- Beranda
- Tangerang Raya
[COC. Reg. Tangerang]Bir Pletok, Penangkal Virus Corona, Kok Bisa!
...
TS
istijabah
[COC. Reg. Tangerang]Bir Pletok, Penangkal Virus Corona, Kok Bisa!
Oleh-Oleh Khas Tangerang
Saat mengunjungi suatu daerah atau kota entah itu karena urusan bisnis atau hanya sekadar berwisata, tentu sebelum pulang kita akan mencari sesuatu yang khas di daerah tersebut. Seperti makanan, minuman, cemilan atau cinderamata, sebagai buah tangan untuk keluarga dan teman-teman.
Setiap daerah mempunyai berbagai macam jenis oleh-oleh yang khas, begitu juga dengan daerah Tangerang. Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Tangerang Kota, dan Tangerang Selatan dengan penduduk dari berbagai suku, ada suku Sunda, suku Betawi dan suku Batak, suku Jawa, suku Tionghoa dan lainnya.
Namun, di antara banyaknya jenis oleh-oleh khas Tangerang, aku tertarik pada satu minuman dengan nama unik dan khasiatnya yang luar biasa, Bir Pletoknamanya.
Bir Pletokadalah minuman khas Betawi yang berada dalam deretan oleh-oleh khas Tangerang.
Uniknya Bir Pletok ini meskipun namanya berupa Bir, tapi minuman ini tidaklah memabukkan karena tidak mengandung alkohol. Malah sebaliknya, minuman ini menyimpan banyak khasiat untuk tubuh, salah satunya menghangatkan tubuh.
Mengutip dari berbagai sumber, sejarah dari terciptanya nama Bir ini adalah karena, pada zaman kolonial dahulu, orang Belanda yang ada di sekitar mereka sering meminum minuman yang berkhasiat menghangatkan tubuh. Minuman itu diminum dalam keadaan dingin dengan busa di atasnya, minuman itu disebut 'Bir'. Namun, dibalik fungsinya yang menghangatkan tubuh, minuman Bir itu juga bisa memabukkan karena mengandung alkohol.
Hal itulah yang membuat orang Betawi tertarik membuat minuman yang bisa menghangatkan tubuh, tapi tidak memabukkan. Maka terciptalah Bir Pletok.
Sedangkan nama Pletok itu tercipta dari proses pembuatannya yang dikocok dalam tabung bambu dengan tambahan es batu sehingga menimbulkan suara pletak-pletok.
Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa nama 'Pletok'itu tercipta dari bunyi tutup botol bir saat orang Belanda membukanya.
Bagi masyarakat Betawi minuman Bir Pletok ini adalah lambang kemewahan dan kesuksesan. Karenanya, Bir Pletok ini termasuk minuman yang wajib ada dalam acara-acara mereka, seperti saat acara pernikahan.
Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat 'Bir Pletok' ini adalah rempah-rempah alami yang aman bahkan bermanfaat untuk kesehatan.
Bahan-bahannya adalah, jahe, biji pala, lada, sereh, cengkeh, kapulaga, kayu manis, daun pandan, daun jeruk, kayu secang, gula.
Cara membuatnya, jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan sereh digeprek hingga pecah atau hancur (masing-masing 3 gram). Kemudian, masukkan ke dalam panci yang sudah berisikan air (6 liter air) dan dipanaskan dengan api sedang, aduk-aduk.
Kemudian masukkan kayu manis (30 gram), daun pandan ( 7 lembar), daun jeruk ( 6 lembar), serta gula 1 kilogram. Aduk kembali sampai gula larut. Setelah hampir mendidih barulah masukkan kayu secang agar warna alami dari kayu ini keluar sempurna.
Setelah mendidih, tutup panci dan diamkan selama 20-25 menit dengan api sedang. Proses ini untuk mengeluarkan sari rempahnya agar rasa dan warnanya semakin terasa. Satu lagi, semakin banyak kayu secang yang ditambahkan maka warna yang dihasilkan akan semakin merah dan kualitasnya semakin baik.
Adapun khasiat dari 'Bir Pletok'ini sangatlah banyak, di antaranya adalah menghangatkan tubuh, menambahkan stamina, mengobati masuk angin, badan pegal-pegal dan masih banyak lagi.
Bila dilihat dari bahan-bahannya, tidak salah lagi bila minuman ini mempunyai banyak khasiat.
Mari kita uraikan khasiat yang terkandung dari setiap bahan-bahannya:
Untuk penjualannya Bir Pletok ini biasanya dikemas menggunakan botol kaca dengan berbagai ukuran. Di mulai dengan harga 10 ribu sampai 25 ribu, tergantung takaran atau berat isinya. Ada juga yang menjual keringanan dengan dibungkus sachet.
Namun, ada juga yang menjualnya pergelas sekali minum dengan harga 8 ribu seperti yang ada di kedai-kedai Bir Pletok.
Bir Pletok ini bisa membantu keuangan dalam keluarga, karena bir yang satu ini adalah produksi rumahan yang sangat mudah membuatnya.
Sebelum adanya virus Covid-19 ini penjualan Bir Pletok ini lumayan sepi. Namun belakangan banyak masyarakat yang memburu minuman tradisional yang satu ini, karena dipercaya dapat mencegah virus Covid-19.
Jika ditilik dari kandungan serta manfaat yang terdapat dalam bahan-bahan pembuatan Bir Pletok ini, maka tidak salah jika ada yang berpendapat bahwa minuman ini dapat mencegah virus yang lagi melanda dunia sekarang ini.
Akan tetapi, ini hanya dapat mencegah saja karena minuman ini berkhasiat menjaga imunitas tubuh, bukan berarti mengobati. Selain itu kita tetap harus tetap berhati-hati dan menjaga diri dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah disarankan oleh pemerintah.
Setelah kita berikhtiar dengan mengikuti protokol yang telah dianjurkan, maka jangan lupa juga bertawakal kepada Allah. Meminta perlindungan pada-Nya untuk kita dan keluarga.
Karena tidak ada yang bisa melindungi dan menjauhkan kita dari segala bahaya ataupun segala penyakit kecuali Allah. Obat dan segala bentuk ikhtiar kita hanyalah sebuah pelantara saja.
Agan dan Sista tertarik mencobanya tidak? Kalau aku tertarik banget, apalagi sekarang ada varian rasanya, ada rasa madu dan ada juga rasa melon sebagai daya tarik agar minuman ini kembali menjadi favorit.
Atau setelah mengetahui bahan-bahannya sepertinya kita juga bisa membuatnya sendiri, ya. Akan tetapi mungkin akan sedikit beda rasanya kalau dibandingkan dengan yang sudah ahli dalam membuatnya.
Baiklah, Agan dan Sista cukup di sini dulu cerita tentang minuman khas Betawi yang bisa kita buat buah tangan untuk keluarga saat berkunjung ke daerah Tangerang.
Terima kasih
Referensi: di sinidan di sini
Saat mengunjungi suatu daerah atau kota entah itu karena urusan bisnis atau hanya sekadar berwisata, tentu sebelum pulang kita akan mencari sesuatu yang khas di daerah tersebut. Seperti makanan, minuman, cemilan atau cinderamata, sebagai buah tangan untuk keluarga dan teman-teman.
Setiap daerah mempunyai berbagai macam jenis oleh-oleh yang khas, begitu juga dengan daerah Tangerang. Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Tangerang Kota, dan Tangerang Selatan dengan penduduk dari berbagai suku, ada suku Sunda, suku Betawi dan suku Batak, suku Jawa, suku Tionghoa dan lainnya.
Namun, di antara banyaknya jenis oleh-oleh khas Tangerang, aku tertarik pada satu minuman dengan nama unik dan khasiatnya yang luar biasa, Bir Pletoknamanya.
Quote:
Bir Pletokadalah minuman khas Betawi yang berada dalam deretan oleh-oleh khas Tangerang.
Uniknya Bir Pletok ini meskipun namanya berupa Bir, tapi minuman ini tidaklah memabukkan karena tidak mengandung alkohol. Malah sebaliknya, minuman ini menyimpan banyak khasiat untuk tubuh, salah satunya menghangatkan tubuh.
Mengutip dari berbagai sumber, sejarah dari terciptanya nama Bir ini adalah karena, pada zaman kolonial dahulu, orang Belanda yang ada di sekitar mereka sering meminum minuman yang berkhasiat menghangatkan tubuh. Minuman itu diminum dalam keadaan dingin dengan busa di atasnya, minuman itu disebut 'Bir'. Namun, dibalik fungsinya yang menghangatkan tubuh, minuman Bir itu juga bisa memabukkan karena mengandung alkohol.
Hal itulah yang membuat orang Betawi tertarik membuat minuman yang bisa menghangatkan tubuh, tapi tidak memabukkan. Maka terciptalah Bir Pletok.
Sedangkan nama Pletok itu tercipta dari proses pembuatannya yang dikocok dalam tabung bambu dengan tambahan es batu sehingga menimbulkan suara pletak-pletok.
Namun, ada juga yang menyebutkan bahwa nama 'Pletok'itu tercipta dari bunyi tutup botol bir saat orang Belanda membukanya.
Bagi masyarakat Betawi minuman Bir Pletok ini adalah lambang kemewahan dan kesuksesan. Karenanya, Bir Pletok ini termasuk minuman yang wajib ada dalam acara-acara mereka, seperti saat acara pernikahan.
Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat 'Bir Pletok' ini adalah rempah-rempah alami yang aman bahkan bermanfaat untuk kesehatan.
Bahan-bahannya adalah, jahe, biji pala, lada, sereh, cengkeh, kapulaga, kayu manis, daun pandan, daun jeruk, kayu secang, gula.
Cara membuatnya, jahe, biji pala, lada, kapulaga, dan sereh digeprek hingga pecah atau hancur (masing-masing 3 gram). Kemudian, masukkan ke dalam panci yang sudah berisikan air (6 liter air) dan dipanaskan dengan api sedang, aduk-aduk.
Kemudian masukkan kayu manis (30 gram), daun pandan ( 7 lembar), daun jeruk ( 6 lembar), serta gula 1 kilogram. Aduk kembali sampai gula larut. Setelah hampir mendidih barulah masukkan kayu secang agar warna alami dari kayu ini keluar sempurna.
Setelah mendidih, tutup panci dan diamkan selama 20-25 menit dengan api sedang. Proses ini untuk mengeluarkan sari rempahnya agar rasa dan warnanya semakin terasa. Satu lagi, semakin banyak kayu secang yang ditambahkan maka warna yang dihasilkan akan semakin merah dan kualitasnya semakin baik.
Adapun khasiat dari 'Bir Pletok'ini sangatlah banyak, di antaranya adalah menghangatkan tubuh, menambahkan stamina, mengobati masuk angin, badan pegal-pegal dan masih banyak lagi.
Bila dilihat dari bahan-bahannya, tidak salah lagi bila minuman ini mempunyai banyak khasiat.
Mari kita uraikan khasiat yang terkandung dari setiap bahan-bahannya:
Quote:
Untuk penjualannya Bir Pletok ini biasanya dikemas menggunakan botol kaca dengan berbagai ukuran. Di mulai dengan harga 10 ribu sampai 25 ribu, tergantung takaran atau berat isinya. Ada juga yang menjual keringanan dengan dibungkus sachet.
Namun, ada juga yang menjualnya pergelas sekali minum dengan harga 8 ribu seperti yang ada di kedai-kedai Bir Pletok.
Bir Pletok ini bisa membantu keuangan dalam keluarga, karena bir yang satu ini adalah produksi rumahan yang sangat mudah membuatnya.
Sebelum adanya virus Covid-19 ini penjualan Bir Pletok ini lumayan sepi. Namun belakangan banyak masyarakat yang memburu minuman tradisional yang satu ini, karena dipercaya dapat mencegah virus Covid-19.
Jika ditilik dari kandungan serta manfaat yang terdapat dalam bahan-bahan pembuatan Bir Pletok ini, maka tidak salah jika ada yang berpendapat bahwa minuman ini dapat mencegah virus yang lagi melanda dunia sekarang ini.
Akan tetapi, ini hanya dapat mencegah saja karena minuman ini berkhasiat menjaga imunitas tubuh, bukan berarti mengobati. Selain itu kita tetap harus tetap berhati-hati dan menjaga diri dengan menjalankan protokol kesehatan yang telah disarankan oleh pemerintah.
Setelah kita berikhtiar dengan mengikuti protokol yang telah dianjurkan, maka jangan lupa juga bertawakal kepada Allah. Meminta perlindungan pada-Nya untuk kita dan keluarga.
Karena tidak ada yang bisa melindungi dan menjauhkan kita dari segala bahaya ataupun segala penyakit kecuali Allah. Obat dan segala bentuk ikhtiar kita hanyalah sebuah pelantara saja.
Agan dan Sista tertarik mencobanya tidak? Kalau aku tertarik banget, apalagi sekarang ada varian rasanya, ada rasa madu dan ada juga rasa melon sebagai daya tarik agar minuman ini kembali menjadi favorit.
Atau setelah mengetahui bahan-bahannya sepertinya kita juga bisa membuatnya sendiri, ya. Akan tetapi mungkin akan sedikit beda rasanya kalau dibandingkan dengan yang sudah ahli dalam membuatnya.
Baiklah, Agan dan Sista cukup di sini dulu cerita tentang minuman khas Betawi yang bisa kita buat buah tangan untuk keluarga saat berkunjung ke daerah Tangerang.
Terima kasih
Referensi: di sinidan di sini
Diubah oleh istijabah 18-07-2020 04:42
embunsuci dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.1K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tangerang Raya
850Thread•702Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru