cindylAvatar border
TS
cindyl
Grup Bola Voli Lawak, Perlombaan Tujuh Belasan Yang Sukses Bikin Perut Kaku !

Perayaan kemerdekaan 17 Agustus tahun ini benar-benar terasa sepi sekali tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Baru pernah ane merasakan perayaan 17 Agustus se-sepi ini dalam 25 tahun hidup ane sebagai warga negara Indonesia. Pandemi benar-benar memberikan dampak yang luar biasa dalam kehidupan bermasyarakat. Padahal jika dihitung-hitung sejak Maret 2020 sampai saat ini sudah hampir 5 bulan kita melewati masa pandemi ini, tapi belum ada tanda-tanda bahwa pandemi akan segera lenyap dari peradaban kita, terbukti sampai sekarang kita masih harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun. Ane benar-benar berharap pandemi ini bisa segera berakhir, dan kita semua bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa kecemasan seperti dulu lagi.

Membahas perayaan 17 Agustus, ane jadi teringat perlombaan voli para ibu-ibu saat merayakan kemerdekaan HUT RI ke 74 tahun 2019 lalu, gokil sekali. Mulai dari persiapan perlombaan, saat perlombaan sampai hadiah untuk para juara. Gokil banget !

Bisa dibilang tradisi, karena sejak jaman dulu kala, RT tempat tinggal ane selalu melakukan perlombaan setiap tanggal 17 Agustusnya, sebagai bentuk perayaan HUT RI, perlombaanya tidak hanya untuk anak-anak kecil saja, untuk remaja, ibu-ibu, bapak-bapak bahkan sesepuh juga ada. Tapi perlombaan yang menurut ane paling mengocok perut adalah perlombaan ibu-ibu, karena tau sendiri yang namanya ibu-ibu pasti maunya menang sendiri. Dan ketika diadakan lomba sesama ibu-ibu lucu nya luar biasa, ga ada yang mau mengalah. 

sumber : dok.pribadi
Tahun 2019 lalu, ibu-ibu di wilayah RT ane melakukan perlombaan voli mini, 1 regu berisi 3 orang dan 1 set permainan adalah 10 poin. Panitia memang sengaja memasang poin lebih rendah karena ada banyak grup, supaya permainan tidak terlalu berlarut-larut. Hadiah yang diperebutkan adalah sayur-sayuran hahaha. Hadiah lomba merupakan voting dari para ibu-ibu, dan suara terbanyak menginginkan hadiah sayur-sayuran. Mungkin bagi para ibu, sayuran adalah hal terpenting sampai-sampai hadiah lomba aja menggunakan sayur. Ga habis pikir juga ane.

Kelucuan dimulai saat pembagian grup bola voli, ane adalah salah satu panitia yang mengurus perlombaan 17-an ini, makanya ane tahu betapa lucu nya si ibu-ibu ini. Jadi mereka itu maunya memilih anggota grup sendiri, tapi tentu dari ane dan panitia lainnya melarang, karena nanti bisa jomplang ada grup yang kuat sekali, sedangkan ada grup yang sama sekali tidak bisa bermain bola voli. Karena tujuan lomba ini adalah untuk 'guyup rukun' sesama tetangga, panitia mengusulkan lebih baik di kocok saja supaya adil. Awalnya ada beberapa ibu-ibu yang ngotot tidak mau dikocok, dan ngotot nya itu lucu sekali seperti anak kecil yang merengek-rengek. Duh ibu-ibu jaman sekarang memang kelakuannya ada-ada saja.

Tapi untungnya setelah dilakukan perundingan, pihak ibu-ibu setuju untuk dilakukan pengocokan. Ibu-ibu yang bisa bermain bola voli diwilayah ane sebenarnya bisa dihitung dengan jadi, jika dirasiokan mungkin 1:9 . Satu bisa bermain dan yang sembilan sama sekali amatiran.

sumber : dok.pribadi

Dengan rasio 1:9 diatas, sudah bisa dibayangkan jalannya pertandingan kan? Yang pintar voli tentu kalah dengan yang amatiran, karena jumlah yang amatiran saja berkali kali lipatnya jumlah pemain yang pintar. Sumpah ini sebenernya bukan pertandingan olahraga voli, tapi pertandingan lawak. Karena lucu-lucu sekali, bukan bola voli yang kita tonton, tapi kelakuan lucu ibu-ibu saat memukul bola yang kita tonton, benar-benar lawak sekali.

sumber : dok.pribadi


Kelucuan lomba ini tidak sampai disini saja, hadiah berupa sayur-sayuran kan awalnya hanya untuk grup para pemenang juara 1 dan 2, alias grup yang bisa bertahan sampai final yang total terdiri dari 6 orang. Tapi saat perlombaan nya selesai ibu-ibu kompak protes, kalau hadiahnya dibagi rata saja sebagai bentuk apresiasi ibu-ibu yang sudah mau ikut berpartisipasi mengikuti lomba.

Awalnya ane dan panitia yang lainnya menolak protes dari ibu-ibu tersebut, karena kasian kan para pemenangnya. Cuma karena akhirnya grup pemenang 1 dan 2 mengikhlaskan hadiahnya untuk dibagi rata, ya akhirnya panitia mengikuti dan ya para ibu-ibu berhasil meluluhkan hati para panitia dan hadiah berupa sayur-sayuran dibagi rata kesemua partisipan.

Padahal tahun ini tadinya ane dan teman-teman remaja ingin kembali mengadakan lomba 17-an seperti tahun lalu lagi, tapi apa daya. Demi keselamatan, keamanan dan kebaikan bersama. Memang lebih baik kegiatan ramai-ramai ditunda dulu. Mudah-mudahan 17 Agustus tahun depan, keadaan sudah normal dan perayaan hari kemerdekaan bisa dilakukan semeriah tahun-tahun sebelumnya lagi.

Merdeka untuk Indonesia!

sumber : pengalaman & dok.pribadi

Diubah oleh cindyl 18-08-2020 08:18
0
149
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cinta Indonesiaku
Cinta IndonesiakuKASKUS Official
5.3KThread2.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.