JAKARTA, HALUAN.CO -Warga dihebohkan dengan sebuah postingan foto seorang perempuan yang diduga merupakan jenazah pasien suspek Covid-19 dimakamkan masih dalam mengenakan daster, pada Minggu (26/7/2020).

Mengapa ini penting: Informasi yang berkembang, pasien tersebut telah dikuburkan melalui protokol Covid-19 yang berada di pemakaman Suka Maju Jalan STM Medan, namun keluarga yang melihat jenazah beranggapan jika jenazah almarhumah belum dimandikan.

Konteks: Karena dianggap belum dimandikan, pemakaman jenazah almarhumah dinilai tidak sesuai fardhu kifayah Agama Islam. Namun, setelah ditanyakan, petugas RS Sembiring mengaku jika telah dimandikan jenazah tersebut.

Apa katanya: “Ketika saya hadir di lokasi, kondisi peti jenazah sudah terbuka. Tidak tahu pasti siapa yg membuka. Ada info di lapangan bahwa pihak keluarga yang membuka peti. Tapi (memang) itu belum dipastikan Covid-19 atau tidak. Informasi yang kami terima dari rumah sakit, warga kita yang meninggal hasil rapid-nya reaktif,” ungkap Harry Agus Perdana Lurah Suka Maju dikutip dari IDN, Minggu (26/7/2020).



Kronologi:

• Sebelumnya, pasien masuk ke RS Sembiring, Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang pada Kamis (23/7/2020) dengan penyakit jantung. Namun, pada hari Jumat (24/7/2020) pada subuh hari, pasien dinyatakan meninggal.

• Hasil rapid tes almarhum menunjukkan reaktif maka pihak rumah sakit mengarahkan keluarga agar pemakamannya dilakukan sesuai protokol pemulasaran jenazah Covid-19.

• Pemakaman sesuai protokol kesehatan sempat ditolak pihak keluarga namun akhirnya diterima dengan kesepakatan penguburan dilakukan di pemakaman sekitar tempat tinggal keluarga almarhumah.

• Awalnya proses pemakaman berjalan lancar, namun informasi yang diterima dari keluarga bahwa petinya tidak muat, lalu oleh pihak keluarga petinya dibongkar, sehingga tampaklah jenazah yang masih berdaster tersebut.

“Sehingga keinginan keluarga untuk memandikan jenazah pun saya tolak, dan pemakaman pun tetap dilanjutkan sesuai protokol Covid-19. Karena kalau dikeluarkan dari peti, kan tidak (sesuai) protokol lagi,” jelas Harry.

Keluarga diisolasi:Pihak pemerintah setempat telah mengarahkan keluarga agar isolasi mandiri dan melakukan rapid test melalui pihak Puskesmas.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Keasyikan Joget di Tengah Jalan, Seorang Pria Terlibas Kendaraan
2. Erick Thohir Dapuk Wanita Cantik Jabat Direktur HIN, Begini Susunan Direksinya
3. Para Suami di Toba Lebih Suka Nongkrong di Warkop, Istri Kerja Sawah Sendirian
4. Lapindo Janjikan Aset untuk Bayar Utang Rp773 M, Pemerintah Pikir-pikir
5. Lulusan Sarjana di Malang Jadi Kurir Narkoba Tanpa Tarif