Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Anggota DPRD Ciamis Laporkan Putri Kandungnya Gegara Status di Medsos
Quote:


Judul dan isi berita tidak ditambahi atau pun dikurangi sedikitpun, silahkan check news.detik.com tanggal 13 Agustus 2020
----------
Kejadian ini bisa jadi pelajaran berharga bagi kita semua. Baik selaku anak maupun sebagai orang tua. Di sini TS tak berhak menilai siapa yang benar atau siapa yang salah. Sebab TS tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun dari berita yang kita baca di atas, setidaknya ada beberapa point penting yang bisa kita petik hikmahnya:

Sebagai orang tua kita harus intropeksi diri jika ada berkelakuan buruk. Ada pepatah tua mengatakan bahwa buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Kelakuan anak adalah cerminan dari diri kita selaku orang tua. Anak terlahir bagaikan kertas putih, kita selaku orang tua yang paling banyak menorehkan 'tulisan' padanya. Anak juga merupakan mesin fotokopi unggul. Mereka belajar dari mengamati sekitarnya. Dan yang paling banyak diamatinya ya tentu kita orang tuanya.

Namun seiring berkembangnya waktu memang seorang anak akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, informasi-informasi liar di internet, idola dan pergaulan. Kita pun tak dapat terus-terusan mengawasinya selama 24 jam, itu tidak mungkin. Terlebih si anak sudah beranjak remaja. Pada usia ini komunikasi harus semakin baik dan bijak. Sebab anak telah tumbuh menjadi satu individu dengan sikap dan sudut pandangnya sendiri. Memberikan nasihat pun tak bisa lagi pakai cara satu arah, harus lebih banyak mendengarkan agar hatinya benar-benar terbuka dan plong untuk berkata jujur.

Orang tua yang memberikan pelajaran ekstrim hingga melaporkan anaknya ke polisi pasti ada kesalahan dalam dirinya sendiri. Biasanya kesalahan tersebut bukanlah cuplikan sekali atau dua kali. Kesalahan tersebut sudah terakumulasi sejak lama. Gunung kesalahan inilah  yang mendorong kejiwaan anak untuk bersikap berani melakukan cara-cara yang menurutnya bisa bikin si orang tua jera dan sadar diri. Sekali lagi, bila kita sampai memberikan hukuman/pelajaran ekstrim seperti memukul , melaporkan ke polisi dan sebagainya itu artinya ada yang salah dengan diri kita sendiri sebagai orang tua.Jadi, ada baiknya dipikirkan lagi sebelum bertindak ekstrim.

Kemudian selaku anak, kita pun harus mengutamakan menghormati orang tua. Berbeda pandangan atau pendapat boleh saja, itu adalah wajar. Dan jika ada perbuatan buruk orang tua yang fatal maka cara terbaik adalah bukan dengan membalas secara ekstrim pula. Tak akan ada habisnya kalau saling balas. Termasuk mengumbar aib rumah tangga di media sosial itu salah satu perbuatan yang cukup fatal.

Terus bagaimana menyadarkan orang tua yang berbuat salah? Cara terbaik yang sudah TS lakukan adalah dengan meminjam lidah orang lain. Pinjamlah lidah kakaknya, pamannya, pakdenya, syukur-syukur kalau masih ada orang tuanya. Sejauh ini cara tersebut  hampir selalu berhasil. Prinsip dasarnya seseorang akan mendengarkan kata-kata orang yang dihormatinya.

Sekian share tipis-tipis dari TS.
Moga bermanfaat.
Salam waras. Matur suwun emoticon-Smilie

ev103Avatar border
chisaaAvatar border
mony372anAvatar border
mony372an dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.5K
19
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.