Assalamualaikum

Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang kenangan saya pada tahun kemarin di bulan Agustus. Lomba ini sangat saya rindukan, karena semua orang di daerah saya ikut berperan. Sayangnya, sekarang sudah tidak bisa dilakukan lagi karena adanya wabah pandemi covid-19 yang menyerang.



Hal yang paling saya tunggu ketika HUT kemerdekaan Republik Indonesia di lingkungan saya adalah lomba hias kampung. Lomba hias kampung sendiri pada tahun kemarin diadakan oleh kelurahan tempat saya tinggal, agar kampung-kampung di sekitar rumah saya lebih menyemarakkan HUT RI dengan bendera, lampu, dan atribut apapun yang berhubungan dengan tema kemerdekaan Indonesia.



Awalnya sih, saya skeptis, Gan. Kegiatan ini awalnya harus membuat isi dompet berkurang, karena dengan menghias kampung, warga akan ditarik iuran atau sumbangan untuk membeli beberapa atribut-atribut kemerdekaan yang diperlukan. Seperti yang Agan tahu sendiri, orang Indonesia kalau urusan sama uang pasti ribet.

Akan tetapi, ternyata respons mereka melebihi ekspetasi kita lho, gan. Para anak karang taruna yang ikut berpartisipasi menggalang dana, sungguh patut diberi apresiasi, akhirnya uang yang kita dapatkan hampir dua jali lipat dari yang kita anggarkan sebelumnya dalam proposal kegiatan.

Untuk mempercantik kampung kita sendiri, pertama yang dilakukan adalah jelas, mengecat gang-gang masuk ke RW dengan warna warni yang bertemakan kemerdekaan Republik Indonesia. Di RW saya sendiri ada 3 gang yang menghadap jalan raya, akhirnya akan dikerjakan pada hari minggu sesuai perjanjian ketika rapat.

Ternyata lagi, partisipasi warga lebih dari yang saya bayangkan lho, Gan. Rata-rata warga ikut turun ke lapangan sehingga dengan sendirinya menjadi terlalu banyak SDM. Bahkan ibu-ibu menyiapkan cemilan buat kita (enaknya tinggal di kampung nih ya gini, gan).

Akhirnya kita mengubah rencana untuk menyelesaikan pekerjaan kalau bisa dalam satu hari saja, mengingat antusiasme warga yang ingin ikut menyemarakkan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Indonesia. Ada yang mengecat gang, memasang lampu-lampu, memasang bendera kecil, dan menyiapkan hal-hal yang lainnya.

Kerennya! Pukul satu siang semua pekerjaan selesai lho, gan. Kita sempat dijamu makan bersama satu RW keren gak? Tentu dong.
Jadi ada yang memasang tikar yang besar di gang. Tentu saja mengambil tempat yang jarang dilewati orang dan kita makan bersama di sana, walaupun hanya dengan lauk seadanya; sayur rebung, tewel, lalapan sambal, dan tahu-tempe, tetapi suasana kebersamaan itu lho yang tidak bisa saya lupakan.

Walaupun pada saat lomba hias, RW saya gagal menang pada tahun kemarin, tetapi saya sangat menghargai kegiatan ini, karena kita bersama-sama bekerja sama dan bergotong royong menghias, membersihkan, dan mempercantik lingkungan kita. Dan kebersamaan warga serta kekompakaannya itulah ketika menyambut HUT kemerdekaan menjadi kenangan yang berharga dan berkesan untuk saya ceritakan dalam kesempatan ini.