lingshenyaoAvatar border
TS
lingshenyao
Pengobatan Miom yang Direkomendasikan
Meskipun penyakit miom tidak memiliki potensi menjadi penyakit Kanker, penyakit miom dapat menyebabkan sebuah gejala yang memicu sebagian besar kaum wanita merasa tidak nyaman. 

Bahkan juga hingga menyebabkan anemia yang dikarenakan oleh kehilangan banyak darah selama menstruasi. Jika Anda memiliki kondisi seperti ini, ada beberapa tips untuk pengobatan penyakit miom yang mungkin dianjurkan dokter. Berikut ini merupakan ulasan selengkapnya.

Sekilas Tentang Penyakit Miom
Penyakit Miom merupakan salah satu dari tumor jinak yang terdiri dari otot polos myometrium. Pertumbuhan sel-sel otot yang berada pada bagian dalam rahim tersebut sangatlah tidak normal yaitu membentuk kumparan, dan akan menggumpal hingga menyerupai bentuk bola.

Kondisi seperti ini dapat menjadi pemicu munculnya gejala maupun tidak dan keadaan ini akan menyusut dengan sendirinya setelah menopause atau setelah terjadi kehamilan. 

Beberapa gejala yang sering muncul itu meliputi perdarahan deras ketika menstruasi, kondisi haid lebih dari satu minggu, perut sembelit, terasa nyeri pada bagian pinggul, dan punggung, serta bagian kaki.

cumipun penyakit miom memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk berubah menjadi kanker, Anda tetap harus waspada dan rutin memantau pertumbuhan penyakit miom. Terutama ketika muncul gejala yang dirasakan sangat parah dan juga cukup mengganggu.

Rekomendasi Pengobatan Penyakit Miom
Apakah penyakit miom perlu segera diobati? Muncul dan tumbuhnya penyakit miom terkadang tidak disadari oleh beberapa wanita. Ini disebabkan oleh kondisi ini kadang tidak menimbulkan efek atau gejala yang terasa. Dalam kasus ini, Penyakit miom mungkin saja tidak perlu mendapatkan pengobatan serius.

Sebaliknya, ketika penyakit miom memicu rasa sakit yang luar biasa dan berisiko menimbulkan komplikasi, disaat itu penyakit miom perlu untuk segera diobati. Dokter mungkin akan menyaranka beberapa cara untuk mengobati miom, baik untuk mengurangi gejalanya maupun cara mencegah penyakit miom tumbuh menjadi lebih besar lagi.

1. Minum ibuprofen

Untuk mengurangi rasa nyeri baik itu di kaki, punggung, maupun di pinggul, dokter akan memberikan obat pereda nyeri seperti ibuprofen. Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk dan aturan minum obat. Sebab obat ini tidak boleh digunakan dalam jangka panjang.

2. Menjalani terapi hormon

Jika ibuprofen tidak berpengaruh, dokter akan merekomendasikan Anda untuk mempertimbangkan mengikuti terapi hormon. Dokter tetap meresepkan pil KB,  untuk mengontrol pendarahan hebat dan mencegah anemia, meski obat tersebut tidak akan memengaruhi ukuran miom.

Selain pil KB, GNRH (Gonadotropin Releasing Hormone) dapat diberikan pada pasien miom untuk mengecilkan miom dan mengurangi pendarahan hebat. Tapi obat hormon ini tidak boleh digunakan lebih dari 6 bulan karena akan meningkatkan osteoporosis.

Begitu juga dengan SERM (obat modulator reseptor estrogen selektif) yang akan mengecilkan ukuran miom. Namun, penggunaan obat ini belum diketahui lebih jauh apakah efektif atau tidak sebagai cara mengobati miom.


3. Embolisasi fibroid
Embolisasi fibroid adalah metode mengecilkan miom dengan menyuntikkan polivinil alkohol (PVA) lewat arteri. Obat ini akan memblokir suplai darah ke miom sehingga ukurannya lambat laun akan menyusut.

Ini bukan operasi, tapi mengharuskan pasien untuk rawat inap. Setelah penyuntikkan, pasien kemungkinan akan mengalami gejala mual, muntah, sakit, dan tubuh lemas dalam beberapa hari pertama.

4. Operasi miomektomi

Langkah ini tidak menggunakan obat, tapi melalui prosedur pembedahan untuk menghilangkan miom. Caranya dengan membedah perut dengan menggunakan histeroskop atau laparoskop untuk mengangkat miom tanpa harus membuat sayatan besar pada perut pasien.

Miomektomi akan sangat direkomendasikan untuk dilakukan jika pasein memiliki rencana untuk hamil. Sayangnya, operasi ini akan menyebabkan jaringan parut sehingga meningkatkan risiko tidak subur. Setelah prosedur ini, miom mungkin bisa tumbuh kembali jika tidak diangkat secara keseluruhan.

5. Operasi histerektomi

Sama seperti miomektomi, histerekomi juga merupakan prosedur bedah. Bedanya, histerektomi akan mengangkat rahim seluruhnya sehingga miom tidak akan terbentuk lagi.

Prosedur ini dapat dilakukan dengan membuat sayatan besar di perut atau dengan laparoskopi. Metode pengobatan ini biasanya akan direkomendasikan bagi wanita yang tidak ingin lagi memiliki anak.

6. Menjalani endometrial ablation

Prosedur ini dapat menghancurkan lapisan rahim untuk mengurangi perdarahan akibat adanya miom. Caranya, alat khusus yang memiliki arus listrik atau energi gelombang mikro akan dimasukkan ke dalam rahim.  Setelah lapisan pertumbuhan abnormal rahim dihancurkan, maka aliran darah hebat yang keluar selama menstruasi dapat diatasi.


Spoiler for Sumber:


0
471
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Women’s Health
Women’s HealthKASKUS Official
1.4KThread4.2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.