Banyak cara dalam merayakan kemerdekaan Indonesia. Bisa dengan upacara bendera dengan hikmad, lomba-lomba yang mengadu ketangkasan, dan satu lagi dengan cara mengadakan pawai kostum. Di sekolah ane, baik upacara bendera, perlombaan, dan festival dilaksanakan dalam rangka memperingati dan memeriahkan hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Salah satu yang membuat ane berkesan adalah adanya festival atau pawai kostum yang diikuti sekolah tempat ane bekerja sebagai guru. Biasanya, festival kostum diikuti oleh siswa dan siswi dari berbagai sekolah dengan tema yang telah disiapkan panitia. Lalu, kami berjalan mengelilingi kelurahan dan berkumpul di titik start.

Namun, sangat disayangkan, hal tersebut tidak dapat terlaksana untuk tahun ini karena larangan berkumpul akibat pandemic corona. Tapi, untuk bernostalgia keseruan memperingati kemerdekaan, ane akan bercerita sedikit mengenai pawai kostum dengan berbagai tema ini. Check this out!

Pawai pakaian daerah. Untuk memperkenalkan ragam kebudayaan daerah negara Indonesia beserta keunikannya kepada siswa, kami meminta siswa dan siswi untuk mengikuti pawai pakaian daerah dengan menggunakan baju adat pilihan masing-masing. Hal tersebut juga diharapkan dapat menambah kebanggaan siswa dan siswi pada kebudayaan Indonesia.

Ternyata, bukan hanya peserta didik saja yang antusias, tapi juga orang tua yang mendampinginya pun sangat antusias mengikuti pawai ini. Mereka berlomba untuk menghias dan mendandani anak-ananya agar bisa sesuai dengan tema pawai ini. Jadi, dengan adanya festival pakaian daerah, juga dapat mengikat persatuan antara guru, peserta didik, dan orang tua.

Pawai pakaian profesi. Sesuai dengan salah satu tema di pelajaran sekolah adalah profesi, maka kegiatan festival pakaian profesi sangat sejalan dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Nilai tambahnya lagi adalah kegiatan ini juga pernah menjadi salah satu agenda sekolah ane dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Banyak sekali profesi yang ada di Indonesia, dengan memperkenalkan mereka berbagai profesi lewat pakaian yang mereka pilih, diharapkan tumbuh cita-cita dan semangat untuk menggapainya.

Keseruan pawai pakaian profesi pun, tidak sampai di situ. Peserta didik juga diminta untuk memeragakan dan melakukan role play dari profesi yang mereka pilih. Dengan begitu, diharapkan peserta didik dapat menghargai semua profesi yang ada.

Pawai pakaian pahlawan. Sebagai salah satu bentuk penghargaan dan memperkenalkan anak-anak tentang arti serta menumbuhkan rasa terimakasih dan hormat pada pahlawan Indonesia, sekolah ane juga pernah melaksanakan festival baju pahlawan. Dalam festival ini, guru dan peserta didik memakai pakaian pahlawan yang telah mengorbankan jiwa mereka untuk kemerdekaan Indonesia.

Pahlawan di sini bukan hanya dari tentara saja, tapi juga ada yang memakai baju kaos biasa dengan membawa bambu, atau menjadi petani dengan membawa cangkul, serta ada juga yang memilih memakai pakaian tenaga medis, seperti perawat, dokter, dsb.

Keseruan ketiga pawai tersebut pasti akan ane membuat ane kangen. Bersama dengan peserta didik dan orang tua bisa bekerjasama untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.

Salam hangat,

Retno Qren