Logo PT. GIM (aksesriau.co.id)

Selamat malam gan, apa kabar. Kali ini ane mau membuat tread tentang dunia kerja. Di tread ini ane akan bagi pengalaman ane yang sempat bekerja di PT. Guna Indah Makmur atau PT. GIM. Tread ini ane rasa perlu sekali dibaca khususnya oleh para Fresh Graduate / lulusan baru dari SMA sederajat. Sebenarnya apa yang ane alami ini udah di tahun 2014 silam, ane sering menceritakan ini di grup-grup facebook, namun baru kali ini punya niat dan merealisasikan tulisan ini di sini, maklum ane tergolong pengguna baru di Kaskus dan baru mengetahui jika Kaskus kerap dijadikan referensi oleh orang-orang yang ingin mengetahui suatu hal tertentu dalam soal dunia kerja. Oke langsung saja.
AWAL MULA MENGETAHUI PT. GIM.

Saat itu ada 4 orang lain yang juga mengaku mengikuti interview, setelah masuk kedalam sebuah ruangan untuk ditanya-tanya soal yang tercantum di CV, ane kemudian diajak oleh seorang cewek (sebut saja Siti) yang kala itu mengaku akan mentraning saya. Namun ane sempat kaget karena Traning yang diberikan tidak relevan dengan posisi yang ane lamar yakni Admin dan Staff Gudang. Ane di ajak ke desa-desa untuk melakukan penjualan door to door Regulator LPG dan selang LPG. dan waktu itu motor ane yang dipakai, sempat merasa rugi karena tidak di isiin bensin tapi ane cuek aja waktu itu.

Dihari kedua ane disuruh datang lebih pagi yakni pukul 08.00 WIB dengan pakaian hitam putih lagi. Setelah sampai kantor ternyata disana ada sesi presentase dari mereka yang dihari sebelumnya menjual paling banyak. Ane pun kembali diajak ke lapangan, sempat bertanya waktu itu kepada mbak siti yang menjadi mentor saya "apakah ini jualan Regulator LPG?" dan mbak sitipun tidak menampik hal itu. Ane pun akhirnya ikut Training selama seminggu. Dan di hari ketujuh, ane dipanggil oleh Manager team ane untuk ditanyai bagaimana kesan-kesannya selama seminggu itu ikut turun ke lapangan, dan apabila masih ingin lanjut maka saya diharuskan menyetorkan ijasah asli saya, Manager ane berdalih ini sebagai jaminan karena nantinya saya dibekali barang oleh kantor. 

Setelah di mintai ijasah, akhirnya pada malam harinya ane berfikir untuk meneruskan bergabung ataukah hengkang dari PT. GIM ini. Setelah mengambil keputusan ane pun akhirnya menyerahkan Ijasah SMA Asli ane pada hari ke 8 kepada Manager ane, walau sempat kecewa karena posisi Admin yang ane lamar sama sekali tidak pernah ada. Pertimbangan ane waktu itu adalah memang lagi butuh kerjaan dan masih berharap ada gajian di akhir bulan. Ane pun akhirnya di beri barang sendiri berupa Regulator LPG 1 buah, dan Selang 2 buah. Dan semenjak itulah ane resmi menjadi karyawan PT. GIM karena bekali barang, surat-surat dan amblem. Setiap kantor PT. GIM di isi oleh 4 Tim, yang masing-masing tim dipimpin oleh seorang Manager. Masing-masing tim pun jumlah anggotanya beragam, ada yang 16 orang, ada yang 10 orang, ada pula yang cuma 6 orang. Hal ini tergantung dari seberapa setia anggota mereka.

Jika satu Regulator dijual seharga Rp. 250 ribu, maka yang disetor ke kantor cuma Rp. 175 ribu, sedangkan sisanya untuk si sales dan dibagi 2, Jika selang dijual Rp. 100 ribu maka yang disetor ke kantor cuma 75 ribu sisanya untuk sales dan di bagi 2. karena memang setiap door to door anggota PT. GIM ini selalu berdua jadi setiap keuntungan pun dibagi 2. Dan jika sedang tidak Selling, maka servise kompor rusak pun kita jalani asal dapat uang.

Sementara untuk operasional sehari-hari ane dan temen-temen ane modal duit sendiri, bensin pun selalu patungan. Dan herannya, di kantor ane ada orang jauh juga gan, ada orang sumatranya juga, memang disediakan mess untuk karyawan yang rumahnya jauh, namun ini tidak gratis, setiap kepala dimintai uang iuran sebesar Rp. 25 - 40 ribu. Dan di GIM, siapa yang menjualnya paling banyak maka ia akan berkesempatan memerikan testimoni mereka dihadapan teman-temannya sekantor.

Singkat cerita, sebulan sudah ane jalani gaji yang ane tunggu-tunggu pun tiba. Dan begitu kagetnya ane nominal gaji yang ane bayangkan ternyata tidak sesuai ekspektasi, saat itu gaji bulan pertama ane cuman sebesar Rp. 200 ribu. Ternyata setelah ane tanya-tanya ke temen ane yang sudah lama bergabung, di PT. GIM tidak ada gaji pokok bulanan, yang ada adalah bonus harian (jika berhasil jualan ya untungnya jadi milik si sales)  dan bonus bulanan (ini akumulasi dari seberapa banyak yang kita jual, seingat ane saat itu untuk selang bonus bulanannya Rp. 10 ribu untuk selang dan Rp. 15 ribu untuk Regulator). Dan jika jualan kita lancar maka posisi kita akan naik dari Teknisi/Marketing Junior > Suvervisor > Assisten Manger > Manager. Namun dari ke 4 posisi itu yang ane pandang duitnya udah bagus ya cuman si posisi Manager, yang tiap bulan gajiannya udah bisa 9 juta hingga 20 juta. Dari mana ane tau jumlah itu? karena manager ane sempat menunjukan slip gajinya saat memberikan motivasi ke kita-kita.

Hal lain yang membuat ane miris adalah ketika lebaran datang, saat itu THR yang ane bayangkan cuman dikasih amplop berisi Rp. 50 ribu saja. Setelah lebaran usai banyak teman-teman ane yang memutuskan Resign/keluar, mungkin sekitar 50% karyawan dari sekitar 60an orang memutuskan berhenti kala itu, namun ane tetap bertahan. Bukan karena apa, karena kalau mau keluar harus menebus Ijasah dengan harga Rp. 450 ribu dan ane tidak punya duit, bisa aja sih keluar tanpa nebus ijasah, tapi kan sayang juga. Namun akhirnya ane memutuskan untuk benar-benar keluar setelah 3 bulan bergabung, lalu ane memutuskan untuk lanjtkan pendidikan kebangku kuliah.

Itulah tadi sekelumit pengalaman ane gan ketika bekerja di PT.GIM, namun sekarang sepengetahuan ane PT. GIM berkamuflase dengan nama lain UD. Mandiri Karya Teknik. Hal ini mungkin sengaja dilakukan karena jumlah alumni PT. GIM sudah sangat banyak bertebaran dimana-mana. Jadi hati-hatilah bagi yang baru lukus sekolah saat hendak melamar pekerjaan, jangan sampai niatnya menjadi Admin malah bekerja yang lain.

(SUMBER: PENGALAMAN PRIBADI SELAMA 3 BULAN MENJADI KARYAWAN PT. GIM DITAHUN 2014 SILAM)