Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengambil Sebuah Pelajaran Berhaga Dari Kisah Nobita Untuk Kehidupan Kita

mahirbroAvatar border
TS
mahirbro
Mengambil Sebuah Pelajaran Berhaga Dari Kisah Nobita Untuk Kehidupan Kita
Banyak orang berhayal jika pada suatu hari ia memiliki uang atau modal yang besar maka ia akan sukses dan menjadi orang yang kaya raya dan itu kliru.

Quote:



Ini berarti: Mencari dan Memagang uang adalah 2 hal yang berbeda, lalu hal apa yang harus di kuasai untuk menjadi kaya raya ?

Mari kita mulai pembahasan ini dari kisah tentang Nobita dan tentu saja kucing jadi-jadian kesayangan kita semua Doraemon.



Nobita sayang, Nobita malang
Siapa yang tak kenal dengannya? Bocah berkaca mata berbaju kuning bercelana biru itu sesungguhnya adalah anak yang beruntung. Denga doraemin yang selalu berada di sampingnya ia tak hanya bisa meminta baling-baling bambu melainkan seluruh hal magic yang dapat digunakan untuk membalik dunia.

Tapi ia tak pernah dapat melakukannya, bahkan dengan doraemon yang bisa mengeluarkan apa saja melalui kantongnya Nobita justu kerap dirundung masalah.


Di bully oleh Giant, di taksir oleh Jaiko, kalah tajir dari Suneo, kalah pintar daei Dekisugi, dan apes terus menerus.
Meski ceritanya, ia akan mendapatkan cinta Shizuka saat sudah besar nanti padahal kita tahu kalau ia dari dulu kelas 4 sd melulu😂.

Walau hanya kisah rekaan kisah itu dapat menjadi analogi yang memperlihatkan perbedaan yang jelas antara memiliki Doraemon dan memaksimalkan kepemilikan tersebut.

Tapi kaya adalah yang sangat subjektif, bukan?
Orang-orang yang tinggal di trotoar jalan bisa saja merasa sebagai orang paling kaya sedunia saat tidur lelap tak diganggu oleh nyamul dan gerimis hujan.

Sementara orang yang tinggal di penthouse mewah terkadang harus jadi orang paling miskin sedunia saat ia sedang jatuh sakit terkulai ta berdaya.

Kaya miskin memang relatif tapi hidup sulit, kantong melilit, minjem duit, gali lobang tutup lobanh, dan menyusahkan orang lain tentu bukan ide menarik untuk kita alam dalam hidup ini secara berkepanjangan, terlebih saat kita tak lagi produktif sebagaimana biasanya alias ketika kita sudah tua.

Quote:


Untuk itulah, ane tak hanya belajar bagaimana cara untuk menghasilkan uang melainkan juga cara untuk memegangnya, ingat keduanya adalah hal yang berbeda.

Idenya sangat sederhana: Jika untuk menghasilkan uang kita harus bekerja maka kita yang menghasilkan untuk hidup akan bekerja sampai mati.


Satu-satunya cara untuk menghindari ini adalah membuat uang yang kita miliki dapat bekerja bagi kita.
Caranya tak lain dan tak bukan adalah dengan berinvestasi dan investasi terbaik adalah investasi leher keatas yaitu investasi pada ilmu .

foto Benjamin Franlkin

Benjamin Franklin pernah berkata Investasi pada ilmu adalah yang memberikan imbal balik paling besar, kita dapat berinvestasi pada ilmu apa saja untuk meningkatkan pengetahuan dan skill yang kita miliki baik melalui buku, workshop, pelatihan, dan lain sebagainya.

Baik itu yang berhubungan dengan pekerjaan kita saat ini maupun tidak. Investasi seperti ini akan meningkatkan kualitas hidup serta memberikan vitamin pada otak kita dan apabila dipilih, dipilah serta digunakan secara tepat juga akan meningkatkan pendapatan kita, tapi hati-hati pada titik itulah jebakannya berada.

Sebab bagi kebanyakan orang biasanya akan selalu berarti pengeluaran yang juga semakin besar.


Rat Race

Jika itu yang terjadi maka kita masuk perangkap yang bernama RAT RACE yaitu saat penghasilan sebesar apa pun tak akan pernah cukup.


Saham

Beruntunglah kita dengan berinvestasi pada ilmu-ilmu yang baik belajar dari oengalaman orang lain, kita seharusnya akan jauh lebih mudah menghindari Rat Race ini.

Quote:

Bukan pula kita harua pelit dan tak boleh membeli barang yang mahal ,tentu saja boleh tapi selalu ingat jikat kita hanya akan membeli barang yang memberikan nilai bagi kita dan yang kita perlukan.

Gengsi kita adalah pengetahuan yang kita miliki bukan ikat pinggang hermes yang aneh,

kemewahan kita adalah manfaat yag kita berikan kepada orang lain bukan Ramborgini yang berisik. Necis kita adalah kesehatan tubuh dan pikiran yang kita miliki, bukan kaos Supreme yang b aja.

Kenikmatan kita adalah saat tak harus menyusahkan orang lain bukan seberapa mahal oufit lo yang super ga penting.


ilustrasi ilmu pengetahuan

Setelah berinvestasi untuk leher keatas pada otak dan mental maka investasi tebaik berikutnya adalah asset.
Bukan tanah atau properti karena itu mahal dan sulit dijual.
Bukan emas karena emas tidak berkembang dan susah di simpan.
Bukan pula tabungan karena akan dihabiskan oleh inflasi.

Investasi terbaik pada asset adalah membeli saham perusahaan-perusahaan publik yang memiliki kinerja dan berprispek cerah untuk jangka panjang.
Dengan berinvestasi pada perusahaan yang sehat maka kita akan membuat uang yang kita miliki bekerja untuk kita dan bukan sebaliknya.


Jadi untuk dapat mempertahankan serta mengakumulasi kekayaan dan agar kita tidak harus bekerja sampai atau cuma berharap dari uang pensiun semata maka kita harua berinvestasi.

Tapi Agan mungkin berfikir: Jika nobita pintar dan tidak selugu itu mungkin saja Doraemon tak akan pernah hadir untuknya, masuk akal.
Tapi justru disinilah pointnya, Doraemon adalah analogi dari rejeki nomplok keistimewaan yang tidak dimiliki oleh semua orang.

Jika kita bukan anak presiden, anak mentri atau bagian dari 1% orang yang mengasai49% kekayaan nasional maka kita tidak akan pernah memiliki doraemon dalam hidup kita.

Agan dan ane tidak spesial dan itu tak mengapa sebab kita bisa sukses dengan otak, tangan dan keringat kita sendiri.

Lupakan rejeki nomplok atau ada orang yang salah transfer atau warisan segunung atau uang yang tiba-tiba jatuh dari atas pohon juga lupakan doraemon.

Sekarang coba bayangkan misalnya saja Warrent Baffet investor kaya sedunia yang hidup sesederhana itu kita reset hartanya jadi nol kembali.

Lalu ada si Udin(bukan nama sebenarnya) yang kerjanya selfie melulu, nongki-nongki, jajan terus yang tiba-tiba pada suatu hari ketiban uang miliayan rupiah, Apa yang akan terjadi ?

Ane percaya dalam 10 tahun Warren Beffet yang kita anggap masih hidup mungkin sudah mulai berhasil mengumpulkan kekayaannya kembali.

Dan si udin(bukan nama sebenarnya) barangkali sudah kehilangan setengaj kekayaannya.
Dan dalam 20 tahun Warren Baffet mungkin sudah berasa dalam jajaran orang terkaya di dunia lagi sementara si udin mungkin sudah jadi orang yang biasa-biasa lagi atau mungkin sudah melarat.

Ini menunjukan jika ilmu memegang uang adalah hal yang sangat penting sekaligus kunci bagi kita dengan memilikinya uang akan datang sendiri sementara tanpa itu sebanyak apapun uang yang datang pada akhirnya akan habis juga.

Selain itu mental seperti ini tak hanya membuat kita dapat menjadi orang yang kaya tapi juga sederhana. Seperti

Warren Baffet atau Lo Kheng Hong yang hidup sederhana atau Sandiaga uno yang meski punya harta Rp. 5 triliun tapi cuma pakai nissan livina dan xtrail lama.



Sumber: 12 3 4 5
Referensi: opini, ide, google
Referensi gambar: Google images
richardus96Avatar border
CahayahalimahAvatar border
Cahayahalimah dan richardus96 memberi reputasi
2
875
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.