Halo warga kaskus yang baik hati dan budiman ! Gimana kabar kalian semua?

Ane harap semua dalam kondisi sehat dan bercukupan ya.

Berbicara hal tentang anak, siapa sih makhluk di bumi ini, terutama manusia yang tidak mau punya anak untuk melanjutkan keturuan dan silsilah keluarga? Kebanyakan pasti pengen kan?

Tapi nih kalo udah diberikan kepercayaan jangan disia-siakan ya gan kayak yang sering bermunculan di berita, karena anak adalah titipan Tuhan, rawat dan besarkanlah dengan penuh kasih sayang.

Nah tau ga sih banyak faktor yang membuat pasangan pada akhirnya menunda punya anak, bahkan karena terlalu lama menunda akhirnya malah lama untuk dikaruniai anak, salah satun faktornya adalah KARIR!.

Kalo diamati, di Indonesia ini banyak loh pasangan yang keduanya bekerja, pada akhirnya sering menunda punya anak dengan dalih membangun karir dan nantinya ketika punya anak maka karirnya terganggu dan akhirnya anaknya di titipkan ke pengasuh, walau memang tidak menutup kemungkinan keduanya bisa berjalan mulus.

Lalu pertanyaannya, ada ga sih perusahaan yang memberikan izin ke karyawannya untuk WFH agar mendorong biar bisa punya anak dan mengurus anak tanpa harus mengorbakan karir?

Jawabannya, ada gan !



Perusahaan nan jauh disana di Korea Selatan yaitu POSCO pertama kalinya memberikan izin untuk mengatasi Low Birth Issue atau masalah tingkat kelahiran rendah dengan cara WFH. Kurang lebih kutipannya seperti dibawah ini.

Working-from-home for child care without career breaks : A system that POSCO has introduced for the first time in Korea to encourage childbirth and care for children. POSCO employees with children under the age of eight can apply for full-day or half-day telecommuting. (Up to four years for employees with one child; Up to six years for employees with two children)

Kalo diartikan, intinya Perusahaan tersebut mengizinkan karyawannya WFH untuk mendorong tingkat kelahiran dan juga mengurus anak dengan syarat-syarat tertentu diatas.

Dikutip dari indexmundi.com, birth rate di Indonesia as of January, 2019 adalah 15,9/1000 populasi, dua kali lipatnya dengan di Korsel yaitu 8,3/1000 menempatkan Korsel pada 10 besar terbuncit pada tingkat kelahiran.

Bagaimana tanggapan warga kaskus dimari?apakah di Indonesia berpeluang untuk adanya kebijakan tersebut?atau ada tanggapan lain?silahkan komen dibawah gan!

Sekian tulisan dari ane,terimakasih sudah membaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Sumber :

Tulisan :
https://www.indexmundi.com/world/birth_rate.html
https://newsroom.posco.com/en/posco-...ate-symposium/

Gambar :
Shutterstock.com
Posco.com