nanda04Avatar border
TS
nanda04
Penyakit Sexual Paling Aneh!
Haloo GanSist, apa kabarnya nih? Semoga selalu diberi kesehatan fisik, mental dan juga dompet ya.hehehe


Seperti biasa, sebelumnya ane mau ucapin terima kasih udah mau mampir di thread ane, semoga GanSist selalu mendapatkan rejeki yang melimpah setelah kasih cendol, komen dan share thread ane ini.amin.hehehe

Kali Ini ane mau bahas yang lagi rame di twitter, dan menurut ane ini merupakan penyakit sexual paling aneh yang pernah ane temuin.

Berita ini di share oleh korbannya sendiri di twiitter dalam bentuk Thread dengan judul "Predator Fetish Kain Jarik" berkedok riset akademik. Aneh banget gak si gansis?



Ngeliat gambarnya aja ane jadi ngeri, tapi ni Pelaku malah punya kenikmatan sendiri ngeliat gambar ini. Heran ane sama pemikiran ni Pelaku.

Dan paling anehnya lagi si Pelaku ini adalah seoarang laki-laki yang mencari korban laki-laki juga. Dan ternyata korbannya juga gak sedikit. GILSS!

Awalnya si korban di hubungi oleh pelaku dengan minta bantuan kepada koban untuk membantu melakukan kegiatan membungkus tubuh dengan kain dari kepala sampai kaki untuk riset project yang sedang dijalani oleh si Pelaku.

Mungkin si korban gak merasa curiga karena alasan si pelaku untuk riset project. Tapi setelah si pelaku menjelaskan maksud dari tujuan riset project ini untuk mengeluarkan rasa yang dialami setelah tubuh di bungkus, si korban merasa takut dan menolak untuk melakukan bungkus membungkus ini.

Pada akhirnya si Pelaku meyakinkan dan menjelaskan bahwa kegiatan ini aman. Dan si korban akhirnya mau membantu project si pelaku dengan meminta bantuan temannya untuk membungkus tubuhnya. Sampai temannya juga ikutan dibungkus secara bergantian karena permintaan dari si pelaku.

Kegiatan bungkus membungkus dilakukan dirumah teman korban tanpa kehadiran si Pelaku. Jadi si korban mengirimi foto dan video hasil tubuh yang sudah di bungkus.

Si korban mulai curiga ketika mengirim foto kepada si pelaku melalui WA, pelaku membalasnya "Dek, siapa nih ganteng". Dari sini si korban mulai merasa gak enak.

Dan pada saat si koran membungkus temannya merasa kehausan dan sesak gitu. Akhirnya si korban menolak untuk melanjutkan kegiatan bungkus membungkus ini. Tapi si pelaku ngancem korban kalo penyakit vertigo si pelaku bisa kambuh. si korban juga tetep gak mau melanjuti kegiatan ini dan marah-marah kepada si pelaku.

Setelah itu si pelaku mengaku ke korban katanya gemeteran sambil nangis gitu karena si korban marah-marahin si pelaku dan menuntut si korban untuk minta maaf kepada si pelaku. Karena si korban kasian, akhirnya si korban minta maaf. Karena kejadian ini, akhirnya kegiatan bungkus membungkus tidak dilanjuti.

Setelah itu, si pelaku membuat status di WA yang seolah-olah status itu dibuat oleh keluarganya. Seperti ini statusnya.


Sakit banget gak si ni orang.

Mungkin karena si korban merasa gak enak, akhirnya si korban membalas status WA si pelaku. Dan keesokannya di balas seolah-olah dari keluarganya si pelaku.

Dan pada intinya, si pelaku WA si korban kembali meminta mengulang kegiatan bungkus membungkus kemarin yang sempat tertunda, dan si korban tetap menolaknya.

Akhirnya si korban sadar, bahwa membungkus tubuh ini adalah fetish atau semacamnya setelah cerita ke teman lainnya dan juga dikasih link beritanya.

Dari sini si korban mulai bercerita dengan membuat thread di twitter dengan bukti-bukti yang ada.

Setelah thread si korban viral, ternyata ada banyak korban juga dari pelaku yang sama bercerita di threadnya.

Bener-bener aneh ya gan, ngeri banget kelakuannya.

Gimana menurut gansis? boleh sampein pendapat gansis di kolom komentar ya.

Akhir kata, Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokaatuh


Sumber : Twitter



0
577
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.