Luqman bin Unaqa’ bin Sadun adalah salah satu nama orang yang disebutkan dalam al-Quran, tepatnyasurah Luqman (31) ayat 12-19. Luqman Hakim namanya mendunia karena nasihat-nasihat kepada anaknya.

Luqman Hakim sendiri bukan nabi bukan pula rasul ia memiliki keistimewaan yang mendapatkan anugerah dari Allah Swt, yakni berupa ilmu hikmah. Ilmu nya sangat berguna bagi kepribadian manusia yang gilirannya akan bermanfaat bagi orang disekitarnya, juga bagi alam semesta. 

Jadi, jika kalian di hina atau di caci maki karena melakukan sesuata hal benar menurut kamu dan merasa putus asah karena mendengar hinaannya. Na, kali ini saya akan membahas kisah Luqman Hakim beserta anak dan seekor keledainya.

Di suatu padang pasir yang sangat terik ia pun membawa anaknya menuju suatu kota ke Istambul dengan menggiring seekor keledai ikut berjalan bersamanya. Tjuan ke Istambul untuk menjual keledainya di pasar.

Ketika Lukman dan anaknya lewat di hadapan seorang lelaki, lelaki itu berkata ke pada keduanya.

Menuruti saran lelaki tersebut maka sang bapak menaikkan anaknya ke keledai.
Keledai dinaiki sang anak, sementara sang bapak menuntun saja. Mereka pun melanjutkan perjalanannya. Didalam perjalanan mereka berpapasan sama dua orang perempuan menatap heran kepada si Luqman.

Mereka pun bertukar tempat lagi, Sang bapak naik keledai sedangkan anaknya yang menuntun. Mereka pun melanjutkan perjalanannya, didalam perjalanannya mereka berpapasan lagi sama seorang lelaki.

Untuk menuruti saran lelaki itu Luqman dan anaknya naik bersamaan di keledai.  Dan mereka pun berharap ini adalah cara terbaik dan tidak adalah lagi cacian atau hinaaan dalam perjalanan berikutnya. Pas di perjalanan merekan pun bertemu sama seorang lelaki lagi.

Jadi, apa hikma dari perjalanan bapak sama anaknya ini agan-agan:

Ya, begitulah dalam hidup ini, apapun yang kita lakukan tetap aja ada pro dan kontra. Tetap ada yang berpendapat berbedah-bedah. Punya sudut pandang yang  tidak sama dengan kita. Kita tidak mungkin dapat memenuhi semua saran orang.

Makanya yang penting bila kita mendapat kritik atau saran jangan langsung diterima tetapi dikaji terdahulu dan sebagai manusia kita harus punya prinsip atau pandangan tersendiri jika menurut kita itu merasa benar, ya agan.
 

Setelah sampai dipasar anaknya pun bertanya kepada bapaknya.

Al-hikmah sendiri memiliki beragam makna yang di antara: meletakkan segala sesuatu pada tempatnya, selalu benar dalam ucapan dan perbuatan, mengukuhkan sesuatu dengan ilmu dan amal, kepahaman dan kecerdasan, atau mengetahui apa yang terjadi dan melakukan kebaikan.

Kata al-hikma juga bisa diartikan rangkaian kata-kata yang menjadi bahan renungan dan telah mengalir dari satu generasi ke generasi yang lain. Untaian kata yang bisa membuat seseorang tidak lagi melulu cinta harta duniawi juga bisa disebut al-hikma.

Naa, itu tadi agan-agan kisah bapak bersama anak dan keledainya. Jadi, jika mendapat cacian atau hinaan jangan langsung dikasih masuk dalam hati. Kaji dulu kalau emang itu benar maka lakukanlah jika tidak maka tinggalkanlah karena manusia berbedah-bedah semua pendapatnya intinya harus punya prinsip dalam hidup ini.

Ok, sampai sampai jumpah lagi agan-agan......