Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

miftakul27Avatar border
TS
miftakul27
[Cerita Saya] Cara Tuhan Mematahkan dan Memulihkan Hati Umat-Nya
Hari ini atau lebih tepatnya malam ini. Saya ingin berbagi cerita tentang skenario Tuhan yang maha segala-Nya. Percaya atau tidak tapi Tuhan mempunyai banyak cara untuk  mematahkan dan menyembuhkan luka hati.

Kisah ini dimulai saat saya kelas satu SD. Waktu itu kehidupan keluarga saya sangat bahagia. Walaupun hidup sederhana namun terasa sangat hangat. Kebetulan saya memiliki tiga orang kakak laki-laki dan dua kakak perempuan. Bapak bekerja sebagai buruh pabrik dan Ibu hanya menjaga rumah dan isinya. Ibu selalu mengajari anaknya menjadi 

anak yang baik dan saling peduli. Bapak selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ketiga kakak saya juga membantu bekerja. Memang gaji yang di dapat tidaklah banyak tapi cukup untuk keseharian.

Saya sangat bersyukur hidup dalam keluarga ini karena saya mendapat banyak kasih sayang dan perhatian terutama saya paling dekat dengan kakak pertama saya. Dia  seorang lelaki yang dimana saya sangat kagum dengannya. Dia adalah panutan bagi saya. Mengajari saya banyak hal dan sangat sayang pada adiknya. Suatu hari, dia bekerja  di sebuah pabrik. Dari situlah semua berubah.

Seorang kakak yang sangat saya kagumi tiba-tiba berubah menjadi seorang yang nakal. Nakal yang saya maksud adalah kakak saya mulai mengenal rokok, akhohol, dan obat-obat terlarang. Dia menjadi seorang yang membangkang kepada orang tua. Pernah suatu hari, dia pergi meninggalkan rumah karena ibu tidak setuju dia menikah  dengan seorang perempuan. Maaf, ibu tidak setuju karena perempuan itu hamil dan kakak saya hanya dijadikan topeng jika bayinya sudah lahir maka mereka akan bercerai. Jelas sekali bahwa ibu tidak setuju dan kakak saya tidak pernah lagi pulang ke rumah.

Singkat cerita, saya sudah kelas tiga SD dan saya seakan-akan melihat bahwa keluarga saya baik-baik saja karena kakak saya juga sudah pulang ke rumah. Namun, keadaan berubah kembali. Yang saya kira akan baik-baik saja menjadi memburuk. Kakak lelaki saya jatuh sakit. Dokter menvonisnya mengalami kerusakan pada livernya (hati). Hal ini disebabkan minuman keras, begadang, kopi, rokok, dll. Ternyata selama dia kabur dari rumah. Dia menjadi stres dan melakukan kebiasaan buruk.

Tentu satu keluarga sangat sedih dengan kabar tersebut, terutama Ibu. Ibu sangatmenyayanginya, Ibu akan melakukan apapun demi dia. Hingga suatu hari, Kakak harus dioperasi untuk memperbaiki livernya. Tentu operasi berjalan lancar dan membawa kabar baik bagi semua keluarga. Ibu sangat senang ketika bisa melihat senyuman anaknya. Saya masih ingat, saat itu sekitar tanggal 20 November 2007. Dia baru saja pulang dari rumah sakit. Semua orang sangat senang melihat kesembuhannya.

Hari terus berjalan, dan inilah penyesalan saya. Tanggal 25 November 2007. Saat itu saya melihatnya melalui pintu kamar. Saya hanya berdiri di samping pintu dan memperhatikannya. Saat itu wajahnya sangat bersih, terlihat bercahaya dan tenang. Dan saya mengatakan bahwa sebentar lagi saya akan berulang tahun dan menginginkan berjalan-jalan ke alun-alun kota sambil memakan es krim. Dia mengiyakan permintaan saya. Saya sangat senang, dia menyuruh saya untuk mendekatinya dan meminta untuk di peluk. Namun ternyata itu adalah detik terakhir saya melihatnya.

Iya, dia meninggal di hari itu. Setelah memeluknya, Saya pergi untuk mengaji namun firasat saya tidak enak. Tiba-tiba datanglah orang yang menghampiri guru ngaji saya.
Setelah mereka berbincang, Kyai memutuskan untuk mengakhiri pengajian. Saya sama sekali tidak heran dengan pulang lebih cepat. Saya masih ingat, berlarian untuk cepat sampai ke rumah. Namun, di depan gang sudah banyak orang berkumpul, menata kursi, dan sibuk mondar- mandir. 

Saya segera menuju ke rumah dan benar. Kakak saya telah meninggal. Saya melihat ibu yang menangis tidak karuan dan bapak hanya diam. Kakak saya yang lain juga 
menangis. Namun, ketika saya ingin masuk ke rumah tidak diperbolehkan karena takut akan terkena sawan. Saya digendong oleh tetangga dan disuruh untuk tidur di 
rumahnya. Semenjak kejadian itu berubahlah kehidupan saya. Ibu menjadi gila karena kepergian kakak saya. Sempat mogok makan dan mengalami drop. Setelah drop dan di periksa ke dokter ternyata dia di vonis mengidap Diabetes. 

Kemudian datanglah berbagai penyakit lain seperti strok. Ibu mengalami strok separuh badan, dimana bagian kiri sudah lumpuh dan bagian kanan masih bisa berfungsi. Singkatnya. Ibu sakit selama lima tahun. Saya dan saudara lain yang merawat. Yang bisa saya lakukan adalah memandikannya dan menganti popoknya. Lantas apakah saya sabar dan telaten? Tidak, terkadang saya juga marah kepada Ibu saya. Ketahuilah seorang penderita diabet bisa berubah moodnya setiap saat tergantung kadar gula darahnya. Ibu bisa menjadi seorang yang pemarah saat gulanya naik dan menjadi anak kecil saat gulanya turun. Apalagi Ibu sering sekali diare dan terus menerus harus mengganti popoknya. Pernah sekali dia membanting piring makan karena tidak cocok lauknya. Disitulah mungkin Tuhan menguji kesabaran saya.

Saya sempat mempunyai pikiran untuk bunuh diri karena saya merasa sangat stres. Mempunyai Ibu yang hampir gila, permasalan lain terus berdatangan. Namun, rencana bunuh diri saya batalkan.Saya belajar dengan giat agar bisa masuk SMP favorit namun sekali lagi, Tuhan berkata lain. memang masuk ke SMP favorit namun Kakak perempuan saya tidak setuju karena biaya transportasi yang mahal dan akhirnya Dia (Kakak perempuan) menghubungi mantan kepala sekolahnya dulu. Dia menitipkan saya ke sekolah tersebut. Awalnya saya memberontak. Ingin rasanya mengumpulkan poin yang banyak agar saya dikeluarkan dari sekolah tersebut. Tapi, Tuhan tak mengijinkannya.

Beranjak kelas dua SMP. Ibu saya meninggal pada 10 April 2012. Antara sedih dan senang. Saya sedih karena harus kehilangan orang tua. Dan senang karena Tuhan
mengabulkan doa saya. Iya, saya memang anak yang durhaka karena mendoakan Ibunya sendiri agar segera meninggal. Ketahuilah, saya tidak tega melihat Ibu yang seperti mayat hidup. Setiap hari mengoceh sendiri seakan-akan berbicara dengan kakak saya yang sudah meninggal. Di detik-detik Ibu meninggal, Ibu memuntahkan cairan berwarna hitam. Mohon maaf, cairan itu jika dilihat seperti kuah rawon dan itu menyebabkan saya trauma akan rawon dan tidak mau makan rawon karena teringat kejadian itu.

Tahun 2013, saya sudah lulus SMP namun tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA karena keterbatasan biaya. Saya sempat bertengkar dengan bapak karena tidak mampu menyekolahkan saya. Sekali lagi, Tuhan menguji kesabaran saya. Bapak jatuh sakit, Beliau mengalami komplikasi. Organ tubuhnya sudah tidak berfungsi dengan baik. Bapak mulai menjadi sensitif. Terkadang sering marah-marah, berubah menjadi manja seperti anak kecil, dan menjadi acuh dengan yang lain. Di tahun yang sama. Pada 13 November 2013. Bapak meninggal dunia karena komplikasi yang di deritanya. 

Setelah meninggalnya Bapak, saya mencoba mendaftarkan diri untuk sekolah namun sekolah menolak dengan alasan saya sudah tertinggal pelajaran tiga bulan dan pasti sulit untuk beradaptasi. Saya memang sedih dan untuk mengisi waktu luang, akhirnya saya mencoba belajar untuk menjahit. Namun, Tuhan menguji kesabaran saya. Di tempat saya les menjahit, saya tidak di tempatkan menjadi seorang anak les namun sebagai seorang pembantu. Memang saya di gaji namun tahu berapa gaji saya? Waktu itu hanya 50rb dalam semingga. Apa yang saya kerjakan? Menyapu, mengepel, menyetrika, mencuci piring, membersihkan kamar mandi, bahkan merawat ibu dari majikan saya. Maaf, posisi ibunya adalah orang lumpuh. Karena tidak sanggup dengan semua itu, saya memutuskan untuk keluar.

Tuhan memiliki rencana yang lebih baik. Tuhan mengirimkan seorang penolong bagi saya. Kebetulan saya mendapat tetangga baru yang seorang penjahit. Darinya saya diajari menjahit dengan mesin besar. Saya bersyukur dengan sesuatu yang diberikan Tuhan. Pada tahun ajaran baru, saya mendaftarkan diri untuk masuk sekolah. Hasilnya, saya tidak lolos seleksi. Tentu saya sedih dengan itu semua. Namun, Tuhan menolong saya. Saya ditelepon oleh teman waktu SMP. Dia dan ibunya bersedia membantu saya untuk masuk ke sekolah SMK. Dengan (maaf) kenal orang dalam, akhirnya saya masuk ke sekolah tersebut. Alhamdulillah semenjak itu Tuhan sangat melancarkan rezeki saya. 

Selama sekolah saya dibebaskan SPP dan setiap tahunnya mendapat bantuan dana dari pemerintah. Beruntungnya lagi ketika pendaftaran kuliah atau SNMPTN, Alhamdulillah saya lolos dan masuk ke kampus terbaik di kota saya. Ketika mendapat kabar seperti itu, satu keluarga sangatlah senang. Apalagi saat wisuda SMK, saya di panggil ke atas panggung untuk menerima penghargaan lulusan terbaik. 

Tuhan Maha Adil atas segala-Nya. Tuhan akan mematahkan hati umatnya dan Tuhan akan memulihkannya dengan cepat. Ketika Tuhan mengambil segalanya dari saya maka, Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik. Banyak orang iri melihat keberhasilan saya namun orang tidak melihat rintangan yang saya hadapi. Banyak orang mengatakan "Enak ya Mifta, masuk kampus terbaik, dapat beasiswa" Namun mereka lupa dengan lika liku yang saya hadapi. Yang sering saya lupakan adalah cara saya bersyukur. Ketika kita terpuruk maka di luar sana masih banyak yang terpuruk. Ketika saya iri dengan mereka yang masih memiliki Ibu dan Bapak tapi ternyata mereka iri dengan kehidupan saya. Ingatlah ini; Tuhan Maha Adil, Ujian yang Tuhan berikan akan di balas dengan sesuatu yang luar biasa bahkan diluar dugaan. Berdoalah, jangan lupa ucapkan "Tolong, Terima Kasih, dan Maaf" sekalipun pada Tuhan

Jika ada yang berkomentar "Cerita saya lebih tragis, cerita saya lebih menyedihkan, ceritamu tidak ada apa-apanya dengan rintangan hidup saya" Maka, mari kita saling
berbagi cerita. Siapa tau jodoh,,, eh salah. Siapa tahu kita bisa saling belajar mengenai kehidupan di dunia ini.

Sekian, Terima kasih
Love u
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
344
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.