Selamat siang Agan dan Sista.

Seperti yang TS bilang tadi, temen ane yang berasal dari Jawa bekerja di kota Tangerang. Oleh karena itu, karena mereka saling berkomunikasi sehingga masyarakat Tangerang sudah tidak asing lagi dengan dialek Bahasa Jawa (Serang) ini (mungkin orang asli Tangerang bisa membetulkan perihal ini).

Namun, menurut sejarahnya Bahasa Jawa ini sudah masuk ke Tangerang pada abad ke-16 silam. Setelah kerajaan Pajajaran runtuh dan lalu turun tahta ke Kesultanan Banten, menyebabkan Bahasa Jawa (Serang) ini kemudian mulai dipergunakan oleh masyarakat Banten. Mungkin, termasuk juga oleh sebagian wilayah di Kabupaten Tangerang bagian Barat.

Kemudian, Bahasa Jawanya yang pertama kali muncul pun adalah Bahasa Jawa Cirebon asli yang belum terakulturasi alias tercampur dengan dialek lain seperti sekarang ini. Kesultanan Banten pun notabene terbentuk dari gabungan antara Kerajaan Cirebon dan juga Demak yang berhasil menguasai wilayah pesisir Pajajaran.

Kemudian bahasa yang berkembang di Tangerang selanjutnya adalah Betawi. Secara geografis pun, kota Tangerang ini berdekatan dengan Ibu kota Jakarta atau Betawi.

Berdasarkan sejarahnya, wilayah Tangerang diperebutkan oleh pihak kerajaan kesultanan Banten dengan VOC dan sungai Cisadane sebagai batas wilayah atau teritorial. Namun, wilayah Tangerang berhasil ditaklukan oleh VOC.

Kedatangan negara Jepang menduduki wilayah Indonesia, menjadikan sebagian tanah di kota Tangerang dijual kepada penduduk pribumi yang kaya raya. Hal inilah yang membuat Bahasa Betawi berkembang di kota Tangerang.

Bahasa Sunda dialeg Banten merupakan "Bahasa Ibu" atau "Mother Tounge" bagi masyarakat Tangerang. Hal ini terjadi akibat masuknya kerajaan Tangerang dalam wilayah kekuasaan kerajaan Pajajaran. Oleh karena itu, hampir seluruh penduduk Tangerang asli menggunakan Bahasa Sunda dialeg Banten. (CMIIW)

Namun, Bahasa Sunda dialeg Banten tidak mengenal tingkatan karena tidak pernah dikuasai oleh kerajaan Mataram. Dan, Bahasa Sunda dialeg Bantennya lebih berhubungan dengan bahasa Sunda kuna. Bagi, sebagian masyarakat Jawa Barat bahasa Sunda dialeg Banten ini konon dianggap kasar atau bahasa sunda kasar.