Sumber gambar: islamic.co

Pada awal-awal Rasulullah SAW diutus menjadi Nabi, tidak banyak yang langsung mempercayainya, apalagi mengikutinya. Tapi, berkat rahmat Sang Pencipta, seorang budak bernama Bilal resmi menjadi mualaf sekalipun majikannya melarang. Bahkan, Bilal temasuk dalam golongan Assabiqunal Awwalun yang bermakna sebagai orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Berikut 5 fakta tentang Bilal yang wajib kamu tahu!

1. Asal-usul

Bernama lengkap Bilal bin Rabah, ia juga memiliki nama lain. Yaitu, Bilal al-Habsyi. Alasan penyematan kata al-Habsyi pada dirinya karena ia berasal dari Habsyah. Kini, daerah Habsyah dikenal dengan sebutan Ethiopia.

Bilal dilahirkan oleh kedua pasangan suami istri bernama Rabah dan Hamamah sekitar 43 tahun sebelum Hijriah. Ciri-ciri fisik Bilal, tinggi, berkulit hitam, rambutnya lebat dan berpelipis tipis.

2. Seorang budak yang mualaf

Jamak diketahui bahwa Bilal bekerja sebagai seorang budak berkulit hitam. Ketika dirinya memutuskan untuk menerima Islam kemudian bersyahadat, dia pun disiksa habis-habisan oleh majikannya. Alasan penyiksaan ini, majikannya berharap agar Bilal murtad atau meninggalkan Islam.

Bukan siksaan yang ringan, melainkan berat, seperti, ditimpa batu, dijemur, dan, dicambuk. Namun, karena keimanannya yang kuat, semua siksaan majikannya itu tidak berpengaruh padanya. Dia tetap mempertahankan keislamannya dan, akhirnya Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq memerdekakan Bilal seharga 9 uqiyah emas.

3. Muadzin pertama

Lantaran Bilal memiliki suara yang merdu dan lantang, akhirnya Rasulullah SAW memilih Bilal untuk mengumandangkan adzan ketika pertama kali syariat adzan ditetapkan. Ialah orang yang pertama kali mendapatkan kehormatan untuk menjadi muadzin, berseru untuk mendirikan salat. Hingga dirinya pun digelari sebagai Muadzin ar-Rasul karena ia telah menjadi muadzin tetap semasa Rasulullah hidup.

4. Teladan

Dalam suatu hadis, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa, beliau mendengar suara terompah atau sandal Bilal di surga. Ketika ditanyakan kepada Bilal, amalan apa yang dilakukannya sehingga Rasulullah bisa mendengar terompahnya di surga, ia menjawab bahwa dirinya menjaga wudu dan melaksanakan salat sunah wudu. Berikut hadis lengkapnya:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, mengatakan, Rasulullah bersabda kepada Bilâl setelah menunaikan shalat Subuh, ‘Wahai Bilal, beritahukanlah kepadaku tentang perbuatan-perbuatanmu yang paling engkau harapkan manfaatnya dalam Islam! Karena sesungguhnya tadi malam aku mendengar suara terompahmu di depanku di surga’.

Bilal Radhiyallahu anhu menjawab, 'Tidak ada satu perbuatan pun yang pernah aku lakukan, yang lebih kuharapkan manfaatnya dalam Islam dibandingkan dengan (harapanku terhadap) perbuatanku yang senantiasa melakukan shalat (sunat) yang mampu aku lakukan setiap selesai bersuci dengan sempurna di waktu siang ataupun malam’. [HR Muslim]

5. Wafat

Pada akhirnya, Bilal wafat sekitar tahun 20 Hijriah di kota Damaskus, Suriah. Tepatnya di pemakaman Bab ash-Shaghir bersama tokoh-tokoh muslim lainnya seperti Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dan Adz-Dzahabi. Saat itu, karena adanya wabah yang menjangkiti penduduk di daerah tempat tinggalnya, dan, Bilal menjadi salah satu dari penduduk yang terkena wabah penyakit itu.

Itulah 5 fakta tentang sahabat Nabi, Bilal bin Rabah. Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, ya!

Sumber:

1.https://republika.co.id/berita/q659ru440/kisah-sahabat-nabi-bilal-sang-muazin-rasulullah-saw


2.http://id.wikishia.net/view/Bilal_bin_Rabah#cite_note-60

3.https://almanhaj.or.id/3804-keteguhan-dan-keistiqamahan-bilal-radhiyallahu-anhu-berbuah-surga.html