Aneh sekali di komplek sebelah. Yang ronda emak-emak. Aku jadi penasaran gitu, kok, yang berkeliling perempuan-perempuan, ya? Para suaminya ke mana? Apakah pada tidur manja di rumah? Membiarkan istri mereka kelayapan bak laron mengelilingi lampu jalan.

Iseng-iseng, aku nanya, "Mak, ngapain malem-malem rame-rame di luar? Udah pukul dua dini hari ini."

Mereka kagak jawab. Hanya mata mereka menatap sekeliling penuh waspada. Aku 'kan jadi heran, ya? Apa ada yang salah dengan pertanyaanku? Atau aku kelewat cantik sehingga mereka siaga level sepuluh agar aku tidak menyaingi mereka?

Tak kunjung mendapat jawaban, aku hanya bisa menatap mereka dari kerindangan pohon beringin. Lalu tertawa terkikik-kikik. Di saat itulah, kulihat mereka lari terbirit-birit ke rumah masing-masing. Sambil menjerit-jerit seperti emak-emak kehilangan suami.

Aku memutar mata heran. Kucoba mendekati sebuah rumah. Berdiri di samping jendela sembari mendekatkan kuping ke dinding. Terdengar percakapan yang membuat bulu kudukku meremang,

"Bang, Abang benar ternyata. Pas dekat pohon beringin itu terdengar suara orang tertawa terkikik, tapi wujudnya kagak ada. Astaga, Bang, apakah itu kunti yang dimaksud? Duh, komplek kita udah gak aman. Apalagi bapak-bapak di komplek ini pada takut ngeronda."

Tuh, kan, aku juga jadi khawatir. Kunti apa yang mereka maksud? Kuntilanak? Duh, gimana, nih? Aku worry banget, sumpah. Bagaimana cara aku pulang? Aku takut.

Help meeeh ... Help meeeh.

***

Sampai siang, tak ada yang mau memberitahu kira-kira siapakah si Kuntilanak yang mereka maksud. Padahal aku juga penasaran, seperti apa penampakan Kuntilanak. Karena menurut sumber yang bisa dipercaya, Kuntilanak itu hantu perempuan yang mati dibunuh dalam keadaan berbadan dua.

Ckckck, kasihan sekali. Itu orang yang bunuh jahat banget. Gak ada perasaan. Coba dia posisikan dirinya sebagai korban, betapa pedih dan sedihnya rasa hati. Yang paling menyita perasaan, apa si pembunuh tidak punya hati? Bayangkan, di dalam perut itu ada calon bayi. Calon makhluk yang berlabel manusia.

Dibunuh sebelum sempat lahir ke dunia.

Mengerikan sekali. Bagaimana menurut bapak-bapak dan ibuk-ibuk? Apakah cukup mengerikan? Atau benar-benar menakutkan?

Tentukan pilihan anda sekarang.