• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Buick Limited 8, Mobil Dinas Presiden Indonesia yang Pertama

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Buick Limited 8, Mobil Dinas Presiden Indonesia yang Pertama
Berjumpa kembali diforum otomotif, semoga agan sista dalam keadaan sehat walafiat dimana pun kalian berada. Kali ini TS masih akan meneruskan ulasan mobil klasik, ane akan perkenalkan mobil dinas Presiden RI yang pertama. Langsung kita mulai pembahasannya.



Sekilas Sejarah Buick



Buick Limited 8, mobil dinas Presiden yang pertama.

Sumber



Sebelum mengulas mobilnya, TS akan mengenlkan pabrikan yang membuat mobil Presiden ini. Nama pabrikannya adalah Buick, pabrikan ini berasal dari Amerika Serikat. Mungkin kalian agak asing dengan merek Buick, bagi agan lebih familiar dengan Chevrolet, sebagai pabrikan otomotif asal AS.


Buick sendiri didirikan oleh pengusaha porselin bernama David Dunbar Buick, namun tahun 1889 ia menjual usahanya, dan menggeluti bisnis pom bensin. Tahun 1903 ia bereksperimen dengan menciptakan valve in head engine dan mulai memproduksinya tahun 1904, prduknya ini terbilang suskses hingga menarik minat William Cranpo Durant, seorang pengusaha otomotif. Durant mengajaknya mendirikan perusahaan bernama Buick yang diambil dari namanya.


Tahun 1903 dijadikan tahun berdirinya perusahaan ini, Buick didirikan di kota otomotif yakni Kota Detroit, Michigan, AS. Pada perkembangannya Buick pun diakuisisi oleh General Motors, yang juga menaungi produk mobil lainnya seperti Chevrolet, Cadillac, Pontiac dan GMC. Demikian sejarah singkatnya, kita sekarang langsung berkenalan dengan mobil yang TS tulis diatas, yakni Buick Limited 8



Buick Limited 8


Nama mobil yang dipakai dinas pertama kali oleh Presiden Indonesia adalah Buick 8, mobil ini pertama kali diproduksi tahun 1936. Namun orang-orang lebih mengenal mobil ini dengan nama Buick Limited 8, kata 'Limited' disematkan karena mobil yang diproduksi tahun 1939 ini diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Hanya diproduksi 1.451 unit diseluruh dunia, beruntung Indonesia masih menyimpan mobil Buick Limited 8 ini. Dulu mobil ini dibanderol mencapai USD1000-USD2000.


Pada masanya mobil ini juga banyak dijadikan mobil dinas para pejabat Hindia Belanda, setelah Jepang datang, mobil ini pun beralih menjadi mobil dinas bagi para pejabat Jepang. Mobil ini termasuk mobil kasta tertinggi dimasanya gan sist, karena dipakai banyak bangsawan Eropa. Keluarga Raja Inggris juga sempat memakai mobil ini pada tahun 1939.


Kita mulai ulasan dari eksterior dulu, yang paling mencolok menurut TS adalah grill depannya yang dibuat sangat besar dan juga detail, ane sebenarnya kurang suka bentuk grill yang besar. Tapi untuk Buick 8 ini, terlihat sangat detail dalam pembuatan grillnya, sehingga membuat tampilannya tampak gahar.


Selain itu desain lampu yang bulat juga diusung pada mobil ini, dengan bumper depan yang dilabur krom. Menambah kesan mewah mobil ini, ada hiasan 3 buah plakat yang menyatu dengan bumpernya. Ada dua buah lampu kecil dipinggiran bodynya, mungkin ini berfungsi sebagai lampu kabut. Karena pada bumper yang dikrom, TS tidak mendapati adanya lampu kabut. Lampu kabutnya ane kasih titik merah gan sist.






Sumber




Tampak dari depan.

Sumber



Yang unik dari mobil ini adalah lekukan pada bagian depan rodanya, mobil ini sekilas sama dengan desain motor yang memiliki spakbor untuk rodanya. Lekukan pada roda yang dibuat layaknya sapakbor ini juga terdapat dibagian belakang mobil ini. Tepat diatas lekukan (spakbor) depan terdapat bentuk lekukan yang menyerupai roda, disisi kanan dan kirinya. TS kurang tahu apa fungsinya, mungkin hanya untuk hiasan saja. Bisa dilihat gambar dibawah.





Lekukan yang TS maksud layaknya spakbor pada motor.

Sumber





Lekukan mirip roda yang TS maksud.

Sumber



Yang unik mobil ini memiliki sekat pada bagain kaca depannya, sekat kaca ini berukuran tipis. Sekat kaca ini juga terdapat pada kaca belakangnya, salah satu desain klasik sedan pada masa itu.




Sekat yang TS maksud.

Sumber



Ane sempat bingung mencari letak lampu seinnya, apakah mobil ini tidak dibekali lampu sein ? Ternyata setelah ane perhatikan lagi, lampu sein itu ternyata ada, tapi dengan ukuran yang sangat kecil. Berbentuk kotak kecil dengan warna kuning, lampu sein depan berada didekat spion. Sementara lampu sein belakang ada dipinggiran body, tepat diatas spakbor belakang. Lebih jelasnya ane sudah kasih tanda titik merah dibawah.




TS kasih titik merah, itu lampu seinnya.

Sumber



Kita menuju sektor eksterior belakang gan sist, ane sempat mengira mobil ini gak punya overhang (jarak sumbu roda belakang dengan bumper belakang) untuk bagian belakang. Karena pas dilihat fotonya dari depan, tampak roda belakang posisinya sudah sangat mentok (ngepres) dengan bagian belakangnya. Tapi setelah melihat lebih detail lagi beberapa foto, ternyata ane salah mengira, mobil ini masih memiliki sedikit overhang.




Dilihat dari foto, mobil ini seperti tidak memiliki overhang.

Sumber




Dibagian belakang, desain mobilnya mirip seperti bentuk tubuh kodok, kalau diperhatikan keseluruhan. Dari lampu bulat sampai lekukan spakbornya, TS melihatnya sekilas mirip hewan amfibi berkaki empat tersebut. Insinyur mobil zaman dulu sepertinya menyukai bentuk kodok untuk dijadikan inspirasi desain mobil.


Bagian belakngnya cukup unik, karena menekuk ke bawah dan sekilas seperti membentuk punuk. Desain ini juga mengingatkan TS dengan bentuk tubuh belakang kodok. Dibagian belakang juga ada bumper yang dilabur krom gan sist, ada sekat kaca tipis seperti dikaca depannya. Dengan lampu belakang yang berukuran kecil juga.


Dibagian belakang ini dibuatkan pegangan khusus untuk membuka bagasinya, ada logo Buick juga pada bagian belakangnya. Di bumper belakang ada plakat juga seperti didepan, dengan jumlah dua plakat. Rodanya juga dibuatan spakbor khusus seperti roda depannya. Desainnya memang biasa-biasa saja kalau dilihat, mobil zaman dulu kebanyakan lebih mementingkan kenyamanan untuk pengemudi dan penumpangnya daripada desain body. Tapi jujur, untuk mobil langsiran tahun 1930, bentuk bodynya sudah sangat bagus. Terutama bagian grill depannya.




Bagian belakangnya.

Sumber



Bentuk body mobil dan bagian belakangnya, mengingatakn TS dengan hewan ini.



Sumber


Mobil ini juga memiliki wheelbase (jarak sumbu roda depan dan belakang) yang luamayan panjang, ane sempat mengira mobil ini masuk kategori station wagon. Tapi dilihat dari spesifikasinya dinternet, mobil ini masih termasuk jenis sedan biasa dengan 4 pintu.


Kita lanjut ke interior gan sist, mobil ini punya ruangan yang cukup lega, baik untuk kabin depan dan belakangnya. Mobil ini sanggup membawa 7 orang, sudah termasuk sopirnya. Tapi semasa bertugas sebagai mobil dinas Presiden Soekarno dulu, mobil ini hanya membawa Bung Karno seorang saja ditemani seorang sopir.


Yang unik pintu penumpang mobil ini membuka ke belakang, dan bukan membuka ke depan seperti mobil pada umumnya. Hal ini menjadi ciri khas dari Buick Limited 8 gan sist. Untuk mobil langsiran tahun 1930-an, mobil ini belum dilengkapi AC. Interior bagian kemudi juga masih sangat sederhana, tidak banyak panel instrumen disana.




Bagian kemudinya, cukup luas ya gan sist ?




Sederhana memang, tapi benar-benar terlihat istimewa.







Pintu bagian penumpang membuka ke belakang.




Bangku belakang yang cukup lega gan sist.


Sumber Foto Di Atas


Demikian sekilas interiornya, baik bangku depan dan belakang dibuat cukup lega. Untuk bagian depan terlihat lebih luas karena tuas perseneling menyatu dengan stir dan tidak berada ditengah jok layaknya mobil zaman sekarang. Sebagai penutup kita beralih ke sektor dapur pacu alias mesin.



Dapur Pacu


Mesin Buick Limited 8 tergolong besar pada masanya gan sist, mobil asli Kota Detroit ini ditanami mesin dengan kapasitas 320 ci atau setara dengan 5.247 cc. Mesin empat tak 8 silinder segaris, dengan 2 katup di setiap silindernya. Tenaga puncak mesin yang dihasilkan mencapai 141 HP pada putaran 3600 rpm, dengan torsi puncak mencapai 365 Nm. Tenaga besar ini disalurkan dengan transmisi manual 3 kecepatan.


Tergolong mesin kuat di zamannya, ketangguhan mesin Buick 8 ini terbukti handal melibas medan Indonesia pada masa itu. Karena mobil ini kerap kali menemani perjalanan dinas Presiden Soekarno, baik saat Ibukota berada di Jakarta maupun Yogyakarta. Mobil ini juga sering diajak menuju Istana Keperesidenan di Bogor pada masanya. Mesin masih konvensional, dengan tambahan banyak rangkaian kabel, mesinnya sendiri termasuk mudah untuk dirawat.










Mesin sang legenda.

Sumber Foto Di Atas



Tapi pada masa Presiden Soekarno dulu, tak jarang mobil Buick ini kerap kali mogok diperjalanan, dan terpaksa harus didorong oleh para ajudan Bung Karno. Sering menemani perjalanan Sang Putra Fajar diawal kemerdekaan, mobil ini termasuk kurang perawatan. Mungkin hal ini disebabkan karena zaman dulu belum begitu banyak orang yang mengerti soal mesin mobil, sehingga perbaikan mobil ini kurang maksimal yang berujung terjadinya mogok mesinnya.




Mobil Presiden yang mogok terpaksa didorong emoticon-Big Grin

Sumber



Mobil Buick Limited 8 menemani Pesiden Soekarno sekitar 4 tahun, mulai dari tahun 1945-1949. Mobil ini juga digunakan Perdana Menteri Indonesia kala itu yakni Juanda dan Mohammad Natsir. Selanjutnya Bung Karno menggunakan mobil mewah lain seperti Chrysler Imperial yang jadi kesayangan Sang Proklamator, karena mobil ini sempat dilempar granat, ketika Bung Karno hendak menjemput anak-anaknya di Perguruan Cikini. Menyebabkan kaca belakangnya mengalami kerusakan.


Selain itu ada mobil lain yang juga pernah dipakai Bung Karno, mulai dari Chrysler Windsor yang dulu pernah dipakai Panglima Besar Jenderal Soedirman. Kemudian ada Cadillac 48, Mercedes Benz 600, Ford Lincoln Cosmopolitan, serta Chaika GAZ 13. Itu beberapa mobil yang pernah menemani perjalanan Sang Putra Fajar.




Chrsyler Imperial, mobil kesayangan Bung Karno.

Sumber



Buick 8 keluaran tahun 1939 seperti yang pernah dipakai Bung Karno, dengan kondisi masih utuh dan full original, bernilai $68,5 ribu atau setara Rp 897,6 juta. Tak heran harganya mahal. Karena mobil ini termasuk mobil klasik, yang keberadaanya lumayan langka. Sebagai penutup tulisan ini, TS ingin cerita sedikit bagaiman Bung Karno mendapat mobil ini, kita simak sejarahnya sekilas ya gan sist.



Mobil Hasil Curian




Buick Limited 8.

Sumber



Pasti ada yang bertanya darimana Bung Karno membeli mobilnya ? Padahal Indonesia baru merdeka, tentu belum ada anggaran belanja. Hal ini membuat pemuda bernama Sudiro berpikir keras sejak proklamasi Indonesia, bagaimana nanti Soekarno bisa menjalankan tugas kenegaraan sebagai Presiden. Sebagai kepala negara, tentu Soekarno harus mempunyai mobil sebagai sarana transportasinya.


FYI Sudiro sendiri merupakan ketua perhimpunan pemuda di Jakarta gan sist waktu itu. Suatu hari Sudiro lewat disekitar gedung Perhubungan depan stasiun Gambir. Ia melihat sebuah mobil Buick 8 sedang terparkir di garasi, ia berpikir sedan tersebut akan cocok untuk kendaraan dinas Sang Presiden.


Buick 8 yang hendak dicuri kala itu menjadi mobil dinas seorang pejabat Jepang. Sudiro yang asal Yogyakarta sangat mengenal sopir mobil tersebut yang berasal dari Kebumen, Sudiro pun mulai mendekati sopir yang berada disekitar mobil. Sudiro tidak sendiri dalam aksi ini, dia mengajak beberapa pemuda yang lain.


“Merdeka !!!”, ucap Sudiro dengan lantang. “Heh… saya minta kunci mobilmu !” tambahnya.

“Kenapa ? ” tanya si sopir yang mendadak bingung .

“Saya bermaksud hendak mencurinya buat Presidenmu !” ucap Sudiro dengan terus terang. Tanpa perlawanan, sopir itu pun lantas menyerahkan kunci mobil pada Sudiro, sungguh aksi pencurian mobil yang mudah.


Mereka menyuruh sang sopir untuk membawa mobil itu menuju kediaman Bung Karno, karena sebenarnya para pemuda itu tidak bisa menyetir mobil. Dalam buku biografi Bung Karno berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, yang ditulis oleh Cindy Adams, Bung Karno mengatakan bahwa banyak pribumi kala itu yang tidak bisa mengemudikan mobil. Menurut Bung Karno, aksi Sudiro dan sopir asal Kebumen tersebut merupakan salah satu aksi kepahlawanan diawal berdirinya Republik Indonesia.


Singkat cerita, mobil itu pun sampai ke rumah Bung Karno, dan diparkir di halaman belakang rumahnya. Plat nomornya pun diganti menjadi Rep 1 (Republik 1). Sejak saat itu, Buick 8 resmi jadi mobil dinas Presiden yang pertama. Sudiro sendiri belakangan juga menjadi Walikota Jakarta, sementara sang sopir Buick kembali ke Kebumen. FYI Sudiro sendiri merupakan kakek dari aktor kenamaan Tora Sudiro.




Republik 1 emoticon-Cool

Sumber



Setelah Bung Karno tidak menjabat sebagai Presiden, kendaraan ini dihibahkan ke museum Joang 45 yang berada di Jalan Raya Menteng, Jakarta Pusat. Bagi gan sist yang tinggal di Jakarta, kalian bisa melihat mobil ini disana. Mobil ini juga masih sangat terawat, dan setiap setahun sekali, mobil yang lebih tua usianya dari Indonesia ini akan keluar kandang, dan menuju perayaan HUT RI di Istana Negara.


Selain Republik 1, ada juga Republik 2 yang pernah digunakan oleh Bung Hatta dan Chrysler Imperial yang jadi mobil keluarga Bung Karno juga tersimpan baik disana. Itu tadi sedikit cerita soal mobil perjuangan yang pernah dipakai pertama kali oleh Bung Karno. Semoga bisa menambah wawasan kita semua, khususnya dibidang otomotif dan sejarah. Ternyata dunia otomotif juga pernah menorehkan tinta manis diperjalanan awal lahirnya Republik Indonesia.


Mohon koreksi jika ada kesalahan dalam spesifikasi mobil ini, dan yang ingin menambahkan soal mobil ini silakan nanti berkomentar dibawah gan sist, Enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Mencuri sedan mewah untuk dijadikan kendaraan dinas Presidenku.



MEDEKA !!!, JAS MERAH.



Referensi: 1.2.3.4
Ilistrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 19-07-2020 16:37
turkusumaAvatar border
Feraldi.NovalAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 32 lainnya memberi reputasi
33
7K
176
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread14.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.