Film adalah media yang paling banyak dipilih sebagai sarana hiburan. Mulai dari film-film bioskop hingga film-film serial berbagai genre di platform berbayar seperti Netflix, VIU, dan lain lain.
Film, dalam pengerjaannya, menuntut kelihaian seorang sutradara untuk bekerja sama dengan para pemeran. Banyak yang berjalan baik, namun tak jarang pula kerja sama tersebut justru melahirkan konflik di belakang layar.
Ini dia daftar-daftarnya:
Spoiler for 1. Mickey Rourke vs Jon Favreau : Iron Man 2:
Ketika sebuah film gagal, mudah rasanya menyalahkan tanpa mengetahui kebenaran secara utuh. Dengan berbagai kelemahannya, salah satunya menurut Rourkeadalah penggambaran karakter Ivan Ivanko alias Whiplash. Siapa yang patut disalahkan?Jawabannya jelas berbeda tergantung pada siapa hal itu ditanyakan. Dan dari sudut pandang Rourke sendiri, hal tersebut dikarenakan kesalahan tim produksi Marvel dan tentunya Jon Favreau sendiri sebagai sutradara. Rourke menyatakan dia telah menghabiskan waktu di penjara rusia demi mendalami peran tersebut, ia juga menghabiskan waktu berbulan-bulan melatih aksen Rusianya. Namun dia merasa itu semua dirusak tim produksi, dan pada sebuah kesempatan, dia menyatakan jika Jon Favreau tidak memiliki keberanian untuk mengambil keputusan-keputusan penting terkait pembuatan film tersebut.
Spoiler for 2. Gene Hackman vs Wes Anderson : The Royal Tenenbaums:
Wes Anderson dikenal memiliki sikap yang santai dan juga sosok humoris. Dia juga, dari tahun ke tahun telah berteman baik dengan banyak pemeran yang sudah bekerja sama dengannya termasuk ikon seperti Bill Muraydan Owen Wilson. Lantas dengan sikap seperti, memangnya ada orang yang bisa membenci sosok seperti Wes Anderson? Ada. Dia adalah Gene Hackman.
Hackman kerap memainkan peran seorang yang kikir, dan prilaku sebenarnya mungkin tidak begitu jauh dari karakter yang ia mainkan itu. Dan lagi, tampaknya ia benar-benar mencoba dikeluarkan dari proyek film The Royal Tenenbaums sedari awal ketika mengetahui gajinya akan lebih sedikit dari gajinya di film lain.
Sejak hari pertama Hackman sudah membuat Anderson benar-benar kesulitan.Ia selalu bersikap keras kepala, dan dalam sebuah kesempatan ia bahkan berkata pada Anderson, “naikkan celanamu dan bersikaplah seperti lelaki!”
Spoiler for 3. Megan Fox vs Michael Bay:
Menjadi aktris utama dalam salah satu waralaba terbesar sepanjang masa tidak membuat posisimu aman. Setidaknya inilah yang dialami aktris Megan Foxkarena berselisih saat proses produksi dengan sang sutradara. Megan Fox dalam beberapa kesempatan wawancara membandingkan Michael Bay dengan Adolf Hitler dan Napoleon. Akibatnya, usai memproduksiTransformers: Revenge of the Fallen yang merupakan sekuel kedua, Michael Bay membuktikan jika tidak boleh ada yang terlalu ‘besar’ dalam sebuah film dengan menggantikan sosoknya dengan Rose Huntington Whiteley.
Tapi perseteruan keduanya berakhir juga pada akhirnya, dengan Bay memberikan peran utama pada Megan Fox dalam filmnya yang lain yakni, ‘Teenage Mutant Ninja Turtles’.
Spoiler for 4. Bruce Willis vs Kevin Smith : Live Free or Die Hard:
Kevin Smithadalah tipe orang yang tidak segan mengatakan ketidaksukaannya terhadap seseorang, meski ‘seseorang’ yang dimaksud adalah aktor kawakan Bruce Willis.
Smith dan Wilis bertemu pertamakali di pembuatan film 'Live Free or Die Hard' di mana Wilis kembali memerankan sosok pahlawan John Mcclain dan Smith memainkan sedikit peran sebagai peretas komputer. Setelah saling menyerang satu sama lain, mereka bekerja sama kembali dalam film ‘Cop Out’ pada tahun 2010.Wilis akan bermain bersama Tracy Morgan dan Smith akan menyutradarai di balik layar. Sayangnya hubungan mereka tidak berjalan lancar seperti pada film 'Die Hard'. Smith kemudian menerbitkan buku berjudul ‘Tough Shit’, dan di sebuah bab, hampir seluruhnya menceritakan keluhan-keluhan Smith ketika bekerja bersama Willis. Smith menjelaskan Wilis sebagai keparat paling menjengkelkan yang pernah ia temui ketika mengerjakan sebuah film.
Spoiler for 5. Bjork vs Lars von Trier : Dancer in the Dark:
Musisi Bjorkmengejutkan penggemar ketika dia berakting pada tahun 2000 bersama Lars von Triers dalam film Dancer in the Dark, drama tentang seorang imigran Eropa yang mencoba menghidupi diri dan putranya. Penampilanya meyakinkan dan bagi penggemar itu merupakan salah satu film terbaik yang dibintangi ikon musik.
Namun di balik itu semua, hubungan Bjork dan Trier tidaklah baik. Menurut keduanya, beberapa pekan pertama pembuatan film itu hanya diisi perselisihan. Dan permusuhan itu mencapai puncaknya ketika keduanya saling menyerang dalam sebuah wawancara.Trier mengaku Bjork pernah meludahi tanah tempatnya berdiri dan kerap mengkritik caranya menyutradarai. Bjork kemudian menyatakan jika Trier adalah orang yang susah bekerja sama karena sifatnya terhadap perempuan. Kekacauan itu pada akhirnya tidak mempengaruhi film. 'Dancer in the Dark' berhasil menuai pujian dan bahkan masuk nominasi sebagai ‘Best Original Song’.
Spoiler for 6. Sydney Pollack vs Dustin Hoffman: Tootsie:
Baik Sydney Pollackmaupun Dustin Hoffman adalah ahli di bidang mereka. Pollack telah menyutradarai film-film terkenal seperti 'Out of Africa' dan 'The Firm'. Sebagai seorang Aktor, nama Hoffman juga menjadi beban berat, yang telah membintangi film-film seperti 'Kramer vs Kramer', 'The Graduate', dan 'Rain Man'. Ketika keduanya datang bersama tahun 1982, tampaknya duet tersebut akan sukses, dan ternyata benar. 'Tootsie' secara luas dipuji untuk nuansa komedi dan karakter. Tapi meskipun film tersebut berhasil di pasaran, proses produksinya tidaklah semulus itu.
Menurut beberapa sumber, Pollack dan Hoffman jarang sepakat terkait keputusan-keputusan kreatif dan berakhir dengan adu argumen. Pollack yakin jika sang aktor melihatnya sebagai musuh, dan menyebut Hoffman tidak mau bekerja sama untuk hal-hal tertentu di film tersebut.
Spoiler for 7. Jake Gyllenhaal vs David Fincher: Zodiac:
Ketika Jake Gyllenhaalbermain pada film 'Jarhead' pada tahun 2005, dia bekerja bersama Sam Mendes, seorang sutradara yang memberikan pemeran-pemerannya kebebasan untuk membentuk karakter seperti yang mereka inginkan. Barangkali karena kelonggaran inilah yang membuat Gyllenhaal terkejut ketika bekerja dengan David Fincher tepat dua tahun kemudian dalam film 'Zodiac'.
Kolaborasi seharusnya menghasilkan hubungan timbal balik yang sehat antara aktor dan sutradara, tetapi menurut Gyllenhaal tidaklah demikian. Dalam sebuah wawancara, sang aktor mengemukakan masalah keduanya selama proses pembuatan. Gyllenhaal mengaku Fincher akan melakukan beberapa kali pengambilan gambar sebelum dengan mudahnya menghapus semua yang ia anggap tidak penting. Sebagai seorang aktor, sulit untuk mengeluarkan semua kemampuan ke dalam adegan hanya untuk melihatnya dihapus begitu saja.
Fincher kemudian meminta maaf telah begitu keras terhadap Gylenhaal selama pengerjaan, tapi sayangnya hal itu tak juga cukup meredam masalah, dan keduanya akhirnya melewatkan gala premiere untuk
film mereka sendiri.
Spoiler for 8. Katherine Heigl vs Judd Apatow: Knocked Up:
Tidak begitu mengherankan jika pemeran film mengkritik sebuah film setelah prosesnya selesai, tapi umumnya, film yang dikritik adalah film yang pengerjaannya buruk. Ketika Katherine Heiglmemutuskan untuk mengkritik filmnya, tampaknya memang sedikit aneh mengingat filmnya mendapatkan rating 90% di situs Rotten Tomatoes.
Tahun 2009 dalam sebuah wawancara dengan majalah Vanity Fair, sang aktris mengatakan bahwa ia memiliki masalah dengan cara penggambaran karakternya dalam film tersebut. Dia mengatakan jika perannya lebih digambarkan sebagai seorang perempuan galak sementara pria di film itu digambarkan sebagai sosok yang mengagumkan. Sang sutradara tersinggung dan kemudian mengungkapkannya di acara talkshow Howard Stern.Judd mengatakan jika ia tersinggung dengan perkataan itu sementara dan tak pernah menerima telepon dari Heigl untuk meminta maaf.
Spoiler for 9. Shelley Duvall vs Stanley Kubrick: The Shining:
Stanley Kubrickterkenal di komunitas perfilman sebagai sosok perfeksionis.Dalam hal teknis, setiap filmnya dibuat dengan amat baik. Namun, ia kerap berselisih dengan kebanyakan pemeran dalam filmnya. Memang, beberapa yang bekerja dengannya, seperti Alex McDonald dalam film 'Clockwork Orange', mengatakan jika itu adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidupnya. Namun hal yang sama tidak bisa dikatakan Shelley Duvall, yang kerap dimarahi dan dibuat putus asa selama pembuatan film. Ketika Kubrick mengadaptasi novel Stephen King itu, ia berniat untuk benar-benar menakuti penonton seperti yang belum pernah ia lakukan. Ia sadar tak ada cara lebih baik selain menghadirkan ketakutan pada para pemerannya. Maka ia kerap membuat Duvall sampai batas mentalnya dan menangis, juga melakukan hal-hal yang secara fisik sangat melelahkan.
Adegan konfrontasi Jack Nicholson dan Duvall yang terkenal, di mana Jack mengikuti Duvall di tangga, kabarnya dilakukan sampai 120 kali! Hal semacam itu cukup untuk membuat aktor manapun jadi gila, dan Duvall berkata dia tidak akan mengganti pengalaman itu dengan apapun, karena itu adalah salah satu hal yang takkan pernah ia ulangi.
Spoiler for 10. Burt Reynolds vs Paul Thomas Anderson: Boogie Nights:
'Boogie Nights'adalah film tentang industri porno di Amerika. Meski menjadi film yang sukses, namun ada hal tidak menyenangkan yang terjadi di balik layar.
Sebelum produksi dimulai, Paul Thomas selaku sutradara harus memelas agar Reynolds ambil bagian dalam filmnya. Reynolds menolak mengingat film itu dibuat dalam industri porno. Dan setelah berkali-kali mencoba, Reynolds akhirnya setuju karena Anderson menjanjikan sebuah nominasi Oscar.
Masalah bermula ketika Anderson menggunakan Bintang porno sungguhan di film itu. Antara Reynold melihatnya sebagai serangan atas sikapnya atau itu adalah tanda ketidakprofesionalan Anderson, yang pasti hal itu menyebabkan Reynold marah besar dan bahkan mencoba untuk memukul Anderson. Setelah menyaksikan pengambilan gambar terakhir sang aktor memecat agennya dan menyesal telah ikut ambil bagian, meskipun peran itu jugalah yang memberikan satu-satunya nominasi Academy Award.
Spoiler for 11. Tippi Hedren vs Alfred Hitchcock: The Birds:
Alfred Hitchcock tidak asing dengan urusan asmara dengan pemeran wanita di filmnya sendiri, misalnya Grace Kellydan Kim Novak. Dan satu yang paling gila terjadi dengan Tippi Hedren, pemeran film 'The Birds' tahun 1963.
Keduanya memulai hubungan dengan baik. Sang aktris berkata jika sang sutradara bersikap baik dan memberinya nasihat dalam karir aktingnya. Hubungan itu tak lama kemudian berubah menjadi lebih obsesif setelah Hitchcock kerap merayu ke arah seksual. Hedren menolak rayuan sang sutradara, ia juga mengatakan jika Hitchcock kerap mengatakan lelucon kotor yang sangat tidak pantas. Sadar rayuannya tak mempan lagi, sang sutradara mengancam akan menghancurkan karir Hedren, sementara ia tetap bersikap gila dan tak senonoh.
Jika keadaan itu terjadi sekarang, Hitchcock sudah pasti akan dikenakan pidana pelecehan seksual. Sayangnya, hal ini terjadi di waktu yang berbeda.
Spoiler for 12. George Clooney vs David O. Russell: Three Kings:
David O. Russelsadalah rajanya dalam urusan marah di lokasi syuting. Sepak terjang sutradara gila itu bisa dilihat tidak hanya pada satu, tapi beberapa pemeran berbeda selama karirnya. Salah satu yang terkenal adalah perselisihannya dengan Lily Tomlin, di lokasi syuting film 'I Heat Huckabees'. Video perselisihan itu viral di mana keduanya bersitegang dan saling melemparkan properti.
Perselisihannya paling panas terjadi dengan George Clooney, yang membuat keduanya nyaris baku hantam. Clooney menghitung beberapakali Russell memarahi kru di lokasi syuting. Lalu dalam suatu adegan, Clooney harus dijatuhkan ke tanah oleh pasukan yang diperankan oleh pemeran ekstra. Ketika si pemeran mengatakan ia sedikit tidak nyaman jika harus menerjang Clooney, hal itu membuat Russell menjatuhkan si pemeran ekstra dan menendanginya seraya menanyakan jika si pemeran masih ingin bermain di filmnya. Clooney terganggu dan menentang hal tersebut, mengatakan Russell tak seharusnya mempermalukan krunya sendiri. Russell berang dan kemudian memprovokasi Clooney agar memukul wajahnya. Clooney mengatakan jika orang-orang di lokasi syuting tak memisahkan mereka, situasi mungkin akan jadi lebih buruk.
Sekian thread dari ane. Mungkin ada lagi yang bisa GanSis tambahin, atau ada isi thread ane yang kurang tepat dan bisa GanSis koreksi di kolom komentar.