TS
sribaginda1
Forecasting Dan Corona
Forecasting adalah memprediksi kejadian yang akan datang berdasarkan data historis. Forecasting merupakan salah satu bidang statistik. Ada banyak teknik forecasting yang dipakai. Secara umum, teknik forecasting terbagi 2 yaitu teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
Information Is Money
Sri Baginda D
Pemilihan teknik adalah hal yang penting dalam melakukan forecasting. Jika teknik yang dipilih salah, maka akan menyebabkan hasil forecasting tidak akurat. Mendapatkan hasil yang akurat bukanlah mudah. Semakin ahli seseorang melakukan forecasting, semakin akurat hasil forecastingnya.
Forecasting dapat diterapkan dalam banyak hal, seperti untuk memprediksi permintaan akan suatu produk di masa yang akan datang. Memprediksi waktu penyebaran suatu wabah, memprediksi kerusakan mesin, memprediksi harga suatu komoditi, dan banyak hal lain yang bisa diprediksi dengan forecasting.
Salah satu penerapan forecasting adalah dalam memprediksi kapan berakhirnya pandemi corona.
Dari literatur yang saya baca, para pelaku forecasting memakai teknik machine learningdan matematical model dalam menetukan kapan pandemi corona akan berakhir.
Sebelum melakukan forecasting, kita harus melihat karakteristik penyebaran virus corona. Satu orang dapat menularkan kepada banyak orang. Semakin banyak orang tersebut bertemu orang, semakin banyak potensi orang tertular. Dari sini kita dapat menyimpulkan grafik penambahan penderita corona bertambah secara eksponensial.
Pada bulan April saya banyak membaca prediksi para ahli forecasting tentang masa berakhirnya virus corona. Ada yang memprediksi virus corona akan berakhir bulan Mei, ada yang memprediksi berakhir bulan Juni, dan ada yang memprediksi berakhir bulan Juli. Pada bulan Juli ini bisa saya simpulkan semua prediksi tersebut adalah gagal alias tidak akurat karena sampai saat ini jumlah pasien masih terus meningkat.
Banyak faktor yang mempengaruhi antara lain ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Saya sudah sering membaca forecasting yang gagal. Terutama forecasting harga pada perdagangan saham,komoditi, dan mata uang. Forecasting bukanlah hal yang mudah.
Sebagai orang yang sering menggunakan analisa teknikal grafik dalam memprediksi harga di pasar keuangan hanya satu yang saya perhatikan dari data corona, yaitu TITIK BALIK. Ketika grafik sudah menunjukan titik balik, baru bsa menentukan kapan masa corona akan berakhir. Jika belum ada titik balik, berarti corona masih terus menyebar di masyarakat secara eksponensial.
Di sini perlu juga diketahui seberapa akurat data yang ada, karena bisa saja jumlah penderita corona di masyarakat lebih besar atau lebih kecil.
Sekali lagi saya tekankan forecasting itu bukanlah hal yang mudah. Jika anda ahli dalam bidang forecasting dan selalu akurat, anda akan banyak dicari orang. Sebaliknya, jika anda sering salah prediksi, akan malu sendiri.
Ahli forecasting dapat mendatangkan banyak manfaat.
Sebagai contoh, berdasarkan data historis, anda memprediksi bahwa pengguna alat berat perkebunan di Sumatera Utara akan meningkat 2 kali lipattiga tahun mendatang. Selain itu anda juga melihat bahwa penyedia jasa alat berat tidak bertambah bahkan ada kecenderungan berkurang. Di sini merupakan suatu peluang untuk anda masuk ke dalam bisnis ini.
Banyak contoh forecasting lain yang dapat mendatangkan banyak manfaat selain forecasting harga, yaitu memprediksi pertumbuhan konsumsi lobster indonesia di luar negeri (anda bisa masuk sebagai pemain baru, atau keluar dari bisnis itu jika trend menurun)
Kendala dalam forecasting adalah keakuratan data dan keterlambatan data datang pada kita.
Semakin Ahli anda dalam memprediksi, Semakin tinggi Nilai Anda.
Information Is Money
Sri Baginda D
0
196
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
69.9KThread•11.5KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru