noerayu95Avatar border
TS
noerayu95
Misteri Pelangi ( Villa 1001 )
Judul : pelangi
Genre : Horor/Misteri


#Part 3 ( Villa 1001 )

" ya jadi gitu ceritanya, apa kalian bisa bantu ? " Ujar Sherly kepada 4 muda mudi di hadapannya.

" Kita nggak bisa jamin sih sher , karena kita pun belum terlalu paham untuk hukum , tapi kita punya dosen yang mungkin bisa bantu kasus lo ini " ujar wilham

" Kalo menurut gue pribadi , ini kayak saling lapor gitu nggak sih ? Kan si bapaknya Sherly ini melapor kasus pelecehan , dan si pelaku ini melaporkan bapak Sherly sebagai pelaku penganiayaan jadi kayak tukar guling gitu . Itu menurut gue loh ya " jawab Dika.

" Tapi seharusnya kalau memang tukar guling , bapaknya Sherly bebas dong kan si pelaku juga udah di cabut tuntutannya ." Timpal pelangi

" Tapi si pelaku ngga cabut tuntutannya , jadi bapaknya Sherly masih tetap di penjara. Biasa lah uang berbicara ." Ujar wilham.

" Lalu apa langkah selanjutnya buat bebasin bokap gue " lirih Sherly.

Dika menepuk pundak Sherly , memberinya sedikit kekuatan seolah semua akan baik baik saja .

" Kita akan usahakan secepatnya , buat bisa cari keadilan buat bokap lu " ujar Dika

Sheina yang melihat itu hanya menahan rasa cemburunya , apa apaan itu Dika bisa manis banget ke Sherly.

" Ekhm , jadi udah kelar nih kak " ujar Sherly sinis. Pelangi yang paham akan sahabat nya hanya tersenyum penuh arti.

" Udah kelar Kok , lu gerah shei mau gue beliin es batu gak buat dingin hati lu hahahaha " ujar pelangi sengaja membuat sahabatnya ini salah tingkah .

" Hah , sheina zheyeng kamu gerah mau abwaang kipasin gak , atau mau abwaang tiupin sini sini abwaang tiupin " ujar Dika sambil meniup niup wajah sheina .

Pelangi , wilham dan Sherly tertawa melihat tingkah absurd Dika dan muka merah sheina.

" Mulut lu bau anjir , liat tuh sheina sampe merah nahan napas biar gak nyium bau mulut lu " ujar wilham.

" Sialan gue udah sikat gigi tau pake ciptadent , ditambah ya kumur kumur pake Listerine biar kuman mati bau mulut pergi " balas Dika sengit .

" Udah udah , elah rusuh dah lu yaudah yuk ah balik " ujar pelangi.

Dan di angguki ke tiga nya.

" Yaudah sher kita balik , semoga usah kita nanti bisa membantu lu dan bokap lu ya " ujar wilham.

" Iya , terimakasih ya "

****

Perjalan pulang wilham minta Dika buat bawa mobil dia mau tiduran di belakang karena lelah , mereka memutuskan untuk menyewa villa di dekat pantai hitung hitung liburan lagi pun jaraknya tidak terlalu jauh hanya kurang lebih 1 jam.

Mereka dapat info dari Sherly mengenai villa ini , kata Sherly villa ini view nya bagus dan harga sewa nya murah cocok untuk kantong mahasiswa seperti mereka.

Bukan tanpa alasan Sherly merekomendasikan villa ini , selain wujud rasa terima kasih villa ini pun memang bagus karena Sherly pun sering disuruh bantu bantu disini apabila ada tamu yang akan menginap hanya saja kali ini dia sedang tidak bertugas.

Jalanan menuju villa bukan jalanan terpencil seperti yang kalian kira , suasana nya normal normal saja , jalanannya ramai banyak kendaraan berlalu lalang .

Sheina menyalakan musik , untuk mengusik keheningan yang tercipta di mobil , sesekali melirik ke belakang wilham sedang tertidur di pangkuan pelangi sedangkan pelangi sedang asik dengan handphone nya pasti sedang nonton drama Korea.

Sheina pun menoleh ke samping mengamati Dika yang serius membawa mobil , Dika mengenakan kaca mata karena silau katanya.

Keren batin sheina

" Jangan liatin gue , nanti naksir repot " ujar Dika .

Sheina terkejut dengan ucapan Dika .

" Pede najis " ujar sheina.

" Ngaku aja dah lu hahaha " ledek dika.

" Bacot ."

Setelahnya kembali hening.

" Yaelah lu berdua pada gede gengsi . Najis " ujar pelangi.

" Apaan sih ngi, btw ini lama banget sih sampe nya , gue laper " ujar sheina

" Sabar shei , ini masih setengah jam lagi " ujar Dika.

" Sayang , bangun ih gue pegel " ujar pelangi sambil membangunkan wilham.

Si wilham hanya menggeliat , nggak ada tanda tanda bangun dari tidurnya.

Pelangi hanya memutar bola mata malas.

" Eh ngi , coba puter rekaman yang tadi " ujar Dika.

Pelangi pun langsung mengambil handphone nya dan langsung memutar rekaman wawancara dengan Sherly tadi.

" Jadi boleh di ceritakan awal mula kejadiannya ? "

" Jadi awalnya , adik saya bermain dengan teman temannya di dekat masjid sana , tempatnya memang sepi , dan tersangka kebetulan memang tinggal di belakang masjid "

" Adik saya di panggil oleh tersangka, dia bilang kalau dia punya hadiah untuk adik saya , tapi syaratnya adik saya harus anterin si pelaku untuk ke toilet alasannya takut ".

" Adik saya menurut saja , karena tergiur dengan hadiah yang di janjikan , tapi teman teman adik saya curiga dan akhirnya melapor pada saya dan ayah saya "

" Lalu , setelah itu apakah adik kamu sudah di lecehkan pada saat di temukan "

" Ish , udah sih jangan banyak tanya dulu "

" Iya iya "

" Saya dan ayah saya pergi mencari adik saya , yang katanya di masjid , perasaan saya tidak enak saat itu , dan saya mendengar tangisan dari dalam bilik kamar mandi masjid langsung ayah saya mendobrak pintu nya dan pemandangan yang saya lihat adalah adik saya sedang di lecehkan oleh si tersangka , ayah saya kalut dan marah lalu menyeret tersangka keluar dari bilik , saya pun segera memakaikan kembali celana adik saya . Entah bagaimana orang orang ramai dan emosi ketika tahu tersangka berbuat tidak senonoh dengan anak kecil dan lebih parahnya melakukan nya di masjid tempat orang ibadan lalu ada salah satu warga memukul si tersangka , dan memancing warga lainnya , ayah saya melerai dan langsung membawa tersangka ke rumah pak RT untuk selanjutnya dibawa ke pihak berwajib ".

" Lalu kenapa bisa ayah kamu yang malah ditangkap ?"

" Karena , setelah itu si tersangka di penjara dan di kabarkan meninggal dunia entah karena apa , tapi keluarga tersangka menuntut ayah saya dan menganggap bahwa kematiannya disebabkan oleh ayah saya , karena sebelum di penjara dia di pukuli padahal ayah saya sama sekali tidak memukul tersangka " air mata mulai turun dari mata Sheryl

" Baiklah semoga ayah kamu segera mendapatkan keadilan "

Mudah mudahan Sheryl dan ayahnya mendapatkan keadilan , bagaimana bisa hukum sebodoh ini , seorang yang tidak bersalah harus dipenjara hanya karena si pelaku banyak uang.

" Kasian ya " iba sheina

" Iya nggak kebayang kalo gue yang jadi si Sheryl , udah ngamuk kali gue " sewot pelangi.

" Udah yang penting kita usahain bantu dia , gue sama wilham lebih tepatnya " ujar Dika

Wilham pun membuka matanya dan tersenyum ke arah pelangi lalu mengubah posisi yang tadinya tiduran di paha pelangi kini jadi duduk dan menatap Pelangi .

" Enaknya yang bangun bobo " ujar pelangi sarkas

Si wilham hanya cengengesan
" Ululululu zheyeng , sini cium dulu sebagai bentuk terima kasih karena lu mau jadi bantal gue "

Cup

Tanpa aba aba wilham langsung mengecup singkat pipi pelangi , pelangi hanya terpaku atas tindakan tiba tiba wilham, mukanya merah menahan rasa deg degan dan malu tentunya ,fyi di mobil ini ada sheina sama Dika juga kalau dia lupa.

" WILHAM " teriak pelangi

" Aduh mesum mode on " ujar Dika

" Ada kita aja cium cium gimana gak ada nih " timpal sheina

" Please hargai jomblo ini , kalian jahat " ujar Dika lebay

" Lebay " ucap wilham dan pelangi kompak

" Lu resek banget si ham , malu tau "

" Yaelah Ama dua cunguk ini mah gak usah malu sayang "

" Iya nggak usah malu gitu si pelangi , orang gue malah seneng ada tontonan gratis hehehehe " ujar Dika

" Dasar otak mesum " sewot pelangi

Sheina hanya terkekeh melihat kejadian ini , ini bukan pertama kalinya dia melihat wilham dan pelangi bermesraan seperti tadi .

Mereka pun masuk ke komplek villa yang memang dekat sekali dengan pantai , mereka mencari villa 1001
Pemandangan pantai yang indah suara deburan ombak seolah musik merdu di telinga mereka

" Ih keren banget view nya gue harus foto buat upload instastory " ujar sheina sambil mengambil foto view yang indah itu.

" Dasar selebgram " ujar pelangi .

Sheina hanya menjulurkan lidahnya meledek pelangi

" Yang mana villa nya nih , ada banyak "

" Kata Sherly kan nama villa nya 1001 "

Mereka berkeliling , sampai ada seorang yang mungkin pengelola villa disini menghampiri mereka
Dika membuka jendela mobilnya .

" Punten , nyari villa apa a ? " Tanya nya

" Ini mang , nyari villa 1001 , sebelah mana ya ? "

" oh villa itu , di sebelah sana a , aa lurus terus mentok belok kiri ya a ada plang nya kok "

" Iya makasih mang "

Mereka berlalu dan akhirnya sampai di villa nya , mereka di sambut oleh dua orang yang mengurusi villa ini, sebelumnya Sherly sudah janjian dengan mereka.

" Den Dika dan den wilham nya ? "
Tanya salah seorang pria itu.

" Iya mang "

" Hayu atuh masuk , sudah saya bersihkan , villanya "

Kami mengangguk dan menyusul mereka masuk ke dalam.
Pelangi menyusuri sudut sudut villa berharap tidak ada yang aneh di villa ini , tapi seketika bulu kuduk nya meremang dia mencium aroma bunga melati yang sangat menyengat, segera ia menggandeng tangan wilham.

Wilham yang kaget pun menoleh

" Kenapa ? Jangan mancing deh dingin nih "

Pelangi memukul lengan wilham

" Ish , gue takut tau ini kan villa pasti jarang di tempati bahkan mungkin hanya di tempati ketika ada yg menyewa aja "

" Tenang ada gue disini " ujar wilham meyakinkan entah hanya dengan kata itu pelangi sudah tenang dan tidak merasakan apapun lagi , semoga .

" Jadi ini teh villa cuma ada dua kamar den , jadi nanti di bagi saja ya " ujar mamang villa.

" Iya mang "

" Yasudah atuh den mamang permisi " ucap nya lalu melenggang pergi.

Sebelumnya wilham memberikan uang untuk mamang dan mengucapkan terimakasih.

Villanya seperti rumah hunian, saat masuk ada taman di depan villa , dan ada ruang tamu lengkap dengan furniture nya.

Ruang tamu nya menyatu dengan dapur ada pula meja makan minimalis , kamarnya terletak di sebelah kanan dan bersisian masing masing kamar di lengkapi dengan kamar mandi.

Di luar pun ada kamar mandinya .

" Gue mau mandi dulu ah " ujar sheina .

" Eh shei , gue ikut dong mandi "

" Ish pelangi gila apa ya lu , masa mau ikut gue mandi "

" Mandi berdua please , gue takut "

" Ih gak mau "

" Please "

Akhirnya sheina mengiyakan.

Mereka pun mandi bersama akhirnya. Sebenarnya pelangi meminta mandi bersama bukan tanpa alasan , yang pertama dia gerah dan yang kedua dia takut untuk mandi sendiri karena ada sosok makhluk yang sedari tadi memperhatikannya , dengan gaun putih dan rambut menjuntai .

Mereka pun selesai mandi, dan memutuskan istirahat dulu sebentar sebelum ke pantai untuk lihat sunset.

Diluar villa.

" Ham gue deketin sheina ya , jadi ntar lu ajak pelangi jalan jauh jauh dari sheina"

" Tanpa lu suruh juga gue pasti ajak pelangi jalan lah "

" Jangan apa apain sheina ya lu di villa"

" Gue gak semesum itu ya , gue mau jalan Ama sheina gak di dalem villa juga x " ujar Dika

" Lu udah kirim voice recording nya Sherly tadi ? " Ujar wilham.

" Udah kata nya dia pelajari dulu "

" Oke ".

Mereka berdua duduk di teras sambil menikmati pemandangan dan merokok.

Udara dingin banget ,tapi sheina dan pelangi pun tetap memutuskan untuk ke pantai melihat sunset. Sayang kan sudah kepantai tapi gak lihat sunset.

Mereka pun menemui wilham dan Dika.

" Sayang , gue sama sheina mau lihat sunset temenin kuy " ujar pelangi sambil memeluk leher wilham dari belakang.

" Yaudah , tapi gue maunya sama lu aja gamau di ganggu sama dua makhluk Pluto ini " ujar wilham.

" Ish siapa yang lu bilang makhluk Pluto ka ? " Sergah sheina .

" Udah sayang kita berdua aja , jangan ganggu BUCIN mau pacaran " uajr Dika.

" Sayang sayang palalu peyang, jangan panggil gue sayang kak , gue bukan pacar lu ", ujar sheina.

" Ciyee kode minta di pacarin"

Wilham dan pelangi terkekeh dan memutuskan pergi berdua melihat sunset meninggal kan dua sejoli yang lagi pedekate .

Bersambung....
adorazoelevAvatar border
ariefdiasAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
715
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.