Fenomena TKW

[FONT="Book Antiqua"][size="7"]Jika biasanya yang selingkuh itu laki laki, dan yang menghancurkan rumah tangga itu kebanyakan dari kaum lelaki. Ternyata kisah hidup paman saya kebalikan nya.
Sejak istrinya izin merantau ke timur tengah menjadi seorang tkw, kehidupan rumah tangga mang usup berantakan.


Mang Usup adalah lelaki sederhana, hanya lulusan sekolah dasar, disambung masuk pesantren kampung yang hanya belajar kitab kuning dengan gratis (alias santri kalong).


Mang Usup memang bukan lelaki hebat, pekerjaan nya hanya menggembala kambing, atau menggarap sepetak sawah peninggalan orang tuanya. Namun akhlak nya luar biasa, mang Usup terkenal sholih, satu satunya surau di kampung kami beliau lah yang mengurusnya. Setiap waktu sholat hanya mang Usup yang adzan dan menjadi imam disana. Anak anak mengaji selepas magrib pun adalah bagian dari kegiatannya.


Mang Usup menikah dengan bi Ela, sebenarnya mereka masih ada hubungan family walau agak jauh. Keluarga amat setuju ketika bi Ela dijodohkan dengan mang Usup. Setidaknya mang Usup punya istri yang bukan orang lain.


12 tahun berumah tangga dengan amat sederhana, ditambah hadirnya 5 orang anak laki dan perempuan komplit, membuat kami berfikir rumah tangga mereka bahagia dan baik baik saja.


Kami memang jarang bertemu mereka, paling lebaran atau Idul Adha saja, baru saya bisa silaturahmi ke tempat mang usup.


Sampai suatu hari terdengar kabar bi Ela katanya berangkat ke Saudi Arabia. Yah, saya fikir mereka mungkin sedang merencanakan ekonomi yang baik untuk masa depan. Mengingat anak mereka mulai besar, bahkan anak yang pertama sudah duduk di kelas 2 SMP.


Satu tahun berjalan tak ada kabar apapun dari kampung tentang mang Usup, anak anaknya, dan bi Ela. Yang saya tahu bi Ela selalu kirim wesel untuk kebutuhan mereka.


Namun, lebaran kemarin saat kami silaturahmi ke rumah mang Usup. Rasa janggal menyelimuti fikiran kami sekeluarga. Rumah mang Usup yang semakin reot, anak anak nampak tidak terurus, ditambah mang Usup yang tidak seramah dulu, kini lebih banyak diam dengan wajah kusut masai.


Padahal kebiasaan di kampungku jika ada pasangan yang pergi jadi tkw, rumah rumah mereka seperti di sulap menjadi istana dadakan. Bangunan megah di kampung kami cukup mudah ditebak. Pokoknya kalo ada rumah bagus, pasti istrinya bekerja di Arab.


Selepas adzan isya ibuku menyelinap ke kamar mang Usup. Perlahan kudengar percakapan mereka, sangat jelas. Dinding rumah mang Usup hanya bilik tipis, sehingga tak perlu menempelkan telinga pun, percakapan mereka pasti mudah terdengar.


"Aya naon sup" (ada apa sup) sapa ibuku


"ah heunteu teh" (ah nggk ada apa apa ka) jawab mang usup


" Sok we atuh nyarita ka teteh, da teteh teu geunah rarasaan ningali rumah tangga usup"
(cerita aja, kaka ada firasat buruk lihat rumah tangga kamu) selidik ibuku


Akhirnya mang usup menyerah, dia mulai bercerita.


" Abdi bingung teh, si nyai hoyong di pirak "
(saya bingung ka, istriku minta cerai)
Jelas mang usup dengan suara mulai parau


"Alesan nana naon sup? "( alasan nya apa) ibuku nampak heran


"Ah, abdi ge teu uninga teh, cuma saur batur mah dina facebook sok upload foto si nyai teh boga kabogoh di arab. Siga urang Pakistan / India. Soalna foto na, duh teu pantes lah "


(saya juga gak tahu, tapi kata orang orang di facebooknya ada foto dg lelaki dengan pose tidak pantas) Mang usup menjelaskan alasan


Saya yang sejak tadi menguping, segera buka aplikasi Fb. Search nama istri mang Usup. Dan, jreng...


Terpampang foto foto dia dengan laki laki berperawakan tinggi besar seperti orang India.
Dengan pose yg maaf tak senonoh. Bahkan ada juga video video mereka seperti sedang liburan, bersantai dirumah, sampai adegan di dalam kamar.
Salah satu video yang saya ulang ulang adalah saat mereka sedang asyik berpelukan tanpa rasa canggung dan malu.


Ku scroll terus keterangan di halaman fb nya. Lalu kutemukan keterangan status "menikah" di dalam nya. Lengkap dengan foto wedding mereka.


Mulai muak, kututup fb dengan istigfar berulang ulang, memejamkan mata sambil membayangkan 5 orang anak yang menanti ibunya pulang dari Arab Saudi, yang mungkin itu tak akan terjadi.
Karena ibunya sudah menikah lagi disana.