Assalamualaikum

Welcome To My Thread

Selamat hari kemerdekaan untuk Indonesiaku tercinta. Semoga semakin jaya di usia yang ke 75 ini. Di bulan istimewa ini, Indonesia telah memperingati hari kemerdekaan di tengah pandemi. Namun, segala macam perlombaan yang biasa diadakan oleh hampir seluruh masyarakat kita, tidak terlaksana. Jadi, ane hanya akan mengenang kembali meriahnya acara sambutan HUT RI pada tahun-tahun sebelumnya.

Saat masih duduk di bangku SMP, ane selalu menjadi salah satu peserta lomba gerak jalan indah dalam acara menyambut 17 Agustus. Lomba ini biasa diikuti oleh setiap sekolah di berbagai daerah Indonesia.

Ketika memasuki bulan agustus, ane beserta tim berlatih setiap hari. Terkadang meninggalkan pelajaran yang sedang berlangsung di kelas demi untuk berlatih.



Mulai dari cara berjalan, hadap kiri, hadap kanan, balik kiri, balik kanan, hingga fariasi yang bermacam-macam. Saat latihan, hal paling nggakenak itu adalah panas. Peserta yang mengikuti gerak jalan ini harus tahan banting. Berdiri dan berjalan di bawah terik matahari. Mengulangi gerakan demi gerakan hingga benar-benar indah dan serentak. Rasanya cukup melelahkan, Gansist. Tetapi, ada kebahagian juga ketika berhasil melakukan gerakan secara sempurna.

Setelah berlatih selama lebih kurang 14 hari, ane dan tim bersiap-siap untuk mengikuti lomba 17 Agustus yang akan berlangsung di daerah kecamatan. Di sana, telah berkumpul puluhan regu dari berbagai sekolah untuk satu kecamatan. Seragam yang dipakai pun berbeda-beda. Tim ane memakai seragam pramuka.



Setelah berkumpul di salah satu lapangan terbesar yang ada di kecamatan. Tepatnya, kecamatan langgudu, ane dan tim berbaris rapi sebelum menuju garis Start. Perasaan ane cukup deg-degan, dong.Secara, di depan sana, tidak jauh dari garis start, ada dua juri yang akan menilai.

Ane dan tim berusaha tenang. Pemimpin barisan juga bekerja keras dalam mengatur posisi dan melihat kerapian kami.



Gerak jalan pun dimulai, para penonton bersorak. Begitu juga guru-guru sekolah ane yang ikut serta mengawasi. Sambil membawakan air minum, beberapa guru berjalan mengikuti. Ketika sampai di titik penjurian, pemimpin barisan memberi perintah agar kami melakukan fariasi. Seperti yang telah dilatihkan, ane dan tim memberikan gerakan fariasi terbaik di depan juri.



Lagi-lagi penonton bersorak sambil tepuk tangan. Sepertinya mereka puas dengan gerakn yang kami lakukan. Dalam hati ane sangat senang sekaligus bangga. Wah, kami melakukannya dengan baik.Ya, seperti itulah pikir ane.

Pemimpin barisan kembali memberi peringatan untuk maju. Dengan semangat ane dan tim membanting langkah demi langkah.



Para guru yang ikut mengawasi juga memberi rasa semangat tersendiri dengan bersorak riang,

SMP Laju, yes!
SMP Laju, yes!
Semangat! Semangat!
Maju!

Ane dan kawan-kawan pun menunjukan rasa semangat, meski keringat bercucuran sedari tadi. Hingga akhirnya mencapai garis finish. Pemimpin barisan memberi peringatan agar kami menunjukan hormat terakhir.



Sekitar pukul 17:15, ane dan kawan-kawan istirahat. Mengisi perut yang sudah keroncongan. Air dingin pun habis berbotol-botol. Para guru memberi kami makanan sambil tersenyum lebar karena puas dengan tampilan gerak jalan yang kami lakukan. Beberapa hari setelahnya, kabar gembira pun terdengar. Regu A memenangkan lomba gerak jalan indah tersebut. Ane bangga, dong,Gansist. Meski ini bukan pertama kali, melainkan untuk kesekian kalinya memenangkan lomba yang sama.

Nah, itulah kenangan gerak jalan indah dalam menyambut hari kemerdekaan yang pernah ane rasakan. Penuh suka duka, tapi juga menyenangkan.



Pengalaman Pribadi


Bima, 19 Agustus 2020