tersendiri. Kebetulan, letak kampung ane berada di sepanjang lintas Sumatera, walaupun lalu lintasnya tidak selalu ramai, tapi kendaraan yang lalu lalang kebanyakan adalah para pemudik atau perantau dan pecandu wisata. Saat itu sempat beberapa turis asing menghentikan kendaraannya sekedar untuk menyaksikan pertandingan futsal lumpur yang kami adakan.



Keseruan yang tercipta dari para pemain yang mengarak bola dalam genangan lumpur, apalagi bila pemainnya terjatuh otomatis tubuhnya akan penuh lumpur. Dalam keadaan demikian, mereka harus tetap meneruskan permainan. Terkadang, permainan bukan lagi sekedar mengejar bola dan memasukkannya ke gawang lawan, tapi ditingkahi oleh saling lempar lumpur antar masing-masing pemain. Mungkin di situlah letak keseruannya. Sehingga penonton tidak hanya melihat siapa yang menang, tapi juga menyaksikan aksi-aksi lucu pemain.
Tapi suami ane cukup puas sebagai wasit aja, Gansist🤭😅







Demi melihat antusias yang demikian besar, akhirnya permainan ini kami sepakati untuk diperlombakan tiap tahunnya, selain permainan lain yang umum diadakan di daerah-daerah lain seperti lomba tarik tambang, makan kerupuk, pacu karung dan permainan lainnya yang tak kalah seru.

Untuk menyediakan hadiah, panitia acara memintakan sumbangan pada tiap-tiap penduduk semampu mereka memberi. Selain itu, juga meminta sumbangan pada tiap-tiap kendaraan yang lewat. Dan alhamdulillah, dari itu semua panitia bisa membelikan hadiah untuk semua pemenang, bahkan yang tidak menangpun mendapat hadiah hiburan.



Namun sekarang, pada perayaan kemerdekaan negara kita yang ke-75 ini, di tengah terjangan pandemi, keseruan itu hanya bisa kami kenang dengan memposting di halaman sosmed masing-masing, bagi yang memiliki dokumennya.

Semoga, pandemi ini cepat berlalu ya, Gansist, sehingga tahun depan kami bisa melepaskan kerinduan pada permainan seru ini.

Bagaimanapun, semangat dan kemerdekaan ini harus tetap kita jaga dan pertahankan. MERDEKA!!!






Sumber gambar: dokpri