Kita tahu bahwa Kalimantan tidak memiliki gunung api yang aktif seperti di pulau-pulau lain di cincin api Nusantara. Namun, ternyata Kalimantan juga memiliki resiko gempa bumi. Salah satunya diungkap CNN. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gempa besar di Kalimantan akibat pergeseran sesar Mangkulihat yang masih aktif. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Sesar Mangkalihat merupakan salah satu sesar aktif yang patut diwaspadai di Kalimantan. 


Berdasarkan hasil skenario model guncangan gempa, maka terdapat beberapa wilayah yang dapat terdampak guncangan signifikan. Di Balikpapan dan Samarinda berpotensi terjadi kerusakan tingkat sedang hingga berat. Di Kaltim, ada tiga struktur sesar sumber gempa di antaranya Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternoster. Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat di wilayah Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur menunjukkan potensi masih aktif.


BMKG mencatat setidaknya sudah ada tujuh kali gempa signifikan. Pertama adalah Gempa dan Tsunami Sangkulirang pada 14 Mei 1921 diikuti tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang. Kedua Gempa Tanjung Mangkalihat pada 16 November 1964. Ketiga Gempa Kutai Timur pada 4 Juni 1982. Keempat Gempa Muarabulan, Kutai Timur pada 31 Juli 1983. Kelima Gempa Mangkalihat pada 16 Juni 2000. Keenam Gempa Tanjungredep pada 31 Januari 2006. Ketujuh Gempa Muaralasan, Berau pada 24 Februari 2007. 

Daerah yang pernah mengalami gempa kuat pada masa lalu dapat kembali terjadi pada masa yang akan datang. Hal ini perlu kita pertimbangkan.

Masyarakat wajib membangun bangunan tahan gempa serta mengedukasi warganya bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi gempa. Semoga kita senantiasa diberi keselamatan ya.