1. Curug Lalay



Photo By : @ben.joo_


Curug atau air terjun Lalay ini memiliki ketinggian sekitar 7-9 meter, serta kedalaman sekitar 1-3 meter. Curug Lalay ini bentuknya bertingkat, tinggi dan rendah. Di bagian yang rendah ini digunakan untuk spot bermain air, berenang atau terjun bebas ke dalam kolam.


Curug Lalay terletak di kaki gunung Sanggabuana yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Karawang dengan Kabupaten Bogor. Untuk sampai ke curug ini kita harus berjalan sekitar 3 jam.


Sepanjang perjalanan menuju curug Lalay ini, mata kita akan dimanjakan dengan berbagai pemandangan yang sangat asri. Mulai dari hamparan sawah dan aliran sungai, tebing dan juga pepohonan yang rimbun.


Saat menuju ke curug Lalay ini kita tidak perlu takut kelaparan, karena di sepanjang jalannya terdapat beberapa warung yang menyediakan kebutuhan kita. Dengan semua pemandangan yang terdapat di sepanjang jalan itu, perjalanan yang ditempuh selama 3 jam itu tidak akan terasa lama. Bahkan sebaliknya akan terasa menyenangkan.



2. Curug Penganten




Setelah dari Curug Lalay, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Curug Pengantin. Nama Curug pengantin diambil dari posisi air terjun yang mengalir berdampingan layaknya sepasang pengantin.




Ketinggian Curug pengantin ini sekitar 40 meter, dan Curug ini terdapat 5 tingkat dengan tinggi 15 meter dalam setiap tingkatannya. Namun, hanya tingkatan yang pertama dan kedua yang bisa didaki, tingkatan selanjutnya tidak terdapat jalan untuk mendakinya. Airnya bersih dan jernih, segar tidak asam jadi bisa untuk diminum.


Untuk sampai ke Curug ini kita harus melewati rute yang sangat ekstrim, yakni mendaki tebing terjal dari sisi Curug Lalay dengan kemiringan 45 derajat, merambat akar pohon dan seutas tali. Dari atas tebing, Curug pengantin sudah terlihat 2 aliran airnya.


Saran sajja, baiknya mengunjungi tempat ini saat musim kemarau karena rutenya cukup sulit. Meskipun debit air terjunnya nantinya akan kecil, tapi perjalanan cukup aman. Akan tetapi kalau di musim kemarau tingkatan Curug Pengantin ini hanya akan terlihat 3 tingkat saja bukan 5.


Selain persiapan stamina yang fit, untuk mengunjungi Curug satu ini kita baiknya membawa bekal sendiri. Karena di sekitar  lokasi hanya ada beberapa warung yang menjual mie instan , kopi, dan minuman hangat lainnya, itupun jaraknya tidak dekat. 



3.  Curug Dempet




Sebelum mencapai lokasi Curug pengantin (kira-kira setelah satu setengah jam perjalanan dari Curug Lalay) kita akan menemukan dua Curug, yaitu Curug Pariuk (1 setengah jam perjalanan);dan Curug Dempet (beberapa menit dari Curug Dempet). Namun, untuk Curug Pariuk ini belum bisa dikunjungi karena tidak ada akses jalannya.


Dinamakan Curug Dempet karena air terjunnya diapit oleh batu besar, sedang ke dalaman curug ini sekitar 1-1,5 meter, tingginya sekitar 5 meter.


4. Green Canyon Mini Ciomas


Photo By : @kurdykurniawans


Wisata alam Air terjun yang ke empat di Karawang adalah Green Canyon Mini Ciomas.

Jika Amerika memiliki Grand Canyon yakni, sebuah ngarai besar yang terletak di Sungai Colorado, Utara Arizona, Amerika serikat. Maka kita juga harus bangga karena Indonesia punya Green Canyon yang terdapat di kota Lumbung padi atau kota Karawang. Perjalanan dari kota Karawang ke Green Canyon ini sekitar 45 menit saja.

Green Canyon Mini Ciomas merupakan air terjun yang unik, karena air terjun ini diapit oleh tebing batu yang tinggi dan aliran air yang berkelok kelok. Meski tidak terlalu luas, tapi dengan adanya tebing-tebing batu dan akar-akar pohon di sekitarnya serta airnya yang jernih dan berwarna hijau tosca, juga dengan ketinggian sekitar 4 meter itu semua membuat air terjun ini begitu indah dan mempesona.

Namun, jika musim hujan lebat air terjun ini akan berwarna keruh seperti sungai-sungai pada umumnya di musim hujan.

Lokasinya berdekatan dengan Curug Ciomas di Kampung Tonjong Roke, Desa Medal Sari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang.

Green Canyon Mini Ciomas ini sangat cocok untuk memanjakan penglihatan kita dari hiruk-pikuk dan kepadatan kota, serta menyegarkan otak kita.


5. Curug Cipanundaan


Photo By : @arbykhrdn


Curug  ke lima di Karawang yang mampu membuatmu terpesona yaitu Curug Cipanundaan.

Curug Cipanundaan ini termasuk unik juga karena  air terjunnya itu seperti bertingkat tepatnya bertingkat tiga. Jadi gini, air terjun pertama turun ke kolam pertama, lalu turun ke kolam kedua dan turun lagi ke kolam ketiga.

Curug Cipanundaan ini alamnya masih sangat alami jadi, suasana sangat sejuk apalagi air terjunnya sangat jernih. Cocok banget untuk para pecinta alam juga cocok untuk yang hobby ceprat-cepret kamera.

Curug Cipanundaan ini berada di kaki Gunung Sanggabuana dan jalan menuju Curug ini sangat menantang. Karena untuk sampai ke tempat ini kita harus melalui perjalanan yang cukup panjang dengan jalan setapak yang berliku-liku. Naik, turun melewati jalan yang kanan dan kirinya tebing dan jurang. Serta menerabas semak dan hutan belukar yang tajam dan berbahaya.

Jadi, untuk sampai ke tempat ini perlu tubuh dengan stamina yang benar-benar prima dan tekad yang kuat.

Curug Cipanundaan terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru 42 km dari Ibu Kota Kabupaten Karawang.


6. Curug Cigentis


Photo By : @singgalang1990


Curug selanjutnya yaitu Curug Cigentis.
Curug Cigentis berada di Desa Mekar Buana Kec. Tegal Waru 44 km dari Kab. Karawang. Curug Cigentis ini berada di kawasan Gunung Loji dan Gunung Sanggabuana.

Curug Cigentis  ini memiliki tinggi total kurang lebih 25 meter dan membentang selebar 3 meter, serta berada di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

Curug yang satu ini menawarkan panorama air terjun dengan debit lumayan deras. Tempat ini semakin memukau dengan diselimuti pepohonan hijau menjadikan tempat ini semakin segar dan alamnya yang masih asri membuat kita merasakan ketenangan.

Curug Cigentis ini menyimpan sebuah kisah asal muasal adanya sumber air terjun ini serta namanya.

Konon, Gunung Sanggabuana yang menjadi lokasi curug ini dahulu merupakan kawasan yang tidak memiliki mata air ataupun aliran sungai. Saat itu, para Wali Songo tengah berdakwah di daerah Cigentis. Mereka dikawal sekumpulan pengawal yang diterjunkan langsung oleh Prabu Siliwangi.

Setelah tidak henti-hentinya Wali Songo berdoa pada Allah SWT, tiba-tiba muncul mata air dari sebuah batu besar. Mata air itu kemudian membentuk air terjun yang dikenal saat ini. Salah satu pengawal yang bernama Nu Geulis Nyi Gentis sontak melompat untuk menikmati air yang mengalir tersebut. Nama inilah yang kemudian menjadi nama air terjun Cigentis. Tetapi, kisah ini sebenarnya masih dipertanyakan sumbernya. sumber

Jalan menuju tempat wisata ini sudah dalam keadaan baik dengan cor beton serta aspal. Jadi bisa ditempuh dengan mengendarai sepeda motor ataupun mobil. Namun, perlu diketahui bahwa di beberapa titik jalan terdapat tanjakan atau turunan curam, jadi tetap harus hati-hati dalam mengemudi. serta pastikan kondisi kendaraan yang kita bawa dalam keadaan baik. 

Harga tiketnya juga lumayan murah, cukup dengan membayar biaya sebesar 20 ribu dan parkir 5 ribu untuk motor dan 7 ribu untuk mobil.

Namun, untuk sampai ke area air terjun kita harus berjalan kaki sekitar 300 meter. Di sepanjang jalan menuju lokasi air terjun itu banyak terdapat saung, kios dan warung makan.

Air terjun Cigentis ini mengalir ke telaga dan sungai dengan sebaran bebatuan licin. Pengunjung bisa bebas bermain air atau berenang di sekitar area sungai. Di tempat ini juga diperbolehkan berkemah dan tempat wisata ini fasilitasnya sudah lumayan lengkap. Ada tempat parkir, toilet, masjid, saung tempat beristirahat. Di tempat ini juga sudah terdapat Villa atau homestay untuk pengunjung yang ingin menginap.


7. Curug Bandung


Foto by: Instagram.com/yulfani_rusmana/


Curug selanjutnya adalah adalah Curug Bandung, eh bukan berarti ada di Bandung, ya, ini cuma namanya saja yang Bandung, tapi tempatnya di Karawang.

Air Terjun Bandung ini termasuk keajaiban alam dengan rangkaian dari tujuh air terjun yang ke tujuhnya masuk ke dalam satu aliran sungai.  Di antaranya adalah Curug Peuteuy, Curug Picung, Curug Cadas, Curug Jodo, Curug Lesung, sedangkan Curug Bandung ini termasuk air terjun yang alirannya paling besar di antara yang lain.

Curug Bandung ini memiliki pemandangan yang sangat indah dengan tebing dari batu hitam yang tidak terlalu curam. Airnya jernih dengan debit yang banyak, sehingga pada musim kemarau pun air ini tetap banyak. Tinggi tebing sekitar 25 meter dengan lebar air terjun sekitar  5 meter.

Curug Bandung terletak di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.  Jika dari pusat Pemerintahan Kabupaten Karawang sekitar 43 km dan bisa di tempuh dengan menggunakan motor atau mobil.

Perjalanan menuju ke lokasi Curug Bandung itu dipenuhi dengan pemandangan sawah dan deretan gunung Sanggabuana.

Setelah sampai di tempat parkir Curug, kita akan berjalan kaki sejauh 2 km untuk sampai ke lokasi air terjun itu. Jalannya tertata dari bebatuan, jadi meskipun menanjak tetap aman dilewati. Di perjalanan menuju lokasi itu terdapat pemandangan unik, yaitu penampakan batu tumpang yang sangat ganjil kalau dilihat.

Tempat wisata ini sangat cocok didatangi bersama keluarga besar, karena kolam di bawah air terjun itu sangat lebar juga dangkal. Jadi, aman dan tentu menyenangkan bermain air bersama keluarga. Tiket masuknya pun murah, hanya dengan membayar biaya 15 ribu/ orang saja sudah bisa menikmati keindahan alam dan segarnya air terjun Bandung ini.


8. Curug Cikarapyak




Curug Cikarapyak berada diatas Curug Cipanundaan, berjarak sekitar 44 km dari kota Karawang. Tepatnya berada di sebuah desa wisata yang berlokasi di Gunung Sanggabuana. Desa tersebut bernama Desa Kutamaneuh yang berada di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Untuk sampai di lokasi Curug yang masih sangat alami ini, kita perlu perjuangan yang tidak mudah. Pasalnya, jalan menuju lokasi belum tertata rapi, juga jembatan penyeberangannya sudah rapuh. Kita juga harus menyusuri jalan setapak, sungai berbatu dan tebing yang naik turun. Menerabas semak dan hutan belukar,tapi pemandangan alam yang masih asri dengan banyaknya air terjun kecil nan unik membuat semua rasa lelah itu terbayar. Apalagi suasana hutan dengan keanekaragaman Flora dan Fauna itu begitu alami.

Wisata ini cocok untuk para pecinta alam atau orang-orang yang suka tantangan.


9. Curug Cikoleangkak




Oke, setelah menikmati segarnya Curug Cikarapyak, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju curug yang tak kalah mempesona dengan perjalanan yang lebih menantang lagi. Yakni, Curug Cikoleangkak.

Curug Cikoleangkak adalah air terjun yang berada di atas Curug Cikarapyak dan Curug Cipanundaan. Lokasi Curug Cikoleangkak terletak di Desa Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, Karawang.

Oke, untuk mencapai air terjun ini pastikan dulu stamina kita benar-benar bagus, siapkan keberanian dan kuatkan tekad yang besar. Karena kita akan melewati jalur yang begitu menegangkan, melalui Hutan Rimba, meniti tebing padas, batu-batu yang terjal dan jurang yang dalam.

Berjalan di ketinggian dengan hanya berpegangan pada akar atau batu yang menonjol. Menerabas semak belukar, menelusuri sungai berbatu besar dan puluhan air terjun kecil dengan Relief dan Motif yang unik serta langka.

Namun, semua rasa lelah itu terbayar saat sudah sampai di lokasi Air Terjun Cikoleangkak. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dari permukaan laut dengan pemandangan luar biasa indah dan begitu asri. Karena jarang disentuh oleh manusia, hingga menjadikan curug ini sebagai wisata tersembunyi di Karawang.


10. Curug Peuteuy


Foto by: @habibi_abdilah65

Curug peuteuy adalah salah satu dari tujuh curug yang ada di kawasan gunung Loji, di bawah kaki gunung Sanggabuana,Karawang 1000 meter di atas permukaan laut. Curug peuteuy tingginya hanya sekitar 10 meter dan kolamnya pun tidak luas. Mungkin karena curug ini adalah tingkatan yang terakhir dari ketujuh curug lainnya.

Jika dari kota Karawang untuk sampai ke tempat ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam, dengan menggunakan mobil ataupun sepeda motor. Pastikan mobil atau motor dalam keadaan baik semuanya, terutama mesin. Karena jalannya mendaki, meskipun sudah dibeton.

Setelah memarkirkan kendaraan, kita harus berjalan kaki untuk sampai ke lokasi. Arah Curug peuteuy ini arahnya bersimpangan dengan Curug Bandung (lebih jauh Curug Bandung). Meskipun perjalanannya cukup membuat betis kebas, tapi pemandangannya sangan mengagumkan. Cocok untuk berselfi dengan background alam terbuka dan bebatuan. Dalam perjalanan itu kita juga akan disuguhi pemandangan batu tumpang.

Curug ini berada di Desa Mekarbuana, Tegalwaru, Karawang.