lapautekchy01Avatar border
TS
lapautekchy01
Banyak Emak-emak Ikut Pusing Karena Belajar Daring


OH, MY DARING!

"Oke, Goegle! Siapakah yang tercantik menurut kaca ajaib?"

*******

Semenjak pemberlakuan belajar dari rumah menggunakan metode dalam jaringan, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Daring. Saya sebagai emak yang sering banget menyalahkan guru baru insyaf, ternyata mengajar itu butuh kesabaran tingkat khayangan.

Sebagai orang tua siswa yang hanya memiliki satu anak, tentunya dalam perkiraan awal tidak akan sulit membimbingnya di rumah. Meski uang beli pulsa naik drastis karena penggunaan data internet melebihi Quota. Apalagi yang memiliki anak banyak, maafkan jika salah.

Sebagai emak satu anak, tentu saja saya ga masalah dengan pembiayaan pulsa, karena biasanya si anak jajannya ke sekolah sepuluh ribu sehari, sementara biaya pulsa cukup seratus ribu sebulan, jadi uang jajannya saya potong.

Pulsa untuk sebulan tersebut pun sudah bisa dipergunakan untuk hobi yang lain, game online misalnya atau main-main di youtube, yang tentu saja membuat saya naik darah, karena tidak sesuai harapan. Tapi apa boleh buat, kan mereka diizinkan memakai HP dengan dalih belajar.

Nah!
Di luar sangkaan selama ini, ternyata mendidik anak itu sangat berat. Pantas saja guru diberi gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Meskipun kadang jasa mereka tak dianggap hanya karena memarahi anak di kelas, lalu berujung didatangi walmur dengan mata merah penuh amarah.

Setiap anak memiliki karakter berbeda, berada dalam satu kelas dengan jumlah maksimal tiga puluh orang, bahkan mungkin lebih. Diajarkan banyak ilmu, dengan sabar dan penuh kasih sayang hanya oleh satu orang guru.

Sedangkan kini, saya hanya mengajari satu anak. Yang jelas-jelas keluar dari perut sendiri, darah yang mengalir di tubuhnya darah saya sendiri. Tapi tetap saja sulit rasanya mendampingi belajar di rumah. Meskipun Mbah Goegle maha tahu segalanya, tinggal seru dengan mendekatkan bibir ke android, "Oke, Goegle! Siapakah yang tercantik menurut kaca ajaib?"

Mantap! Langsung, dah! Keluar jawabannya.

Namun, ada hal yang membuat hati menangis. Ketika ikatan bathin antara guru dan siswa terbatas jarak dan waktu. Hanya bertemu ruang Zoom Meeting. Mungkin ada hal yang tergerus, yaitu menghormati dan menghargai gurunya.

Sebab, ilmu akan berkah jika murid bisa menghargai gurunya.

Maafkan saya, Bapak dan Ibu guru. Jika pernah marah dalam hati karena sikap Ibu dan Bapak guru yang tidak mau marah pada anak, padahal anaknya sangat nakal. Pengen bantu memarahi anak tersebut waktu itu, tapi takut diadukan ke KPAI.

***
Fiksi
kudanil.laAvatar border
kudanil.la memberi reputasi
1
566
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
InspirasiKASKUS Official
10.5KThread6.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.