obiramdhaniAvatar border
TS
obiramdhani
Erick Thohir Target Imunisasi Vaksi Corona Tahun Depan, Disubsidi?


Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan imunisasi vaksin Corona pada Februari 2020. Namun, ia berharap lebih cepat karena uji klinis tahap III vaksin Corona lebih cepat 3 minggu dari target.
"Kita usahakan kan Februari tapi sekarang uji klinisnya yang tadinya September bisa maju tiga minggu, kita harapkan juga kalau bisa lebih cepat dari Februari," kata Erick di Menara Kadin Jakarta, Senin (10/8/2020).

Erick menjelaskan, uji klinis tahap III perdana akan dimulai besok. Uji klinis ini memakan waktu sekitar 6 bulan sebelum diproduksi massal dan bisa dilakukan imunisasi.

Imunisasi, kata Erick merupakan kunci perbaikan ekonomi Indonesia. Semakin cepat, maka ekonomi juga akan semakin cepat pulih.

"Ini yang akan diujicobakan perdana besok sehingga nanti 6 bulan ke depan kemudian kita harapkan yang sudah bukan uji klinis, tapi imunisasi massal bisa terjadi di seluruh Indonesia," kata Erick.

"Saya rasa vaksin (vaksin Corona) menjadi kunci karena dengan lebih cepat ada imunisasi ke masyarakat kita mengharapkan ekonomi bangkit secepat mungkin juga. Kalau imunisasi makin lama suka tidak suka ekonominya mundur lebih lama," sambung Erick.
Erick sendiri belum memberikan jawaban yang tegas. Meski demikian, Erick bilang, sudah seharusnya pemerintah hadir.

"Saya rasa pemerintah akan memastikan tentu ada diskusi khusus tapi sudah seyogyanya harus hadir, ketika rakyat membutuhkan pemerintah harus hadir. Nanti klasifikasinya biar saja tim Indonesia Sehat BNPB dan Menkes yang akan menyampaikan. InsyaAllah suka tidak suka semua masyarakat harus diimunisasi," jelasnya.

Sebelumnya, Erick yang sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan pemerintah butuh dana sekitar US$ 4,5 miliar atau setara Rp 65,25 triliun (kurs Rp 14.500) untuk menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seluruh penduduk Indonesia.

"Kalau harganya US$ 15 per vaksin, jadi berapa? Anggap 300 juta orang dikali US$ 15, sudah US$ 4,5 miliar," ujar Erick dalam tayangan virtual, Jumat (7/8/2020).

Erick mengatakan, rencananya dana vaksin Corona tersebut sebagian akan menggunakan dana dari Kementerian Kesehatan.

"Ya saya rasa ini yang sudah kita rapatkan kemarin, dari anggaran Kemenkes yang tersisa Rp 24,8 (triliun) ya mungkin sebagian buat down payment vaksin dulu," imbuhnya.

Source : https://m.detik.com/finance/berita-e...an-disubsidi/2
nomoreliesAvatar border
entopAvatar border
entop dan nomorelies memberi reputasi
2
5.7K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.