Merasa ada yang tak beres, ES lantas mencaritahu soal proses pengiriman paket. Hasilnya, ES mendapat informasi bahwa paketnya dikirimkan oleh seorang kurir yang punya perilaku seks menyimpang.

Diduga, kurir paket itu telah melakukan masturbasi di baju pesanan customernya. Si kurir sempat menyimpan paket baju tersebut seharian, baru kemudian dikirimkan keesokan harinya.

“Rupanya dia (kurir) gunakan dulu baju itu untuk puaskan nafsunya baru lalu diantar. Jadi saya tak salah!” kata ES.

Lebih mengejutkannya lagi, berdasarkan informasi yang didapat dari komunitas penjual online shop, mereka juga kerap menerima keluhan serupa dari para customer.

Seorang customer bahkan pernah diajak berkenalan oleh oknum kurir itu. Karena merasa terganggu dengan perilaku tak sopan si kurir, customer tersebut kemudian mengancam bakal mengadukan kejadian itu ke suaminya.

Si kurir pun ketakutan dan tak lagi mengganggu customer tersebut. ES pun akhirnya melaporkan kejadian ini ke polisi dengan harapan si kurir menjadi jera.

“Bahaya orang semacam ini, apa yang ia pikirkan? Semoga dipecat dari tempat kerjanya. Semoga pihak pengiriman segera menindak dan memperbaiki sistem pelacakan paket,” kata ES.