Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

whitehatsAvatar border
TS
whitehats
Kota Tegal Catat 28 Kasus Baru COVID-19, Mayoritas dari Nakes
lah disalin
Kota Tegal Catat 28 Kasus Baru COVID-19, Mayoritas dari NakesFoto: Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Tegal Muhammad Jumadi (Imam/detikcom)


Kota Tegal - Dua bulan menyandang predikat zona hijau, Kota Tegal, Jawa Tengah mencatat penambahan kasus baru virus Corona atau COVID-19 sebanyak 28 orang. Mayoritas yang kasus positif COVID-19 itu berasal dari tenaga kesehatan (nakes).
Ke-28 orang itu merupakan hasil dari swab massal yang digelar pada 30 Juli-6 Agustus 2020. Selama periode tersebut ada sekitar ratusan orang mengikuti swab massal.
"Hasilnya adalah 28 orang dinyatakan positif. Itu sudah termasuk yang diperiksa pada tanggal 30 Juli lalu," kata Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Tegal Muhammad Jumadi saat jumpa pers di Pendopo Balai Kota Tegal, Jumat (7/8/2020).

Jumadi menyebut dari 28 kasus baru COVID-19 itu mayoritas dari nakes. Mereka terdiri dari perawat hingga dokter.
"Kebanyakan dan bisa dibilang semuanya adalah tenaga medis. Yaitu 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 8 perawat, 1 perawat gigi, 1 petugas gizi, 1 petugas laboratorium, 2 petugas farmasi, 2 administrasi dan 5 bidan," urai Wakil Wali Kota Tegal itu.
Dari total 28 kasus baru COVID-19 itu tak semuanya berasal dari Kota Tegal. Di antara 28 kasus baru itu, hanya separuh yang merupakan warga Kota Tegal.
"Penambahan 28 orang kasus positif baru itu dengan rincian 14 orang asli Kota Tegal, 9 orang Kab Tegal, 1 Brebes, 2 Jakarta, 1 Bandung, 1 Temanggung," ujar Jumadi.

Dengan penambahan kasus baru COVID-19 di Kota Tegal ini, pihaknya bakal rutin menggelar swab massal di kalangan ASN maupun masyarakat. Dia juga memastikan meski ada banyak penambahan kasus, pihaknya tidak akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti beberapa waktu lalu.
"Tidak akan ada PSBB karena roda ekonomi harus tetap berjalan. Semua fasilitas umum dan sekolah juga tetap berjalan. Kita selalu rutin melakukan penyemprotan desinfektan di semua fasum dan sekolah. Untuk sekolah baru akan ditutup bila ditemukan kasus positif di sekolah tersebut," terangnya.


Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono agar memperbanyak tes swab massal virus Corona atau COVID-19. Hal itu karena muncul 26 kasus baru positif COVID-19 dari tes massal di Kota Tegal.

Ganjar juga menginstruksikan Pemkot Tegal untuk segera mengupdate data kasus COVID-19 di situsnya. Hal ini untuk menghindari data delay yang nantinya jika dikeluarkan bersamaan maka akan data yang muncul seolah melonjak tinggi dalam sehari.


"Karena kita sudah sepakat ini agar sama dengan model all record-nya pusat, maka kalau kita delay pusat delay tiba-tiba disimpen begitu ditokke mak grudug (dikeluarkan tiba-tiba banyak) gitu. Oh, Jawa Tengah naiknya tinggi sekali, padahal itu delay. Makanya Kota Tegal segera di-upload, perintahnya begitu," tegas Ganjar di Semarang siang ini.

Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-t...s-dari-nakes/2
0
233
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.