amboerdahAvatar border
TS
amboerdah
KITA SEMUANYA HASIL DARI PENGKONDISIAN



Apa yang terlintas dari judul diatas. Hmmmzzz, mungkin anda menanggap saya akan menyampaikan gagasan psikologi nya B.F Skiner. Walaupun memang pemikiran saya rada berbau skinerisme tapi saya menyampaikan benar benar hasil pengamatan pribadi dari pengalaman langsung

Sebelum langsung ke inti pembahasan, saya akan ajak anda untuk re-mind tentang fenomena unik kehidupan ini

Pernah tidak anda berfikir, atau kalau belum sempat ke pemikiran itu, saya akan bawa anda berfikir sekarang

Coba tanya kepikiran anda, kenapa ya semua orang bisa punya pemahaman2, Value, Keyakinan, pemikiran, bakat, minat, tujuan, impian, daya upaya, profesi, bidang bidang yang sangat ia senangi. Yang antara satu dengan yang lain nya berbeda beda

Apa sih penyebab nya, bagaimana hal itu bisa terbentuk dan terjadi. Apakah kah kita waktu kecil atau sebelum kecil yaitu di alam rahim. Kita punya visi, saya akan jadi Profesor, Dokter, jadi penyanyi, jadi pemain bola, jadi petani, jadi pengusaha, saya bakal jadi orang islam yang punya pemahaman fundamental, moederat, literal, dsb dsb nya. Atau saya akan masuk agama kristen yang ortodoks

Kalian mungkin punya jurus jitu,untuk berargumen paling mematikan misalkan eh mas bro kenapa harus bingung semua itu sudah diatur yang maha kuasa yang dinamakan takdir

Upssss saya tidak membahas bab takdir disini, karena kalau sudah mengeluarkan jurus itu akan mati semua argumen apapun. Tak peduli hal itu mau logis atau tidak, mau bermanfaat atau tidak. Toh sudah takdir. Dan hal itu juga kenapa dunia islam begitu ketinggalan jauh kebelakang sampai sekarang. Kerena salah kaprah memahami tentang takdir

Seandainya para ilmuan berpatokan pada takdir seperti orang orang keliru yang salah memahami takdir, mungkin dunia ini sekarang tidak akan elok dan indah. Yang semua hal itu di inisiasi oleh penelitian – penelitian, pengujian, pengamatan, yang menghasilkan berbagai keajaiban penemuan-penemuan didalam brangkas informasi, sains dan teknologi yang semua itu semua nya adalah hukum hukum atau pola pola alam semesta

Jika ditarik ulur kembali mungkin diantara kita boleh berbangga kepada masa lalu kejayaan islam. Yang dimana melahirkan ilmuan ilmuan hebat yang menginspirasi ilmuan ilmuan barat yang sekarang

Itulah hebat nya ilmu pengetahuan yang tidak melulu mengurusi halal haram, takdir nasib yang semua pembahasan itu hanya menghabiskan waktu untuk hal hal yang manfaat nya kecil atau sedikit

Memang dunia islam mengalami kemunduran jauh setelah keruntuhan khalifah ustmani di turki. Yang dimana memang banyak para ulama yang menarik diri dari keilmuan dunia. Sehingga dampak nya islam ini kehilangan wibawa nya, kekuatan nya. Penindasan terhadap umat islam merajalela dimana mana. Kita jadi umat yang gak ada harga dirinya, ketika ngobrol dengan kaum intelekual kita selalu membangga banggakan kejayaan masa lalu atau mengobrol dokrtinisme bab takdir, bab halal haram dsb nya

Lah kenapa malah jadi keluar kontek pembahasan gini ya , saya kan sedang membahas pengkondisian

Oke balik lagi, ups tadi hanya membuat pembenaran diri untuk membungkam kaum tekstual saja. Supaya nanti saya di kolom komentar di ceramahi masalah takdir 

Oke tadi saya sampai kepada pembahasan pengkondisian penyebab nya

Mungkin saya akan kasih gambaran kecil dalam bentuk pertanyaan, kita tidak usah kenapa anda bisa jadi punya pemahaman dan pilihan hidup beragama islam, atau yang lainnya. Atau kenapa anda jadi seorang berprofesi petani, atau seorang penjual. Tapi saya akan kasih gambaran kecil yaitu dari hal hal sepele saja yang dekat dengan kehidupan anda

Yaitu masalah suka dan tidak suka

Pikirkan kembali kenapa ya anda jadi suka ini atau suka itu, masih bingung ya. Oke saya kasih gambaran dari pengalaman saya aja deh

Contoh satu

Saya dulu itu engak tahu kenapa suka banget ngurusi masalah politik bahkan kalau mau disebut buzzer nya oposisi lah . Padahal secara logika saya ini gak dapat apa apa dari politik. Beda sama politikus politikus yang disenayan atau yang berada dalam naungan elite elite partai. Wajar saja kalau tiap pagi siang sore malam ngurusin politik melulu ngomong nya politik mulu. Lah dia profesi nya disitu. Terus saya hubungan nya apa. Disitulah suka dan tidak suka berperan, disinilah letak emosi bekerja tak peduli apa manfaat atau tidak yang penting saya suka pokonya hajar bleh 

Anda tahu kenapa pilpres kemarin ruame buanget sampai keluar #2019gantipresiden. Lah itu pekerjaan saya loh dulu, saling baku hantam di sosial media tak peduli itu apa manfaatnya atau tidak pokonya saya jihad 

Tau gak apa penyebab nya. Penyebab nya ya sosial media itu sendiri, dengan algoritma yang kurang ajar kalau menurut saya. Gak salah sih wong memang algoritma nya dirancang untuk itu. Saya masuk jebakan bubble hitam algoritma. Jadi mungkin asal nya saya biasa saja memandang politik, tapi karena ada satu teman saya di sosial media ngomong masalah politik, kebetulan pemahaman nya pro prabowo dan anti pak jokowi. Disitu mungkin saya awal nya cuek cuek saja, tapi karena memang dia buat status nya ber kali kali akhirnya lama kelaman. Saya kepaksa penasaran dan akhirnya kepengaruhi mulai tuh like like, dan boom disitu sosial media saya terus merokemendasikan teman teman yang punya minat yang sama entah dari fans page, grup atau lainnya saling share share. Kejebak lah disitu dan tanpa sadar saya langsung menyukai pembahasan politik dan saya karena sudah suka ya secara tanpa sadar dan dengan sadar ucapan pengetahuan saya politik semua yang pro prabowo dan benci pak jokowi

Kira kira sudah ketemu point nya. Ya di pengkondisian. Dimana dengan tanpa sadar saya dikondosisikan oleh algoritma. Yang tidak suka jadi suka yang tidak tahu jadi tahu. Akhirnya terjebak lah disitu

Tadinya saya mau ngasih contoh lebih dari satu, cuma kalau kasih lebih tulisan nya jadi kepanjangan. Tapi mundah2han anda bisa menangkap apa yang saya maksud dari cerita diatas

Tinggal sekarang lihat kedalam diri anda apa apa saja anda suka apa tidak suka apa pasti itu hasil dari pengkondisian. Alam dan kehidupan itu hakekat nya netral, kita lah yang memilih dan menentukan arah hidup kita baik secara sadar atau tidak

Sekarang tarik ukur kepada hal hal global lagi. Iya ya kenapa ada orang yang miskin tetap dalam kemiskinan nya, ada orang yang kaya tetap dalam kekayaan nya. Tapi bukan berarti yang miskin tidak bisa kaya yang kaya tidak bisa miskin tergantung perjalanan hidup nya apakah ia berada dalam kondisi yang membawa pada realitas itu

Kenapa ada orang dari dulu sampai sekarang masih bodoh, guoblok, dan bandel nya minta ampun gak berubah berubah ada pula yang justru malah sebaliknya. Ya balik lagi ke masalah kondisi

Kalau sudah sampai disini kita jadi cerdas lagi dalam memahami takdir. Oh ternyata bahwa takdir nasib itu kita yang memilih loh, cuma kita nya aja yang gak sadar akan hal ini. Sama seperti cerita saya tadi yang tidak sadar nya kenapa saya jadi suka sama politik





Takdir secara mutak itu memang urusan tuhan dan kita sebagai hambanya hanya berjalan diatas hukum hamba. Justru kalau ada orang yang dikit dikit takdir atau nasib tanpa memberikan penjelasan yang logis hukumn sebab akibat dia berlagak jadi tuhan yang bodoh. Tuhan kalau berargumen mungkin kalau ditanya pasti memberi jawaban yang logis sesuai kempetensi hambannya. Lah ente udah mahluk so jadi tuhan lagi.

Demikian bahasan nya semoga ada manfaatnya. Maaf jika ada kata kata yang menyinggung anda. Jika bermanfaat silahkan di share sebanyak banyak nya supaya manfaat itu terasa kepada semua orang
mahirbroAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan mahirbro memberi reputasi
2
543
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
InspirasiKASKUS Official
10.5KThread6.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.