Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ada Yang Berbeda, Seorang Bocah Melantunkan Surah Pendek Di Perempatan Jalan

kelayan00Avatar border
TS
kelayan00
Ada Yang Berbeda, Seorang Bocah Melantunkan Surah Pendek Di Perempatan Jalan

Ada sesuatu yang berbeda. Ketika gw berhenti di lampu merah perempatan jalan tampak seorang bocah perempuan yang berusia sekitar 11 tahun, memakai pelindung wajah, mengenakan jilbab, mengenakan baju dan celana panjang yang tampak lusuh dan kotor karena debu tengah melantunkan surah pendek.

Dia berdiri sambil melantunkan surah pendek dengan menggunakan mikrofon dan salon kecil. Suaranya bagus. Hafalannya juga lancar dan terdengar fasih. Sementara seorang laki-laki berusia sekitar 35 tahun duduk di trotoar di sampingnya.

Quote:

Laki-laki itu mungkin ayahnya. Laki-laki itu berdiri sambil membawa kotak kecil ketika melihat pengendara memberikan selember uang. Lalu kembali duduk di trotoar pinggir jalan sambil merangkul bocah perempuan dan mendudukannya di pangkuannya.

Pemandang itu bener-bener membuat gw terenyuh. Ayat Suci Al Qur'an dikumandangkan di pinggir jalan tidaklah pantas, terlebih hal itu dilakukan hanya sekadar untuk meminta belas kasihan dari orang-orang.

Ayat Suci Al Qur'an seharusnya dibaca dengan niat yang tulus dan ditempat yang baik pula.
Quote:


Selama beberapa detik gw berhenti menunggu lampu hijau dada gw berdebar. Banyak perasaan bermunculan yang sulit dijelaskan. Banyak pertanyaan yang memang tak butuh jawaban.

Laki-laki itu, yang kemungkinan besar adalah ayahnya, dia tampak terpelajar. Dia tampak tau sopan santun. Dia tidak menghampiri setiap pengendara dengan menyodorkan kardus kecil minta untuk diisi.

Dia tidak seperti para pengamen perempatan lainnya. Dia hanya duduk menunggu dan mendatangi pengendara yang memang berniat memberi.
Quote:


Laki-laki itu, mungkin korban dari PHK akibat pandemi korona yang terjadi. Laki-laki itu mungkin terpaksa melakukannya. Mungkin dia terpaksa mengajak anak perempuannya yang masih bocah untuk melantunkan surah pendek di perempatan jalan.

Berharap belas kasih dari orang-orang. Berharap dapat rupiah untuk menyambung hidup sementara belum dapat kerja.

Ketika pulang ke rumah, ketika mengihitung hasil yang di dapat, mungkin sang ayah menitikan air mata. Lalu memeluk anak perempuannya sambil berkata, "Nak, maafkan Ayah. Semoga Ayah dapat kembali bekerja."

Quote:

Hari berikutnya gw lewat lagi di perempatan jalan yang sama. Gw mencari, bocah perempuan dan laki-laki yang bersamanya tidak tampak lagi.

Di dalam hati gw bertanya-tanya, kemana mereka? Apakah mereka pindah ke perempatan lain? Atau .... mungkinkah sang ayah sudah dapat kerja dan tidak lagi ngamen di perempatan jalan?

Yah, semoga saja. Semoga sang ayah dapat kerja. Semoga sang bocah perempuan tidak perlu lagi melantunkan surah-surah pendek di perempatan jalan.

Semoga sang bocah perempuan hanya melantunkan surah-surah pendek di tempat yang baik, di masjid, mushola, di pondok atau di dalam rumah.

Surobledhek746Avatar border
CahayahalimahAvatar border
rainydwiAvatar border
rainydwi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
825
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.