deniswiseAvatar border
TS
deniswise
Merasa Tertekan oleh Sang Ibu, Gadis Pelukis Asal Sukabumi Pilih Menetap di Jakarta
Setiap anak memiliki cinta-cita yang ingin ia capai. Tak jarang mereka harus mengorbankan salah satu hal agar dapat mewujudkan impiannya tersebut.

Hal ini pula yang dialami gadis pelukis penjual kopi yang sempat putus sekolah asal Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Dilansir dari Sukabumiupdate pada Jumat (10/7/2020), gadis pelukis bernama Feby ini, kini mantap tinggal di Jakarta untuk melanjutkan mimpinya agar dapat kembali bersekolah.

Selama di Jakarta, Feby tinggal bersama nenek dan uwa dari keluarga ayah kandungnya. Saat ini ia tinggal di kawasan Jakarta Selatan.

Feby rencannya akan melanjutkan sekolah di SMA Barunawati. Meski begitu, ternyata sang ibu di Sukabumi mengaku kesulitan untuk menghubungi gadis tersebut setelah tinggal di Jakarta.

Menanggapi hal itu, Feby menyampaikan alasannya kenapa sang ibu mulai kesulitan menghubunginya. “Neng (sapaan akrab Feby) tidak melupakan jasa orang tua, khususnya ibu, nenek dan ayah tiri di Bojongjengkol. Neng hanya ingin mewujudkan mimpi kembali sekolah dan saya memilih di Jakarta,” tegas Feby dalam sebuah wawancara Senin, (7/7/2020).

Masih dilansir laman yang sama, Feby mengaku mulai mendapat banyak tekanan. Ditambah lagi sang ibu kembali menghubunginya untuk meminta uang.

“Ibu tiba-tiba telepon minta uang sambil marah-marah. Neng bingung, soalnya sisa uang ini yang dikasih sama donatur disimpan untuk biaya sekolah,” ujar Feby.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Guru yang Tewas Telanjang dalam Bak Plastik yang Ternyata Eks Murid Sendiri

“Katanya wajar orang tua minta uang ke anak, iya Neng tahu. Tapi kan Neng masih sekolah. Kalau sudah kerja mah enggak apa-apa, sudah punya penghasilan sendiri, pasti Neng kasih,” lanjutnya.

Berdasarkan pengakuan Feby, uang yang ia dapat dari undangan di beberapa stasiun televisi swasta telah Feby berikan kepada keluarganya di Bojongjengkol. Bahkan beberapa waktu belakangan ini, ia mengaku stres lantaran mendapat tekanan dari sang ibu.



“Jujur, Neng sekarang mulai banyak tekanan, jadi stres. Neng maunya ibu dukung cita-cita Neng yang mau lanjut sekolah,” katanya lagi.

Selama di Bojongjengkol, Feby mengaku sering dipaksa begadang oleh ibunya untuk berjualan kopi. Lantaran ingin fokus pada pendidikannya ia memilih untuk melanjutkan sekolah di Jakarta.

“Waktu di Bojongjengkol, ketika lulus SMP, Neng dipaksa setiap hari harus begadang dan jangan tidur. Disuruh begadang dari sore hingga subuh. Tidurnya boleh siang hari dan sorenya jam 6 disuruh begadang lagi untuk jualan kopi dan meminta uang ke tamu (pembeli). Jujur, Neng sangat malu sekali disuruh meminta uang ke tamu,” ungkapnya.

Baca juga: 10 Seleb Indonesia Ini Gak Sengaja Jadi Artis

“Kalau Neng di Jampang lagi, pasti akan disuruh meminta uang lagi ke tamu di warung. Neng enggak suka itu, apalagi sampai menggoda laki-laki, Neng masih 17 tahun. Takut. Kalau tidak dilaksanakan, ibu suka marah-marah. Malahan Neng pernah digusur ke luar warung,” sambung Feby.

https://padangkita.com/merasa-tertek...-di-jakarta/2/

Semangat ya neng
knoopyAvatar border
rizaradriAvatar border
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.