• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Saking Rindunya Sepakbola, Ane Malah Ingat 5 Pemain Aneh yang Sempat di Liverpool

darsportsAvatar border
TS
darsports
Saking Rindunya Sepakbola, Ane Malah Ingat 5 Pemain Aneh yang Sempat di Liverpool


Ane sempat jengkel ketika ada pengumuman bahwa liga Inggris ditunda karena pandemi Covid-19. Bagaimana gak jengkel, Liverpool dikit lagi mau juara malah ada cobaan kayak gini. Kemarin banyak rumor yang mengatakan bahwa liga Inggris musim ini bakal di-stop dan tidak ada penentuan juara. Hati ane gak karuan waktu itu dan berpikir bahwa "siap-siap kena bully lagi nih sama temen".

Untungnya liga Inggris kembali bergulir, dan untungnya lagi Liverpool sudah pasti memastikan diri menjadi juara liga. Penantian panjang 30 tahun benar-benar melegakan. Saking leganya, ane malah nostalgia dengan beberapa pemain aneh yang dulu mengisi skuad The Reds. Karena bisa dibilang manajemen Liverpool kalau mendatangkan pemain pasti aneh-aneh dah, bikin fans jengkel. Nih ane list aja, jangan lupa siapkan kopi.

1. Joe Cole

sumber: mirror.co.uk
Pada jamannya, Joe Cole adalah pemain kelas dunia. Ia juga salah satu gelandang tengah terbaik di Inggris, apalagi di posisi kiri dia pasti gak tergantikan. Saking cemerlangnya karir Cole, ia bahkan meraih tiga medali Liga Premier bersama Chelsea.

Masalahnya adalah ketika Liverpool menandatanganinya, Cole menderita serangkaian cedera. Memang sih ia datang dengan status free-transfer, tetapi gaji per pekannya lumayan menggiurkan yakni £ 130.000. Dengan gaji seperti itu, harapan penggemar juga setinggi langit. Dan nyatanya nihil, dalam tiga musim berseragam The Reds ia hanya tampil 26 pertandingan.

Cole meninggalkan klub pada tahun 2013, kemudian mengeluarkan statement bahwa waktunya di Anfield adalah 'kesalahan' dan ia tidak pernah merasakan hubungan dengan klub atau para penggemarnya.

2. Rickie Lambert

sumber: mirror.co.uk
Rickie Lambert datang dari Southampton pada musim panas 2014, tidak terlalu dikenal saat itu. Ane bukannya bilang kalau Lambert adalah pemain yang buruk, ia memiliki catatan mencetak gol yang terbukti di hampir setiap klub yang pernah ia bela sebelumnya. Apalagi Liverpool juga tidak membayar biaya terlalu tinggi untuk layanan pemain berusia 33 tahun itu (hanya £ 4 juta).

Masalahnya adalah jika klub mencoba bangkit kembali dari penjualan salah satu pemain terbaik klub dan pastinya penggemar berharap pengganti yang layak donk. Sayangnya secara tak terduka, yang didatangkan adalah Lambert sebagai pengganti Luis Suarez. Dari 36 penampilannya di semua kompetisi hanya mencetak 3 gol. Tahun berikutnya, ia secara tak terduga lagi pindah ke West Brom. Si Lambert benar-benar kek hantu waktu itu emoticon-Ngakak (S).

3. Steven Caulker

sumber: goal.com
Ane sampai sekarang gak tahu loh, kenapa pemain ini bisa datang dengan status pinjaman pada tahun 2016. Era di mana Roy Hodgson keluar dan Jurgen Klopp yang masuk jadi pelatih.

Dan anehnya lagi, si Caulker kan berposisi sebagai bek. Nah Klopp pada saat itu memutuskan bahwa cara terbaik untuk memanfaatkan bakat Caulker adalah dengan memainkannya sebagai striker darurat emoticon-Ngakak (S). Ia menjadi pemain pengganti pada menit-menit terakhir pertandingan untuk sekedar menganggu pertahanan lawan.

Pada akhirnya, waktu Caulker di Anfield hanya tiga penampilan saja. Itupun sebagai striker darurat. Jadi tidak heran jika kesepakatan pinjaman Caulker dengan The Reds tidak diperpanjang.

4. Mario Balotelli

sumber: goal.com
Dalam dunia sepakbola, talenta aja tidak cukup. Pasti beberapa klub mempertimbangkan catatan disiplin pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan. Itu sama pentingnya ketika memutuskan apakah mereka akan cocok untuk klub.

Itulah mengapa alis ane tiba-tiba terangkat ketika diumumkan bahwa pemain depan kontroversial Mario Balotelli akan kembali ke sepakbola Inggris. Ia datang untuk Liverpool dengan biaya yang dilaporkan berada di sekitar £ 15 juta pada tahun 2014. Sayangnya, Balotelli yang mencetak 18 gol di Italia musim sebelumnya tidak terlihat permainannya di Liverpool. Malahan ia lebih sering dicadangkan dan hanya berhasil mencetak satu gol.

Ane waktu paham sih kenapa Rodgers mendatangkan Balotelli, karena dia berharap striker Italia ini bisa menggantikan peran Luis Suarez yang baru saja pergi. Tetapi nyatanya tidak sesuai ekspektasi kita semua.

5. Paul Konchesky

sumber: mirror.co.uk
Roy Hodgson selama enam bulan bertanggung jawab atas Liverpool pada paruh kedua tahun 2010, ane gak pernah lupa dengan transfer konyol nih pelatih. Karena tampaknya Hodgson gak menyadari bahwa ia sekarang memimpin salah satu klub terbesar di dunia, apalagi ketika ia merekrut Paul Konchesky dari Fulham musim panas itu. Semenjak ditukangi Hodgson, Liverpool menjelma menjadi klub lawak. Malahan sempat berada di zona degradasi dulu. Dengan sejumlah kesalahannya itu, ia tidak pernah sukses merebut hati kami sebagai penggemar.

Sementara itu, bek yang bisa diandalkan pada jamannya, Konchesky tidak memiliki kualitas mentereng untuk berkembang di Anfield. Setelah Hodgson dipecat, Konchesky dikirim dengan status pinjaman ke klub Championship Nottingham Forest (untuk sisa musim 2010-11), sebelum pindah secara permanen ke Leicester.

Tetapi itu semua masa lalu, sekarang Liverpool di era Klopp benar-benar klop dengan kemenangan. Ane berharap kejayaan The Reds tidak sampai di sini saja, tetapi sampai ke tahun-tahun berikutnya. Biar klub tetangga makin iri emoticon-Ngakak (S).
Sekian thread ane, terima kasih.
Isda555Avatar border
AtkaHasenaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
22.9KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.