Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Sports
  • Dari Kasta Ketiga ke Liga Utama, Bagaimana Bielsa Mengembalikan Marwah Leeds United

vumloAvatar border
TS
vumlo
Dari Kasta Ketiga ke Liga Utama, Bagaimana Bielsa Mengembalikan Marwah Leeds United


Kedigdayaan Leeds United di masa lalu dan perjuangan selama lebih dari satu dekade untuk kembali berkompetisi di Premier League, menjadi torehan luar biasa. Marcelo Bielsa menjadi sosok penting di balik kembalinya si “Mawar Putih Yorkshire” ke kasta tertinggi sepakbola Inggris.

Kota Leeds memang tersohor dalam peta musik dunia, tetapi jangan lupakan juga kultur sepakbolanya. Distrik metropolitan yang terletak di wilayah Yorkshire Barat ini menjadi rumah bagi pionir band post-punk radikal Gang of Four dan The Mekons. Bahkan kota Leeds pun menjadi muasal gerakan Rock Against Racism (RAR) yang menentang National Front dan Neo Nazi di Inggris lewat musik.

Sementara tim sepakbolanya memang tidak sedigdaya Manchester atau Liverpool, tetapi Leeds United punya pergulatan panjang yang menarik diikuti. Klub ini punya deretan trofi kompetisi domestik hingga Eropa, ditambah pelbagai skandal dan kisah-kisah monumental. Leeds United dipuja oleh puluhan ribu fansnya.

Setelah sempat terdegradasi di 2004 dan kurang lebih dua windu mesti berkubang di kasta kedua (The Championship)—bahkan sempat terperosok ke divisi ketiga (League One)—akhirnya di tahun 2020 ini Leeds United resmi promosi kembali ke Premier League. Torehan itu terasa kian lengkap dengan kisah kepemimpinan Marcelo Bielsa di pos kepelatihan.

Bermula dari Rugby

Sepakbola datang terlambat ke kota Leeds ketika rugby masih hegemonik di akhir abad ke-19. Upaya membentuk pangkalan sepakbola di pelbagai titik di Leeds tidak terlalu berhasil. Pada 1877, anggota FA lokal di Sheffield memainkan pertandingan eksibisi di Recreation Ground, rumah dari Holbeck Rugby Club. Namun pertandingan itu tak meninggalkan kesan berarti bagi publik Leeds. Dua belas tahun setelahnya, Holbeck pindah ke lapang olahraga kosong di kaki Bukit Beeston, Elland, yang dimiliki oleh pabrik bir Bentley. Tempat itu kemudian dinamai Old Peacock Ground, yang diambil dari nama pub lokal yang berdiri di seberang lapangan. Holbeck lantas bubar pada tahun 1904 karena seret prestasi.

Sementara itu Hunslet—salah satu klub rugby kota Leeds yang sukses melahirkan pemain sepakbola pada tahun 1899 dan menjadi cikal bakal Leeds City nantinya—dibentuk oleh para pria yang bekerja di pabrik baja. Twinklers, demikian sebutan pria-pria itu. Ketika Holbeck dibubarkan, para pentolan Hunslet jeli melihat kesempatan. Mereka mengambil alih sewa Elland Road dan membentuk klub baru dengan nama Leeds City. Mereka bermain dengan kaus bergaris biru dan putih, lantas mulai bertarung di kompetisi Liga Yorkshire Barat pada musim 1904-1905.

Pada Oktober 1919, Leeds City menjadi pembahasan pihak penyelenggara kompetisi The Football League di Russell's London Hotel. Leeds City dituduh telah melakukan pembayaran ilegal kepada para pemain selama Perang Dunia Pertama. Semua pemain Leeds City kemudian dilelang pada klub lain. Momen itu menjadi pengalaman traumatis bagi pendukung Leeds City. Hanya selang beberapa jam setelah pelelangan pemain, seribu lebih pendukung Leeds City berkumpul di Salem Hall untuk pertemuan yang bertujuan membentuk klub baru.

Dari hasil pertemuan suporter dengan jajaran petinggi klub itu, akhirnya klub baru dengan nama Leeds United dibentuk. Yorkshire Amateurs membeli stadion Elland Road secara permanen. Ketua Huddersfield Town, Hilton Crowther, meminjamkan £35.000 kepada Leeds United, untuk keperluan operasional saat mengarungi kompetisi. Pinjaman itu dapat dilunasi ketika Leeds United memenangkan promosi ke Divisi Satu Liga Inggris saat itu. Crowther memboyong manajer Barnsley kala itu yakni Arthur Fairclough, untuk menukangi tim dibantu oleh Dick Ray sebagai mantan pemain Leeds City sendiri.

Pada Mei 1920, Leeds United mulai berkompetisi di Divisi II Liga Inggris. Empat tahun mengarungi liga, Leeds United memenangkan gelar juara Divisi II dan promosi ke Divisi Pertama. Namun Leeds United gagal mempertahankan posisi mereka di Divisi Pertama dan terdegradasi pada musim 1926–1927. Fairclough akhirnya mengundurkan diri, dan posisi manajer kembali dijabat oleh Dick Ray. Pada tahun-tahun berikutnya hingga Perang Dunia II, Leeds United dua kali terdegradasi. Bahkan di musim 1959-1960, Leeds United masih berkubang di Divisi II Liga Inggris.

Era kepelatihan Don Revie bisa dibilang adalah awal mula kebangkitan Leeds United. Ditunjuk sebagai pelatih pada Maret 1961, Don Revie mempunyai tugas berat menyelamatkan klub dari ambang degradasi ke Divisi III. Ditambah dengan krisis finansial yang tengah menerpa klub, jalan bagi Don Revie kian curam. Namun dengan melakukan pemberdayaan pemain muda dan mengubah warna kit menjadi strip serba putih yang mereplikasi Real Madrid, hal itu ternyata mendatangkan tuah tersendiri bagi Leeds United.

Leeds United mampu promosi kembali ke divisi teratas. Selama rentang 1960 sampai tahun 1990, Leeds United telah merengkuh berbagai prestasi meski pasang-surut keuangan, karut marut liga, dan wabah hooliganisme tak luput menerpa.Puncaknya, Leeds United adalah klub terakhir kali yang menjadi juara Divisi Pertama Liga Inggris pada musim 1991-1992, di mana pada musim berikutnya berganti format menjadi Premier League sebagai kompetisi liga profesional teratas Inggris.



Bielsa, Kontroversi dan Kesuksesannya

Sejak terdegradasi pada tahun 2004 ke divisi kedua (The Championship) karena hanya mampu finis di posisi ke-19, krisis finansial juga mendera Leeds United. Di tahun-tahun sebelum mereka degradasi, utang Leeds United melesat setiap tahun dari angka 9 juta pounds hingga mencapai 119 juta pounds. Leeds United telah menggelontorkan uang untuk biaya transfer dan gaji pemain. Setelah mereka gagal lolos ke Liga Champions pada musim 2002-2003 dengan hanya menempati posisi kelima di Premier League, manajemen klub melakukan pemangkasan habis-habisan dengan menjual pemain karena megap-megap terlilit utang.

Sejak itu Leeds United telah dipimpin oleh 15 manajer dan lima pemilik klub. Leeds United kian berada di dasar jelaga saat krisis finansial yang menerpa klub berbuntut panjang pada performa para pemain di lapangan. Bertahan selama tiga musim di divisi ketiga (League One), mengalami penghinaan saat pertandingan Piala FA melawan tim dari sebuah desa kecil Histon pada 2008, dan puncaknya menjadi sasaran lelucon serta bulan-bulanan para pendukung klub lawan.

Pada Juni 2018, Andrea Radrizzani selaku pemilik Leeds United melakukan perekrutan manajer paling bersejarah dalam riwayat klub. Mereka merekrut Marcelo Bielsa, legenda Newel's Old Boys, sekaligus juru latih berdarah Argentina. Bielsa punya portofolio mentereng.

Ia pernah menukangi Timnas Argentina, Timnas Cile, Espanyol, Marseille, dan Lille.Hanya butuh dua musim bagi Bielsa untuk mengembalikan marwah Leeds United ke kompetisi teratas sepakbola Inggris. Leeds United secara otomatis menjadi tim dengan raihan poin terbanyak musim 2019-2020 setelah pesaing utama mereka, yakni West Bromwich Albion, menelan kekalahan 1-2 dari Huddersfield pada pekan ke-45 Divisi Championship.

Perjalanan Bielsa dalam menukangi Leeds United, diwarnai sejumlah kontroversi. Yang paling diingat publik sepakbola Inggris tentu saja kasus spionase ke kompleks pelatihan Derby County pada Januari 2019. Seorang karyawan Leeds menyusup ke sesi latihan Derby County yang kala itu dilatih Frank Lampard.

Bielsa tidak menampiknya. Ia rela dijatuhi sanksi dan tak luput membayar denda sebesar 220.000 pounds pada FA.

Terlepas dari kebiasaan spionase pada klub lawan, Bielsa adalah pelatih yang terkenal dengan ketekunan serta berbagai persiapan yang detail. Ia acapkali meminta para pemain asuhannya untuk membaca surat kabar demi mengetahui kekuatan calon lawannya. Bahkan sedari musim pertama, Bielsa memerintahkan para mereka untuk mengumpulkan sampah di sekitar stadion Ellan Road selama tiga jam. Menurut perhitungan El Loco, julukan bagi Bielsa, durasi itu adalah waktu bagi para penggemar mesti bekerja mengumpulkan uang, demi membeli tiket masuk Elland Road saat pertandingan kandang Leeds United.

Satu lagi yang menjadi corak paten Bielsa adalah sepak bola menyerang yang total agresif. Di bawah kepelatihan Bielsa, Leeds United kerap menerapkan pressing ketat dan menuntut para penyerangnya untuk tidak menunggu bola. Selain sangat disiplin, Bielsa juga acapkali tempramental baik di dalam maupun luar lapangan. Kendati begitu, Bielsa menjadi figur ayah bagi para pemain. Salah satu anak ajaib Leeds United, yakni Luke Ayling, menjadi pemain yang sukses dipoles Bielsa. Di tangan Bielsa, Ayling bertransformasi sebagai pemain muda potensial yang tengah berada pada performa terbaiknya. Pemain lain semisal kapten tim Liam Cooper, Patrick Bamford, hingga Pablo Hernández, juga menjadi pemain yang tak kalah mumpuni setelah dilatih Bielsa.

Liga Inggris musim 2020-2021 bakal kembali dimulai pada 12 September 2020. Memang belum ada kejelasan apakah penonton sudah diperbolehkan mengokupansi stadion atau tidak, tetapi partai panas berjuluk “Roses Derby” antara Manchester United dan Leeds United akan kembali hadir di Premier League. Persaingan antar klub pun kian memanas. Bielsa mesti mempersiapkan taktik dan strategi untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih buas. Sedangkan bagi para fans sepakbola Inggris dengan kadar hipster melangit, Leeds United tentu bisa jadi pilihan teratas untuk didukung musim depan.



Berita Olahraga Lainnya:
1. Mengintip Gaya Hidup Tak Biasa Manajer Leeds United
2. 20 Tahun Jadi Fans Liverpool, Bagaimana Rasanya?
3. Barcelona Bakal Lepas 12 Pemain di Musim Panas 2020?
4. Lima Bintang EPL yang Tak Dapat Medali Saat Timnya Juara
5. Menjadi Pemalas yang Berdedikasi Seperti Juan Roman Riquelme
HernandezJoeAvatar border
weshley07Avatar border
madjezztAvatar border
madjezzt dan 2 lainnya memberi reputasi
3
679
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.3KThread11.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.