Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adryanraymond34Avatar border
TS
adryanraymond34
Golden Love : Masa Keemasan Cinta


Untuk pertama kalinya dikurung dalam kantor polisi, akibat tuduhan menculik seorang gadis kecil. Membuat A-Yeong hanya bisa duduk pasrah dan menunggu seseorang mengeluarkannya dari sini.

"A-Yeong!" Suara teriakan itu amat dikenali oleh A-Yeong yang langsung berdiri.

"Kenapa kamu bisa ada di sini?"

"Bukankah seharusnya kamu bertanya dengan orang yang berdiri di belakangmu?"

"Ha-Joon?"

"Aku tidak mengenalnya. Jadi aku melaporkannya, karena telah menculik A-Yeong kecil."

"Aku tidak menculik! Hee-Young tersesat dan aku mengantarnya ke pusat informasi."

"Tunggu sebentar. Biar aku urus semuanya."

000

Lima jam yang lalu.

"A-Yeong?" Suara dari loudspeaker terdengar hingga di pojok ruangan. Di mana A-Yeong tengah sibuk membersihkan dapurnya.

"Ha-Joon menyukai gambarmu. Jadi kami ingin merekrutmu sebagai artist yang mendesain cover produk."

"Terus?"

"Bukankah seharusnya, kamu sekarang berbahagia?"

"Asal kamu tahu, ada perusahaan yang dua kali lipat lebih besar dari perusahaan kalian merekrutku. Jadi, seharusnya kalian yang bangga. Lalu, bukankan kamu harus menyiapkan kontrak dengan nilai fantastis agar aku mau bekerja sama dengan perusahaanmu?"

"Hehehe ... iya. Terima kasih banyak nona A-Yeong."

"By the way, dua jam dari sekarang. Apakah kamu punya waktu?"

"Sekarang jam berapa?"

"Sebelas. Maka, dari itu aku bilang dua jam lagi."

"Baiklah. Selesai shalat Dzuhur aku segera ke sana."

"Serius?! Aku kirim alamatnya lewat pesan." Panggilan pun terputus.

"Bodohnya aku. Kenapa dulu, aku menyukainya." A-Yeong bergumam sendiri.

000

Di salah satu kantor di perusahaan Areum Kwin - A.K. Seorang pria bernama Ha-Joon tengah sibuk dengan laptop di hadapannya dan seorang lagi yang bernama Haneul tengah sibuk dengan IPad yang ada ditangannya sambil berbicara sendiri.

"Noh A-Yeong?" Ha-Joon yang sibuk dengan laptopnya segera menatap kembarannya yang tengah berbicara sendiri.

"Ehm. Artist yang tengah kita bicarakan itu, Noh A-Yeong. Kenapa? Kamu masih menyukainya?" Ha-Joon kembali sibuk dengan laptop di hadapannya.

"Sebelas tahun, tak bertemu. Pasti menyenangkan. Oh, iya! Ngomong-ngomong aku ada janji denganya satu jam lagi."

"Tolong kosong kan jam untuk satu jam nanti!" Ha-Joon segera menelepon sekeretarisnya tanpa, basa-basi. Ia juga langsung mematikan panggilan setelah selesai bicara.

"Kamu tahu, kamu itu terlalu kaku dan dingin. Satu lagi, kamu nggak bisa mengutarakan peraanmu yang sebenarnya 'kan?"

"Bukan urusanmu. Masalah itu, biar aku yang urus sendiri." Ha-Joon segera meninggalkan ruangan.

"Dari pada A-Yeong, aku ini saudaramu. Tidak bisakah kamu lebih hangat dan terbuka padaku." Haneul segera menyusul.

"Papa!" Gadis kecil yang baru keluar dari lift itu segera berlari dan memeluk Ha-Joon.

"Putri kecil! Apa yang kamu lakukan di sini?" Ha-Joon mengangkat dan menciumi wajah putrinya. Anak yang tak diharapkan dan terjadi karena sebuah kecelakaan.

Hari itu, Ha-Joon merasa dunianya runtuh. Ketika mendengar Ha-Young menikah di Indonesia dan tak akan kembali ke Korea. Ia terlalu banyak minum dan akhirnya dijebak oleh seseorang yang telah membuat pujaan hatinya meninggalkan Korea.

Bahkan, sampai akhir ia meninggal saat melahirkan putrinya. Ha-Joon tak pernah menunjukkan sifat manis sedikit pun. Namun, lambat laun, ia mulai menyukai Ha-Young dan benar-benar menyayangi gadis kecilnya.

"Kalian mau ke mana?" Wanita yang sudah mulai menua itu bertanya pada kedua putranya.

"Menemui A-Yeong." Haneul menjawab sambil menggandeng tangan malaikat yang telah melahirkannya itu.

"A-Yeong? Apa dia sudah kembali? Mama jadi mau melihatnya. Sudah lama sekali."

"Ya sudah. Kita pergi sama-sama saja. A-Yeong pasti senang sekali melihat mama." Ha-Joon tersenyum hangat.

"Senyum itu?! Bisakah kamu memberikannya padaku?" Haneul menunjuk senyum yang terpatri di wajah Ha-Joon. Membuat saudara kembarnya itu pergi meninggalkannya kembali.


"Itu salahmu sendiri!" Min Jee - mama Ha-Joon dan Haneul berkata. Ia juga menepis tangan putranya yang tak mau lepas itu.

000

Di salah satu mall besar milik Min Jee dan suaminya yang kini diteruskan oleh Haneul, A-Yeong masuk dan diikuti oleh tatapan aneh orang-orang. Bagaimana tidak. gadis bercadar berkeliaran di tengah mall di Korea Selatan.

A-Yeong berusaha untuk tenang dan terus fokus dengan jalan. Namun, tiba-tiba ia melihat baju perempuan yang ada di depannya sedikit terbuka jahitannya di bagian belakang.

"Eum ... Maaf, Ajumma. Bajunya sedikit terbuka." A-Yeong memakaikan sweater yang tersimpan di tas.

"Eum ... jahitannya lepas."

"Oh?! Makas ...." Wanita bernama Min Jee itu terdiam, saat orang yang ingin ia ucapkan terimakasih itu menghilang. A-Yeong segera meninggalkan tempat, setelah getaran hanphone di tasnya bergetar untuk kesekian kalinya.

A-Yeong berlari ke lantai atas. Haneul bilang mereka sudah berada di lantai atas. Bahkan, ada Min Jee Imo yang dirindukannya di sana.

"Appa! Halmeoni! Samchon!" Gadis kecil bernama Ha-Young menangis di tengah mall. 

Rasa empati, simpati dan tanggung jawab. Menggerakkan A-Yeong untuk mendekati gadis kecil itu. Dan, setelah membujuk Ha-Young, mereka berdua pergi ke pusat informasi. Setelah itu, Ha-Joon datang bersama polisi yang membuatnya ditahan beberapa jam di kantor polisi.

Min Jee dan Haneul yang mendengar cerita itu, tertawa. Apalagi saat wajah bersalah Ha-Joon benar-benar terpampang nyata.

"A-Yeong, bagaimana kalau kita makan malam bersama? Sebagai ganti siang ini. Imo akan siapkan semua di rumah."

"Eum ... Tidak usah, Imo. Bagaimana kalau Imo, Haneul, Ha-Joon dan Ha-Young saja yang ke rumah A-Yeong? Lagi pula, Imo belum pernah mencicipi masakan A-yeong 'kan?"

"Benar! Benar sekali! Imo belum pernah melihatmu memasak."

"Bilang saja kamu mau shalat Ashar. Benar 'kan?"

"Shalat Ashar?" Min Jee bertanya.

"Imo! Yang Imo pakai ini apa?" Ha-Young menarik pelan cadar A-Yeong. Seketika mereka tersadar. Penampilan perempuan itu berbeda.
bukhoriganAvatar border
caturkristiyaniAvatar border
caturkristiyani dan bukhorigan memberi reputasi
2
706
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.