Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yenyoktafiaAvatar border
TS
yenyoktafia
[COC Tangerang] Klenteng Boen Tek Bio, Klenteng terkenal di Tangerang
Halo semuanya, di thread ini akan membahas Klenteng yang berada di sekitar Tangerang, apa namanya ? Yuk langsung aja kepoin thread di bawah ini.

Menurut sumber wikipedia : Sumber wikipedia


Boen Tek Bio (bahasa Indonesia:Kuil Literatur dan Kebajikan) adalah kuil Tionghoa tertua di Tangerang, Indonesia. Kuil ini berlokasi di sudut Jalan Bhakti dan Jalan Cilame di kawasan Pasar Lama, Tangerang.

Dibangun pada tahun 1684, Boen Tek Bio merupakan bagian penting dari sejarah Tangerang, khususnya sejarah permukiman kaum Tionghoa Benteng di Tangerang. Bagian tertua dari bangunan ini berasal dari tahun 1775. Kuil ini mengalami renovasi besar pada tahun 1844, kemudian sayap sisi kanan dan kiri ditambahkan pada tahun 1875, serta halaman dalam pada tahun 1904.

Boen Tek Bio memiliki sejarah hubungan yang erat dengan birokrasi pemerintahan kolonial Tionghoa di Tangerang. Para donor untuk tanah makam kuil pada tahun 1878 mencakup seluruh jaringan opsir Tionghoa di Tangerang:

Lim Tjong Hien, Kapitein der Chinezen
Lim Mo Gie, Luitenant der Chinezen
Oey Khe Tay, Luitenant der Chinezen
Tan Tiang Po, Luitenant der Chinezen

Quote:


Kuil ini menerima izin resmi dari pemerintah pada tanggal 6 Januari 1912.

Inilah klenteng tertua di Kota Tangerang. Terletak di Jalan Bhakti No. 14 Kota Tangerang, Klenteng Boen Tek Bio diperkirakan dibangun pada tahun 1684. Klenteng ini dibangun oleh seorang tuan tanah (kapitan).

“Boen” memiliki arti intelektual, “tek” berarti kebajikan, sementara “bio” berarti tempat ibadah. Secara etimologi, “boen tek bio” berarti tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh kebajikan dan intelektual.

Quote:


Bangunan yang pertama dibangun adalah bagian tengah klenteng saat ini. Bangunan ini sempat mengalami renovasi pada tahun 1844. Dalam renovasi ini, sengaja didatangkan ahli bangunan dari Cina. Sehingga, bangunan klenteng yang pada awalnya hanya berupa rumah menjadi seperti yang bisa dilihat seperti saat ini.

Sementara, bangunan di sisi kiri-kanan serta di belakang dibangun kemudian. Bangunan sisi kiri-kanan dibuat pada tahun 1875, sedangkan bangunan di bagian belakang dibangun pada tahun 1904.

Salah satu hal yang menarik pada klenteng ini adalah segala aksesori yang ada di dalamnya. Berbagai aksesori yang ada di klenteng ini, mulai dari tempat sembahyang, papan, serta yang lainnya, berasal dari Cina. Seperti lonceng besar yang terdapat di bagian depan klenteng. Lonceng ini dibuat perusahaan pengecoran Ban Coan Lou di Cina pada tahun 1835. Selain itu, masih di bagian depan, ada pula Singa Batu (Cioh Sai) yang dibuat pada tahun 1827.

Quote:


Di klenteng ini, diadakan perayaan besar YMS Kwan im Hud Couw atau perayaan arak-arakan Toapekong. Perayaan ini selalu diadakan bertepatan dengan tahun naga, yang terjadi setiap 12 tahun. Perayaan ini dilakukan untuk memperingati kembalinya kimsin Dewi Kwan Im Hud Couw, kimsin Kongco Kha Lam Ya, kimsin Kongco Hok Tek Ceng Sin, dan kimsin Kongco Kwan Seng Tee Kun ke Klenteng Boen Tek Bio.

Saat dilakukan renovasi besar-besaran pada 1844, keempat kimsin tersebut dipindahkan ke Klenteng Boen San Bio yang terletak di daerah Pasar Baru, Tangerang. Saat pengembalian keempat kimsin ke Klenteng Boen Tek Bio, dilakukan arah-arakan. Perayaan pertama YMS Kwan im Hud Couw dilakukan pada tahun 1856.

sumber :klik disini



Diubah oleh yenyoktafia 23-07-2020 10:55
fbluesAvatar border
oncom.onairAvatar border
sugarpartyAvatar border
sugarparty dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tangerang Raya
Tangerang RayaKASKUS Official
850Thread702Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.