.Kisah cinta anatara dua insani yaitu Sukardi dan Nursiyah, begitu besarnya rasa cinta Sukardi terhadap Nursiyah. Kematian telah merenggut antara satu di antara mereka, tapi cinta yang begitu besar Sukardi terhadap Nursiyah walau telah meninggal dunia. Sukardi tetap ingin melangsungkan pernikahan dengan Nursiyah yang telah menjadi mayat.


sumber gambar : news.detik.com

Kisah dua calon pengantin di Dompu Bima Nusa Tenggara Barat, awalnya dua pasang pengantin ini akan melangsungkan pernikahan pada tanggal 05 Agustus 2018, tapi sayang niat baik mereka terganjal oleh eksiden kecelakaan lalu lintas pada tanggal 10 Juli 2018, dalam kecelakaan lalu lintas itu Sukardi selamat namun calon pengantin perempuan (Nursiyah) tewas di tempat. Waktu sebelum kecelakaan tragis  mereka telah mufakat perihal untuk merencanakan pernikahannya.

Karena cinta Sukardi yang sangat mendalam pada calon istrinya, Sukardi tetap saja ingin melangsungkan penikahannya walau calon istrinya telah menjadi mayat. Akhirnya pihak keluarganya pun menyetujuinya, pernikahan ini di selenggarakan di desa Belo kecamatan Palibelo Propinsi Bima Nusa Tenggara Barat.

Resepsi pernikahan tersebut di saksikan oleh pihak keluarga dan desa setempat, tapi tidak di hadiri oleh pihak KUA.
Setelah pernikahannya selesai, Sukardi suaminya langsung mengantar istrinya (Nursiyah) yang telah menjadi mayat ke liang lahat.


sumber gambar : liputan11.com

Walau berat terasa hati Sukardi, mengkebumikan istrinya (Nursiyah) yang telah menjadi mayat itu. Namun keinginannya telah terlaksana, pernikahan antara dua insani tersebut.

Jarang terjadi kisah cinta yang begitu besar terhadap pasangannya, kok bisa ya cintanya itu sampai sudah menjadi mayat pun di nikahi. Ini benar terjadi tapi "aneh".
Itulah yang dinamakan cinta sejati, tak pandang apapun.

Memang sangat unik cinta Sukardi ini, mungkin cintanya yang dinamakan sehidup semati, walaupun calon istrinya sudah tiada masih ia kasihi di nikahinya. Apakah sudah berikrar antara mereka berdua dalam hubungannya sebelum kejadian itu.