Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deandrawiraAvatar border
TS
deandrawira
~•Serba Serbi ART •~
PEMBANTU OHHH PEMBANTU
(Baca nya dengan gaya upin ipin)

Dulu, waktu si kaka masih balita saya dibantu oleh pengasuh. Ya, mereka kuambil dari desa tempat kelahiran, mereka yang tak pernah bekerja dalam waktu yang lama. Bukan karena mereka tidak betah, tapi saya yang naik darah karena kelakuan mereka yang ada ada saja.

Sebagai guru honor (dulu) gaji saya memang belum cukup untuk membayar pengasuh, makanya saya tak mampu ambil ART dari yayasan yang harganya selangit, tapi apa boleh buat daripada saya dianggap anak durhaka menitip anak ke mama tanpa bantuan pengasuh. Maka demi menghemat saya cari pengasuh dari kampung, ada kualitas ada harga ternyata.

Memang sih endingnya mama juga yang ngasuh si bayi, tapi setidaknya mama hanya nyuruh nyuruh si teteh (panggilan untuk Art) dan mengawasi si baby saja, jadi tidak terlalu berat.

Dan ini adalah pengasuh yang paling luar biasa, sebutlah namanya Eha, gadis putus sekolah di kls 3 SD ini meminta pekerjaan ke saya, katanya dia butuh uang buat bantu ibunya yang sakit sakitan. Ok akhirnya saya bawalah ke Jakarta.

Kejadian nya saat kami pergi belanja bulanan ke supermarket, sengaja saya bawa Eha agar bisa gantian gendong si bayi.

Tiba di Mall, saya masuk lebih dulu, Eha yang sedikit tertinggal di belakang tidak terlalu saya gubris. Ah, tak akan jauh fikirku. Kulirik sekilas, ada dibelakangku, aman.

Baru saja benerapa langkah, tiba tiba seorang satpam menepuk punggungku

" Ibu, mohon maaf, ini mbanya ibu kan,?" tanya satpam

" oh iya pak, ada apa ya, ?"
kaget dan cemas, segera kupandangi si Eha yang berdiri di samping kami, tidak ada sesuatu apapun sepertinya.

" ini bu, sendal mbak nya ketinggalan di depan pintu masuk," Satpam itu menyodorkan sendal si teteh Eha

Muka saya hampir saja merah, rupanya dia lepas sendal saat masuk tadi.

"Terima kasih pak". Tak ingin berbasa basi karena beberapa orang sudah mengerumuni kami.

Kutarik tangan Eha, langsung kuajak ke toilet, sambil menarik nafas.

" Aduh Eha, kenapa sendalnya dilepas sih, ? Ini kan bukan dirumah, semua orang juga dipakai.

Si Eha menunduk, dia berbisik
" lantainya bersih ibu, nyaah kalo kotor lagi ". Jawab dia polos.

Dia bilang lantainya sayang kalau kotor kena sendal.
Gubrakkk...

Beberapa hari kemudian,

"Ehaaaa...... " teriak mama ku, arah suaranya seperti dari dapur.
Segera kuhampiri mama yang tengah kesal.

"Ada apa ma,? "

" ini, liat si Eha. Masa sabun colek dipake buat olesin roti. Emangnya itu mentega?,"

Mama menujuk Eha yang tengah asyik mengolesi Roti tawar untuk kami sarapan pagi ini dengan sabun colek berwarna kuning.
terbayang andai kami makan. Mulut isinya jadi berbusa dan yassalammm Ehaaaaa.

"Punten ibu, Eha kirain itu mentega," jawab Eha lagi lagi dengan wajah polosnya meminta maaf. Saya cuma bisa tarik nafas. Astagfirullah

Kejadian berikutnya, saat kami masak untuk makan malam :

"Eha, tolong ambilin cabe di kulkas ya, " pintaku tanpa balik badan.

Eha segera ngeloyor meninggalkan dapur, saya yang masih asyik menggoreng tahu dan beberapa potong ikan, tak sempat lihat kearah mana Eha berjalan.

"Eha.... " kok lama ya fikirku, aneh. Bukankah perintahnya jelas, hanya mengambil cabe di kulkas.

"Eha... " dua kali saya teriak

" Iya bu, sebentar... " jawab Eha. Arah suaranya terdengar dari lantai atas.
Nah, saya mulai bingung, kenapa dia naik ke lantai atas? Apa dia mau ke kamar dulu? Tapi kenapa gak izin? Kan saya tadi minta dia ambilkan cabe di kulkas? cerocos dalam hati.

Kumatikan kompor sebentar, ingin memastikan apa yang tengah diperbuat Eha. Apa yang dia lakukan di atas.

Sayapun naik, kaget sih, saya lihat Eha sedang membuka buka lemari, beranjak ke mesin jahit, dia buka laci laci mesin jahit, seperti sedang mencari sesuatu.

" Eha.... Ari kamu ngapain disini? Ibu kan tadi nyuruh apa coba? Masa lupa?, " tak tahan dan penasaran juga dengan apa yang dia lakukan. Buka buka lemari dan laci laci mesin jahit itu.

"Iya bu, Eha lagi cari cabe... " katanya polos

" hah... Kok cari cabe ke mesin jahit sama lemari. Kan ibu suruh nya ambil di kulkas" setengah geram tapi saya tahan.

"Kamu gak tahu kulkas?, "

Eha menggeleng kepala
bukhoriganAvatar border
indrag057Avatar border
indrag057 dan bukhorigan memberi reputasi
2
888
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.