Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

optimusredAvatar border
TS
optimusred
Sembuh dari Arithmia Jantung, hanya 30 menit

Tiga tahun yang lalu saya mengalami arithmia jantung. Apa itu arithmia? Jadi sederhananya itu adalaah kondisi dimana ketika ritme jantung kita jadi tidak normal. Dalam hal ini, saya mengalami HR (heart rate) sampai hampir 200. Awalnya saya tidak tahu tentang istilah ini sampai akhirnya saya harus masuk rumah sakit. 3 hari berturut turut detak jantung saya ada di level 180 – 200 dan akhirnya saya harus masuk ruang HCU di salah satu rumah sakit. Saya lupa waktu itu diberi obatnya apa, tapi besoknya kondisi saya sudah membaik dan sorenya kata dokter saya sudah boleh pulang.
Saya menganggap hal ini awalnya biasa saja. Mungkin saya terlalu lelah bekerja. Dokter menyarankan saya untuk makan obat Kendaron setiap harinya untuk menjaga ritme jantung tetap stabil. Saya memulai olahraga teratur (saya berenang) dan semuanya baik-baik saja sampai 2 tahun lalu ketika saya merasa sedang sehat dan tidak ada apa2 arithmia jantung saya kembali kambuh. Disini saya kaget, karena obat Kendaron yang saya makan tidak bisa menurunkan kembali rithme jantung. Akhirnya untuk kedua kalinya saya masuk HCU di rumah sakit. Sampai hari ketiga, ritme jantung saya masih di kisaran 140-160. Dokter akhirnya mengganti obat saya dengan Isoptin SR. Malamnya detak jantung saya kembali normal. Besoknya saya boleh pulang. Tapi sekarang, saya jadi lebih takut lagi dengan arithmia jantung ini. Saya berusaha pola hidup sehat, tidak banyak makanan berlemak, dan olahraga secara teratur.
Saya benar-benar berusaha untuk berhati-hati masalah ini. Tahun lalu, bulan Mei tepatnya, malam hari ketika sedang mau beristirahat, tiba-tiba jantung saya ngaco lagi. Kali ini langsung naik di 140an. Saya telepon dokter, dan dokter menyarankan dicoba dulu dengan makan obat siapa tahu bisa turun. Kalau tidak bisa, saya harus masuk rumah sakit lagi.
Besoknya, detak jantung saya masih di kisaran 140. Tapi tetap saya istirahat dan  makan obat. Hari ketiga, istri saya menyarankan saya untuk akupresure. Jadi, di telapak kaki saya ditekan dengan jari. Lalu, karena dirasakan kurang efektif, maka istri saya menyarankan untuk menggunakan kelereng di solatip pada titik telapak kaki untuk jantung dan ditekan selama lebih kurang 30 menit.  Ajaibnya selama 30 menit itu, saya bisa menyaksikan sendiri perlahan-lahan detak jantung saya berangsur-angsur turun (saya menggunakan jam tangan yang bisa mengecek HR). Setelah 30 menit, detak jantung saya kembali normal. Dilihat sampai malam harinya, tetap normal. Besoknya saya check ke dokter dan katanya semua sudah bagus kembali. 
 
Saya hanya mau share saja siapa tahu bermanfaat untuk orang-orang yang mengalami masalah sama dengan saya. Terlampir gambar titik yang saya tekan untuk menurunkan detak jantung saya kembali normal. Siapa tahu bermanfaat, terima kasih.
 



0
182
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread10KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.