sumber
Inilah seri pembuka dari waralaba M&M Heroes.
Heroes of Might and Magic: A Strategic Quest adalah game strategi berbasis giliran yang dikembangkan dan diterbitkan oleh New World Computing pada 1995 untuk MS-DOS . Seperti yang ane katakan diawal, kesuksesan dari game ini dimulai dari Strategic Quest.

Melihat potensinya, pada tahun 1996 NWC selaku pengembang merilis versi terbaru dari game dan diangkut ke Windows 95. Di versi baru ini, mereka menambahkan editor peta, generator peta acak, audio CD, dan skenario baru. Sebagai bonus, King's Bounty juga disertakan dalam CD.

sumber
Setahun setelah itu, seri keduanya rilis dengan judul Heroes of Might and Magic II: The Succession Wars. Ini adalah game strategi berbasis giliran yang dikembangkan oleh New World Computing untuk Microsoft Windows. Dan The 3DO Company yang bertindak sebagai penerbit game.

Sebenarnya desain dari game ini sangat mirip dengan game pertama. Cuma mereka merombak beberapa elemen gameplay. Hal yang paling terasa peningkatannya adalah pahlawan, mereka menambahkan keterampilan sekunder.

sumber
Sebenarnya di seri ketiga ini, ada 3 ekspansi. Diantaranya yaitu The Restoration of Erathia (1999), Armageddon's Blade (1999), dan The Shadow of Death (2000). Nah dari ketiga ekspansi ini, The Restoration lah yang membuat ane kepincut. Di samping grafis yang kian ditingkatkan, pengalaman bermain kita juga lebih dipacu lagi. Gak sekedar asal taruh lagi, tetapi pemain harus pandai mengatur strategi diberbagai bidang.

Game ini juga dirilis pada tiga platform, Windows, Linux, dan Macintosh. Dreamcast juga sempat ingin merilis game ini di tahun 2000, tetapi dibatalkan karena alasan tertentu.

sumber
Heroes Chronicles merupakan serangkaian judul spin-off berdasarkan game Heroes of Might dan Magic III (termasuk mengambil skenario dari Heroes III). Fitur yang diambil dari spin-off ini adalah peta tunggal, editor peta, multiplayer, dan pembelian Heroes asli yang masih diperlukan.

Plot cerita Chronicles dibuat di Antagarich, diikat oleh karakter Tarnum yang memimpin berbagai pasukan. Kesuksesan spin-off ini menghadirkan lebih banyak ekspansi dari Chronicles, di antaranya yaitu Warlords of the Wasteland, Conquest of the Underworld, Masters of the Elements, Clash of the Dragons, The World Tree, The Fiery Moon, Revolt of the Beastmasters, dan The Sword of Frost. Semua ekspansi ini saling terikat satu sama lain, jadi pemain berasa turut andil dalam gemerlap Chronicles.

sumber
Seri keempat datang dari lanjutan cerita ekspansi Chronicles, agak unik juga sih. Soalnya jarang-jarang ada game yang ceritanya lanjut dari spin-off. Tetapi bagi ane masih berada di jalur yang benar kok. Karena untungnya mereka merilis beberapa ekspansi dari Chronicles.

Ini adalah seri terakhir yang dibuat oleh New World Computing (sebelum diakusisi oleh Ubisoft). Ada yang sedikit berbeda dari game ini. Karena tidak seperti game sebelumnya, di mana mereka hanya memiliki sedikit peran aktif dalam pertempuran, para pahlawan sekarang hadir di medan perang lengkap dengan pasukan mereka. Sama seperti seri lainnya, seri keempat ini juga memiliki ekspansi yaitu The Gathering Storm dan Winds of War.

sumber
Pada seri kelima ini, NWC tidak lagi memiliki hak untuk mengembangkan waralaba M&M. Nival Interactive selaku anak perusahaan Ubisoft yang sekarang berada dibalik layar permainan berbasis giliran ini.

Ketika dipegang Ubisoft, grafisnya memang sangat terasa akan perubahannya. Gameplaynya masih tetap sama, cuma ditambahkan beberapa keterampilan baru untuk para pahlawan. Ceritanya juga dibuat sedikit kendor agar pemain dapat mengerti angsuran dari waralaba M&M ini.

sumber
Untuk soal kesempatan, ane akui bahwa Ubisoft layak ditempatkan di daftar teratas. Mereka tidak segan-segan untuk memberikan kesempatan bagi para pengembang game. Nah contohnya pada seri keenam ini, Ubisoft menggandeng Black Hole Entertainment untuk melanjutkan kesuksesan dari seri sebelumnya.

Kemarin ane sempat mainin lagi sih, ternyata alur cerita dari game ini mengambil prekuel seri kelima, yang terjadi empat abad sebelumnya di dunia Ashan yang sama. Ohh ya ane hampir lupa, di seri ini juga judul game waralaba M&M sedikit mengalami perubahan (dulu Heroes of Might and Magic, sekarang Might & Magic: Heroes).

sumber
Might & Magic: Heroes VII adalah angsuran ketujuh dalam seri M&M, yang dikembangkan oleh Limbic Entertainment dan diterbitkan oleh Ubisoft. Beda lagi kan pengembangnya . Walaupun ceritanya terjadi tiga abad kemudian di dunia Ashan, tetapi ini masih melanjutkan alur cerita dari sekuel Might and Magic VI.

Pada 5 Oktober 2016, Ubisoft mengumumkan ekspansi dari game ini yaitu Trial By Fire. Setelah itu tidak ada lagi kabar ekspansi selanjutnya.

sumber
Ini adalah remake dari King's Bounty (judul lawas M&M) yang dirilis di PlayStation 2 pada tahun 2001. Walaupun remake, game ini tidak memiliki hubungan dengan seri Heroes Might and Magic lainnya. Cuma meminjam beberapa gambar dan gaya seni dari seri M&M tahun 90-an/awal 2000-an.

Meskipun 3DO tidak mengiklankannya, game ini terbilang sukses di pasaran. Bahkan banyak penggemar tidak tahu bahwa M&M pernah hadir dikonsol PlayStation 2.

sumber
Melihat makin banyaknya peminat game mobile, Ubisoft juga terjung memperkenalkan game-game kerennya, termasuk waralaba Might & Magic. Rilis 2019 kemarin, game ini mengambil tema kerajaan Erathia. Walaupun tidak semua elemen di PC dibawa ke mobile. Namun, aura M&M masih sangat terasa. Seperti pahlawan-pahlawan ikonik klasik dari Might & Magic.

Tidak sampai di situ saja, untuk membuat game makin kompetitif. Ubisoft bakal menghadirkan cross-server PVP, yang memungkinkan kita dapat melawan orang-orang di seluruh dunia.

Game ini masih terbatas di wilayah tertentu. Untungnya dalam waktu dekat ini, EOC bakal dirilis di Indonesia. Buktinya, sudah ada grup Facebook-nya (Era of Chaos, Facebook Group).

BACA JUGA THREAD GAMES LAINNYA !!!
[Kosa Kata Game] Troll, Berasal Dari Monster Mitologi Kini Jadi Kalimat Para Gamers

[Android/iOS] Might & Magic: Era of Chaos l Indonesia Version

Indah & Berkesan, 10 Set Karakter Wanita Cantik dalam Seri Final Fantasy

Info selanjutnya, bisa join
(EOC Indonesia-Facebook Group)