DOSENKU Memang Cantik - imamente

Selesai sholat magrib, aku bergegas masuk ruang kelas, dan biasa langsung duduk dibangku tengah.
Udah kebiasaan kelas malam, datang awal bukan didepan, tapi milih ditemgah. Maklum isinya kebanyakan karyawan yg udah capek seharian kerja, jadi kalo ngantuk nggak terlalu terlihat.
" Selamat malam Bapak Ibu, baru malam ini kelas terlihat penuh...semoga sehat semua dan semangat mengikuti pelajaran saya. " sapa Bu Dosen... Dian Puspa Dewi.

Aku sedikit tersipu, menatap wajah Dian, yang aku lihat sumrigah.

" Tummben nihh pak Tio..nggak terlambat.. " tiba tiba Dian menyapaku.

" Eee.. Eee.. Ya Bu...kebetulan sy cuti kerja dua hari.. " jawabku dengan kaget dan grogi.

Malam itu aku benar benar bersemangat mendengarkan materi pelajaran dari Dian.
Hingga tak terasa jam sembilanpun berlalu.

" Seperti biasa, silahkan yang mau bertanya..masih ada sisa waktu.. Sebelum saya akhiri. " ucap Dian sebelum mengakhir pelajarannya.

Rupanya lelah dan kantuk membuat kawan kawan males bertanya dan pingin cepat pulang.

Dianpun mengakhiri pembelajaraanya.. " Terima kasih atas perhatiannya selamat malam sampai ketemu pada jadwal berikutnya. "

Aku keluar ruangan, langsung menulis pesan pada Dian di whatsapp. " Mbak langsung jalan ke parkiran aja, di tengah deket tiang listrik mobilnya. "

Bergegas aku menuju parkiran mendahului Dian. Mobil langsung kunyalakan, wangi aroma terapi terasa sekali.

Tak lama terlihat Dian berjalan menuju ke mobilku. Kupandang wajah cantiknya dari dalam mobil, terlihat lenggak lenggoknya.
Lampu dim aku nyalakan flip flip, agar Dian tidak kesulitan mencar mobilku.

Sejurus Dian berada dipintu kiri, segera aku buka dan kusapa.. " Selamat malam Dosenku. Yang cantik... "

"Mass...apa. apaan sihh...segitunya..biasa aja.Mass.."

" Ok deh..kita makan malam dulu yaa... mbak Dian.. "

Mobil keluar gerbang dan melesat, menuju tempat makan langgananku.

( cerita fiksi, nama,tempat dan peristiwa apabila hanya kebetulan semata)