JAKARTA, HALUAN.CO -Di antara dominasi kaum pria dalam profesi militer, terdapat sejumlah perempuan yang mencapai pangkat jenderal di Indonesia.

Apa yang penting: Tidak mudah bagi perempuan untuk memenuhi persyaratan menjadi jenderal di dunia militer, terutama Angkatan Darat. Karena itu, usaha dan kerja keras perempuan yang berhasil menjadi jenderal patut diapresiasi.

Konteks: Sejumlah perempuan berprofesi militer di Indonesia berhasil mencapai jabatan jenderal dan bahkan mengukir prestasi. Terbaru adalah Brigjend Winarni yang mendapatkan kenaikan pangkat pada 25 Juni 2020.

Jenderal perempuan yang berprestasi :



• Brigjen Pol. (Purn) Jeanne Mandagi. Jeanne adalah polisi wanita pertama di Indonesia yang menjadi jenderal. Perempuan kelahiran Manado, 2 April tahun 1937 itu pernah menduduki sejumlah jabatan di Polri, termasuk sebagai Kadiv Humas Polri pada 1989-1992. Ia tutup usia pada April 2017 dalam usia 80 tahun .


• Brigadir Jenderal Pol (Purn.) Dra. Roekmini Koesoema Astoeti. Ia lahir di Bojonegoro, 4 September 1938 dan mencapai pangkat Jenderal Polisi di Indonesia ke dua setelah Jeanne Mandagi. Roekmini pernah ditunjuk sebagai anggota DPR dua periode mewakili Polri dan saat itu satu-satunya perempuan di antara 90 anggota Fraksi ABRI. Ia meninggal pada usia ke 57 pada 2 September 1996.



• Christina Maria Rantetana. Christina adalah perempuan Indonesia pertama bahkan di ASEAN yang meraih pangkat Jenderal dengan bintang dua di angkatan laut. Perempuan kelahiran Makale, Tana Toraja, Sulsel, 24 Juli 1955 itu pernah menjadi Staf Ahli Menko Polhukam dan anggota DPR RI dua periode dari Fraksi TNI/Polri. Christina meninggal dunia pada 31 Juli 2016.



• A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani. Perempuan kelahiran Bali tahun 1958 itu pernah menjadi wakil kepala Pengadilan Militer Utama. Ia merupakan purnawirawan perwira tinggi Angkatan Darat.


• Brigjen Pol (Purn.) Hj. Rumiah Kartoredjo, S.Pd. Tercatat sebagai kapolda perempuan pertama di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kapolda Banten dari 23 Januari 2008 sampai Februari 2010. Perempuan kelahiran Tulungagung, 19 Maret 1952 itu pernah juga menjabat sebagai Kepala Sekolah Polisi Wanita Lemdikpol dan Sekretaris Lemdikpol.


• drg.Andriani. Andriani menjadi alumni Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga yang bergabung di TNI AL melalui Pendidikan Sepawamil Wan (Sekolah Perwira Wajib Militer Wanita) tahun 1987. Ia mendapatkan kenaikan pangkat pada 28 Agustus 2019 dan saat ini menjadi satu-satunya perempuan TNI aktif bintang dua dengan pangkat Laksamana Muda.


• Inspektur Jenderal (Purn) Basaria Panjaitan. Basaria tercatat sebagai perempuan pertama yang berpangkat inspektur jenderal (bintang dua) dalam sejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia. Perempuan kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 20 Desember 1957 itu pernah menjabat sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri dan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019.


• Irjen Sri Handayanipernah menduduki jabatan sebagai Wakil Kapolda Kalimantan Barat (Wakapolda Kalbar). Kini ia menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.



• Brigjen Winarni. Dari sebelumnya kolonel, Winarni kini naik pangkat menjadi bintang satu dengan jabatan baru sebagai Widyaiswara Bidang Manajemen Pertahanan di Akademi Militer.