Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bujangkabutAvatar border
TS
bujangkabut
Denganku Sendiri
Kau pasti bercanda, jika harus kuceritakan kisah kabut yang bersanding dengan mentari.
.
Bagaimana bisa? Sang Penulis cerita itu begitu arogannya, memaksakan sebuah cerita yang begitu jelas kebohongannya.
.
“Yang kutahu, kabut akan lenyap bahkan saat matahari pertama kali kabut melenggang di ujung cahaya,” ucapnya beralasan saat kutanya mengapa.
.
“Justru realitas itulah yang mengetuk hatiku, bagaimana dengan tenang, kabut itu sirna.” Demi merasakan penulis itu bicara merendah, seisi dunia seakan memaksaku untuk ikut terdiam, menghormatinya.
.
“Baiklah Bujang Kabut, alasanmu diterima,” Kelakarku karena tidak suka keterdiaman. Bujang Kabut tertawa singkat, seakan tidak pernah bersedih.
.
“Ah iya, bagaimana menurutmu arti hidup? Tanpa basa basi langsung penulis itu mempertanyakan sesuatu yang tidak terjawab sebatas jawaban lisan. Yeah, setidaknya itu menurutku. Tapi sebentar, menjawab pertanyaan laki-laki itu asal jeplak emosi seketika sering memancing debat panjang, dan aku malas.
.
Hmm, hidup... apa ya arti hidup?
.
“Yeee! Ditanya malah bengong,” Kembali, penulis itu tertawa singkat. Sesingkat seringai para oposan penguasa saat dengan terpaksa harus menerima kebaikan lawan politiknya. Kulihat giginya kekuningan. Wah! Pasti dia belum mandi siang ini. Wah! Pasti dia tidak tidur lagi semalaman. Itu memang alasannya, jika kutanya mengapa. Benar ataupun salah, sebenarnya gosok gigi masih bisa dilakukan, jika tidak ingin mandi di pagi hari. Tapi sekali lagi aku lebih mengiyakan saja dengan diam, karena berdebat dengannya akan panjang.
.
“Sudahlah, aku tak ingin berdebat dengamu jika hanya membuat kita kian berpecah.”
.
“Dasar cemen!” Seketika sorot matanya tajam, seperti mengerti bahwa aku hanya malas berdebat dengannya. Ini bukan perkara mudah baginya, karena jika benar begitu, ia akan merasa tidak dihargai. Ah sungguh rumit jika harus selalu dekat dengannya, tapi bagaimana lagi? Tidak mungkin mengutuk kenyataan, itu kufur!
.
“Sudahlah! Jangan pertanyakan lagi arti hidup, karena pikiran kita berbeda.”
.
“Kau pasti bercanda, bagaimana kita bisa berbeda? Kita satu kesatuan ... bagaimana bisa berbeda?”
.
“Buktinya kau terus ingin berdiskusi arti hidup denganku, jika memang sama, kita harusnya mulai membuktikan apa-apa yang kita fahami, bukan malah diperdebatkan.” Kusungging seulas senyum sebagai pelengkap balasan yang dirasa telak. Kulihat matanya kian tajam, tapi terdiam. Itu berarti dia tidak bisa lagi menyanggah. “Sudahlah, kita berdamai saja, dan mulai biasakan tidur lebih teratur.
.
“Dasar Senyumi Sepi, tingkahmu selalu di ukur rasa, payah!” Kembali, ia tertawa. Namun kali ini dengan tawa ringan dan terasa bersahabat. Aku menerimanya dengan membalas senyum.
.
“Ya Udah yuk, mulai malam besok kita coba belajar tidur lebih awal ... kasian juga Ahmad Rojaa jika harus menunggu kita berdamai dulu demi ingin terlelap.” Tawanya semakin nyaring.
.
“Kenapa mesti malam besok? Yakin malam besok kita masih ada?” Seketika perasaanku menolak kata-katanya. Ah kedua mata itu jadi kembali menajam, namun kali ini bercampur heran, bertanya --Katanya malas debat, kenapa kali ini kau seperti ingin mendebat?
.
“Karena malam ini kita harus posting dulu tulisan absurd Ahmad Rojaa ini, lupa ya?”
Lalu kami berdua akhirnya sepakat, Untuk tertawa.
.
“Senyum Sepi, semoga dengan tidur beneran bisa menambah berat badan Sang Ahmad Rojaa?“
.
“Semoga saja wahai Bujang Kabut.”
.
Ar, Bandung 21032019 –01;40

cerpen lainnya
Diubah oleh bujangkabut 08-08-2020 02:36
thelovewitchAvatar border
husnamutiaAvatar border
husnamutia dan thelovewitch memberi reputasi
2
202
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.9KThread28KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.