Perang Amerika dengan beberapa industri asal Cina akhir-akhir ini semakin panas. Kali ini TikTok kembali dijegal oleh pemerintah Amerika dengan tidak memperbolehkan seluruh pegawai Pemerintahan Amerika Serikat menggunakan TikTok.

Kebijakan ini telah disahkan pada Rabu (22/7) oleh Komite Senat AS dengan suara bulat. "Tidak ada TikTok di perangkat pemerintahan," tegas Senator Josh Hawley. Kebijakan ini diambil setelah adanya kekhawatiran tentang data pribadi pengguna.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat telah melakukan pemungutan suara pada awal pekan ini untuk melarang penggunaan TikTok di seluruh perangkat pemerintah. Sebanyak 336 suara menyetujui kebijakan ini, sementara 71 lainnya tidak. Setelah lolos di DPR, Komite Senat akhirnya menyetujui kebijakan ini yang kemudian menjadi hukum tetap di Amerika Serikat.

Beberapa pejabat tinggi di Amerika sedang mempertimbangkan pelarangan yang lebih luas lagi untuk aplikasi TikTok dan aplikasi asal Cina lainnya. Hal ini kembali lagi soal masalah keamanan pengguna yang sempat diimbau oleh Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

Saat ini, popularitas TikTok memang sangat mendunia, tak terkecuali di Amerika Serikat. Tahun lalu, TikTok mengatakan bahwa ada 26,5 juta pengguna aktif TikTok di Amerika, dan 60 persennya adalah anak muda berusia 16-24 tahun.

Pihak TikTok Amerika merespons kebijakan baru pemerintah Amerika ini. Favazza dari TikTok Amerika mengatakan, "Jutaan keluarga Amerika menggunakan TikTok untuk hiburan dan ekspresi yang kreatif, yang diketahui bukan untuk digunakan pada perangkat pemerintah."

sumur