Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bujangkabutAvatar border
TS
bujangkabut
TEATHER JIWA DI SAAT SHALAT MAGHRIB

Puan. Syetan telah sebegitu lancang mengirimkan senyum wajahmu di saat shalat, membuatku berpaling sejenak, hingga menghardik diriku dengan berkata, ''Sadarlah! Lihat keadaan dan kedudukanmu, kau baginya hanya ibarat sebuah kunang-kunang di malam-malamnya, yang ketika siang, kau bukanlah apa-apa, sinarmu yang hijau nan menarik takkan kuasa menyaingin mentari dirinya sang kumbang madu, yang terbang dengan samawa menghinggapinya di setiap waktu.''
.
Menyadari godaannya telak kalah oleh argumen diri, seketika syetan itu menjauh, berganti peran menjadi seorang bijak bestari, dan berkata, ''Benarlah apa yang dikatakan bilik jiwamu itu, maka tinggalkan saja puan itu, karena lambat-launnya pun kalian takkan bersatu di dunia, seiring malam yang menjadi tempat pertemuan kalian, akan tersingkir siang yang menjadi kehidupan dirinya di kenyataan, lihat dirimu! Lihat dirinya! kau bukan siapa-siapa, selain seperti kunang-kuanang kecil di gelapnya malam-malamnya.''
.
ketiga pihak terus berdebat, sedang raga seperti shalat sebagaimana adanya, terlihat khusu, tapi lupa kepada siapa seharusnya aku berdiri untuk meyungkur, dan entah suara dari mana ... kini ikut pula berkata, ''Akan tetapi ... kunang-kunang juga adalah ciptaan-Nya, sebagai salah satu tanda kebesaran ... dari Allah Sang Maha Penyayang.''
.
ar ,Feb 2020
prosa lainnya >>>
husnamutiaAvatar border
husnamutia memberi reputasi
1
115
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.