Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Antara Perdagangan Instrumen Keuangan, Suku Bunga, Dan Riba

sribaginda1Avatar border
TS
sribaginda1
Antara Perdagangan Instrumen Keuangan, Suku Bunga, Dan Riba
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Baru-baru ini saya menonton video yang bagus sekali dari Ray Dalio via Youtube mengenai siklus yang terjadi di dunia perekonomian. Beberapa bab dari buku fundamental ekonomi yang pernah saya baca dalam seminggu, dirangkum hanya dalam setengah jam video.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)][/color]


[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]<iframe width="560" height="315" src="
" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Dengan menonton video tersebut, saya merefresh sedikit  ilmu saya.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Video tersebut membahas siklus kenaikan dan penurunan ekonomi beserta siklus perkreditan dan bunga bank central.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Saya jadi teringat akan riba.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Dalam agama islam, riba dilarang, jual beli diperbolehkan.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Riba adalah melebihkan pengembalian dari pinjaman yang diberikan.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Dalam dunia perekonomian saat ini, kita tidak bisa terlepas dari bunga bank.  Bank central menaikan dan menurunkan bunga bank untuk mengatur naik turunnya ekonomi.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Saat ingin merangsang pertumbuhan ekonomi, bank central akan menurunkan suku bunga suatu negara. Dengan turunnya suku bunga, kredit akan bertumbuh. Kredit di sini bisa kredit dari usaha, kredit konsumen, kredit perumahan. Akibatnya permintaan akan barang, rumah, akan naik dan ekonomi juga akan tumbuh.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Pada fase ini diikuti dengan naiknya harga komoditi seperi  minyak, besi, emas, dll karena mengikuti pertumbuhan ekonomi. Tindakan ini juga berpengaruh terhadap mata uang.dan harga saham.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Pada fase ini tingkat inflasi akan naik karena permintaan barang tinggi. Bank central tidak suka akan tingkat inflasi yang tinggi sehingga menaikan Kembali suku bunga bank central.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Setelah suku bunga bank naik, kredit akan turun, baik itu kredit perumahan, kredit usaha, dan kredit konsumen. Akibatnya permintaan barang akan turun.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Fase ini juga diikuti dengan turunnya harga komoditi, saham. Dan berubahnya nilai mata uang. Disinilah tingkat inflasi turun sesuai dengan keinginan bank central.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Suatu fase kenaikan dan penurunan berlangsung sekitar 8-10 tahun. 8 tahun tumbuh, 8 tahun turun, begitu seterusnya dan bank central mengatur tingkat suku bunga.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Dari sini ada beberapa hal yang bisa ditarik yaitu:[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]1.      Kita dapat menarik keuntungan dengan perubahan nilai saham, mata uang, komoditi dari siklus tersebut.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]2.      Suku bunga bank mengatur siklus perekonomian.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Yang menyangkut di pikiran saya adalah bunga bank tergolong riba yang harus dihindari. Namun, perekonomian tidak bisa lepas dari bunga bank. Apakah menjadi investor dan trader adalah usaha yang halal atau tidak.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Saham[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Saham adalah membeli Sebagian kecil dari perusahaan dan dapat menjual di kemudian hari dengan menjual dengan harga lebih tinggi atau harga lebih rendah. Saham juga memberi dividen.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Komoditi[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Komoditi adalah memberi barang seperti minyak, emas dalam jumlah tertentu kemudian menjual di kemudian hari dengan harga yang lebih tinggi atau harga lebih rendah.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Mata Uang[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Mata uang adalah membeli mata uang suatu negara pada nilai tertentu kemudian menjualnya di kemudian hari dengan harga lebih tinggi atau lebih rendah.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Bond[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Bond atau sukuk adalah membeli surat utang suatu negara dengan PERJANJIAN mendapatkan interest yang tetap selama jangka waktu yang telah ditetapkan.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Property[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Property adalah membeli suatu asset bangunan dan menjualnya di kemudian hari dengan harga tertentu.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Dari defenisi tersebut, selain bond, instrument di atas hampir tidak sama defenisinya denga riba. Namun, pergerakan harga instrument tersebut bergantung dengan pergerakan suku bunga (riba)[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Yang masih jadi permasalahan adalah instrument tersebut ada yang diperdagangkan dengan leverage[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Leverage adalah memperdagangkan instrument dengan modal orang lain.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)][/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Contoh. Dengan uang Rp 10.000.000  kita dapat membeli instrument keuangan seharga Rp.100.000.000 (leverage 10 kali lipat) dan perubahan harga di kemudian hari adalah perubahan harga dari Rp 100.000.000 sementara modal kita adalah Rp.10.000.000. leverage ini bisa mencapai 100 kali lipat maupun 1000 kali lipat dengan tujuan untuk memperbesar keuntungan. Dalam hal ini keuntungan dapat semakin besar, dan resiko juga bisa semakin besar.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Ketika membeli asset seharga Rp 100.000.000 dengan harga Rp. 10.000.000 sisa kekurangan Rp.90.000.000 ditanggung oleh bank . penanggungan ini disertai oleh bunga atau dalam dunia forex dikenal dengan SWAP (bunga per hari)[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Dalam hal ini berdagang dengan leverage tergolong riba karena meminjam dan membayar bunga dengan bank.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Namun saat ini ada Lembaga yang bisa memperdagangkan dengan leverage tanpa membayar bunga. Contohnya saya berdagang dengan Lembaga FBS memakai leverage untuk mata uang dan komoditi, tidak dikenakan swap atau bunga.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Kesimpulannya adalah terdapat keraguan dalam perdagangan pada berbagai instrument keuangan di dunia.  Keraguan terletak pada riba. Namun, perekonomian dunia tidak lepas dari suku bunga.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Sebagai contoh, ada kemungkinan kita berdagang saham yang tidak ada unsur riba, namun dalam perdagangannya kita memperhatikan suku bunga yang notabene adalah riba. Suku bunga juga mempengaruhi pergerakan harga saham.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Isu lainnya mengenai instrument keuangan yang menimbulkan perdebatan dalam agama adalah kita tidak boleh membeli barang yang tidak kita lihat. Contohnya membeli sekian barrel minyak yang minyak tersebut tidak kita simpan karena kita hanya membeli lewat computer.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Di dunia industry. Siklus ekonomi, mata uang, harga saham juga berpengaruh. Pengaruh itu adalah sebagai berikut.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]1.      Pergerakan nilai mata uang mempengaruhi nilai pembelian bahan baku dari luar negeri. Harga bahan baku berubah-ubah sesuai nilai mata uang. Dalam hal ini industry  melakukan hedging untuk mengunci nilai mata uang. Nilai penjualan produk jadi di luar negeri juga berhubungan dengan mata uang.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]2.      Permodalan industry juga bisa berasal dari pasar modal untuk ekspansi industry tersebut.[/color]
[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]3.      Harga bahan baku industry juga berfluktuasi seperti besi, minyak yang juga berpengaruh pada bunga dan siklus perekonomian.[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Walaupun tidak berkecimpung dalam investasi atau perdagangan pada instrument keuangan. Tidak ada salahnya tetap mengamati pergerakan ekonomi[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]<iframe width="560" height="315" src="
" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
[/color]

[color=rgba(0, 0, 0, 0.75)]Judul video : How the economic machine work by Ray Dalio (Chanel emoticon-Stick Out Tonguerinciples by ray dalio)[/color]

Sri Baginda Linkedin
0
225
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
69.9KThread11.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.