indpolitikAvatar border
TS
indpolitik
Negara Lain Pakai Konsep Lawan Corona, Indonesia Dgn Akting Marah2.. Ya Gak Selesai!

IND Politik - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahannya pada menteri dan pimpinan lembaga negara lantaran tak maksimal bekerja di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Kemarahan itu terjadi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada 18 Juni lalu dan diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (26/6).

Sikap marah presiden (kepala negara) kepada jajaran karena suatu masalah adalah hal biasa. Tetapi marah tanpa alasan yang jelas? Ini unik. Presiden boleh marah bahkan harus marah ketika bawahan lalai mengemban tugas negara. Tapi menimpakan kesalahan ke bawahan karena ketidakbecusan atasan? Ini lebih unik.

Soal corona, Presiden Jokowi keluhkan lambannya penanganan. Sementara kita melihat, presiden tidak punya konsep yang jelas mengatasi virus ini. Para ahli mengatakan, "Indonesia belum layak new normal", Sementara presiden ngotot harus new normal. Ketika terjadi lonjakan kasus, bawahan disalahkan? Tidak tepat.

Yang namanya bawahan pasti hanya menjalankan instruksi atasan, ketika instruksi tadi dianggap keliru dan tidak menyelesaikan masalah maka sepenuhnya tanggung jawab atasan. Seorang pemimpin pasti tau itu.

Ada kejadian unik dan langka pasca Jokowi umumkan 'new normal', tenaga kesehatan di salah satu stasiun televisi mengatakan, 'Kita belum masuk new normal, kita belum aman'. Miris! Betapa tenaga kesehatan dipaksa mengikuti alur berpikir ekonomi dan kepentingan politik penguasa!

Indonesia hampir memasuki bulan kelima pandemi sejak diumumkan awal Maret 2020 lalu. Uniknya, sampai saat ini kita tidak tahu konsep apa sebetulnya yang ditawarkan Jokowi? Lockdown? Tidak. Karantina? Juga tidak. PSBB? Belum apa-apa new normal sudah diumumkan. Alih-alih selesai, jumlah kasus terus meningkat.

Ada banyak pandangan menilai, Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi benar-benar miskin konsep. Dan saya pikir ada benarnya. Pandemi ini contoh gamblang.

Kita melihat kerja keras kepala daerah saat Jokowi ke mana-mana sibuk bicara ekonomi: investor dan investasi! Kita melihat, ada sebagian kepala daerah punya konsep cukup bagus atasi pandemi dan pada sisi lain konsep tadi dimentahkan oleh pusat karena merasa lebih tinggi dan lebih berkuasa.

Indonesia tidak pernah kekurangan orang-orang cerdas. Namun, Indonesia belum pernah memiliki pemimpin yang benar-benar mau memberdayakan orang-orang cerdas. Saat negara lain berlomba melakukan riset menemukan vaksin, Indonesia berkutat pada soal pembatasan penyebaran virus. Kemana orang-orang cerdas? Kemana para ahli? Jawaban selalu sama, 'mereka tidak diberdayakan', 'minimnya anggaran riset', dst.. Ujung-ujungnya kita dipaksa membeli/impor dari luar! Karena hanya sebatas itu kapasitas otak pemimpin Indonesia? Iyal Seprianto

Link: https://iyalseprianto.blogspot.com/?m=1
Diubah oleh indpolitik 01-07-2020 05:42
0
425
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.